( I )
Pernahkah,
Pernahkah kau lihat ulat menjadi kupu-kupu
Saat purnama merekah
Dan bintang melentik di ujung malam?
( II )
Batu karang tak jua remuk oleh hempasan gelombang
Ia tetap juga dengan kearifannya
Tak jemu menari burung-burung
Dan ombak masih dengan kelembutannya
Seperti halnya pucuk-pucuk cemara
Embun masih saja membasuh pagi
Dan aku,
Masih saja menunggu diriku
Lalu kapan?
Bandungrejo, Februari - Maret 2006
Pernahkah,
Pernahkah kau lihat ulat menjadi kupu-kupu
Saat purnama merekah
Dan bintang melentik di ujung malam?
( II )
Batu karang tak jua remuk oleh hempasan gelombang
Ia tetap juga dengan kearifannya
Tak jemu menari burung-burung
Dan ombak masih dengan kelembutannya
Seperti halnya pucuk-pucuk cemara
Embun masih saja membasuh pagi
Dan aku,
Masih saja menunggu diriku
Lalu kapan?
Bandungrejo, Februari - Maret 2006
kapan ya? hehe..met wiken.
ReplyDeletepastinya, tetap indah..dan selalu indah..seindah dirimu yang masih saja menunggumu...
ReplyDeleteUntungnya saya tidak bermeta morfosis, tapi berevolusi.
ReplyDeleteGambaran hati pemilik blog?
kapan? ehmmm... kayaknya kita sendiri yang bisa ngejawabnya mas...
ReplyDeletemakasih dah mampir..he he he semangat selalu deh..salam dari manajemen emosi
ReplyDeletePuaskan saja penantianmu hingga ia menjadi jenuh.
ReplyDeleteDunia masih "berjalan" seperti biasanya...
Jangan menunggu terus, lakukan sesuatu....pasti ada hasilnya
ReplyDeletesekarang aja mas :D
ReplyDeletekapan lagi yakan :))
kenapa harus menunggu diri?
ReplyDeleteWah putitis banget ni....
ReplyDeletebisaan ni merangkai kata kata-y.
bermetamorphosis..... semoga lebih baik lagi.. :)
ReplyDelete