Kekerasan Yang Mengatasnamakan - Sukadi.net

February 8, 2011

Kekerasan Yang Mengatasnamakan

Masih hangat pemberitaan tentang penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Tiga nyawa melayang dan beberapa orang korban luka. Entah sudah berapa kali bentrokan semacam ini terjadi, dan kesemuanya dengan akar permasalahan yang sama.

Saya tidak ingin membicarakan lebih jauh soal itu. Masalah ideologi, sudut pandang dan alasan-alasan lainnya biarlah pribadi masing-masing yang menterjemahkannya. Toh juga tidak ada yang mau kalau misalnya menjadi pihak yang dipersalahkan.

Yang membuat saya agak terusik adalah ketika ada pernyataan tentang kekerasan dan agama. Seperti dua judul berita di detiknews, "Kekerasan Atas Nama Agama Harus Dihentikan", "Jangan Sampai Terjadi Lagi Kekerasan Atas Nama Agama". Kalau dibaca dan dimaknai secara sempit,dua judul berita diatas menekankan bahwa jangan sampai agama dijadikan dasar untuk melakukan kekerasan. Walaupun demikian, kekerasan atas nama apapun sebenarnya tidak diperbolehkan.

Jadi, menurut saya, bukan hanya alasan agama saja yang tidak diperbolehkan untuk melakukan tindak kekerasan, alasan yang lain pun juga tidak diperbolehkan untuk melakukan tindak kekerasan. Lalu, apakah Anda punya pendapat lain?

Bagikan artikel ini

36 comments

  1. Ane Pertamax Gan hehehe bercanda..

    ReplyDelete
  2. Kekerasan kadang dibutuhkan untuk sejumlah hal.

    ReplyDelete
  3. Assalamu'alaikum Kang,
    Saya juga sepndapat bahwa apapun alasannya, kekerasan bukan jalan keluar yang baik dalam memecahkan masalah, malahan seringkali justru menambah masalah. Apalagi dijaman sekarang, yang serba kebablasan dalam segala hal, seringkali ego dan hawa nafsu yang menjadi tunggangan

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum bang,,,
    saya juga sependapat bang,,,
    "Bahwa kekerasan selamanya tidak akan pernah menyelesaikan suatu masalah,,,,tapi justru akan menambah masalah menjadi besar,,dan ini sering banget terjadi terutama Inter umat beragama islam"

    ReplyDelete
  5. Bagi saya kekerasan hanya boleh dilakukan atas nama Kasih Sayang. Yang perlu digarisbawahi, kekerasan yang boleh dilakukan bukanlah kekerasan yang menyakitkan, namun kekerasan yang MENIKMATKAN. hehehe.....

    ReplyDelete
  6. @Teguh Bayu: Terimakasih :)

    @Skydrugz: Ya, untuk hal-hal terntu (mungkin) perlu kekerasan, tapi harus berdasar, bukan? :)

    @Djangan Pakies: Walaikumsalam Wr Wb
    Kekerasan atas dasar apapun sebaiknya dihindari. Pakai hati dan tidak pakai emosi.

    @Mimi Taria: Walaikumsalam Wr Wb
    Sudut pandang orang berbeda, makanya sering terjadi selisih pendapat. Mungkin, untuk meminimalisir hal tersebut bisa Pakai hati dan tidak pakai emosi.

    @Pakeko: Setuju, Pak. Kekerasan yang berpahala... :D

    ReplyDelete
  7. Miris ya mas, semakin kesini orang koq semakin brutal.Apa2 dg mudah dicari penyelesaiannya lewat kekerasan, nggk peduli siapapun itu, bahkan sesama saudara. Saya sedih sekali pd peristiwa2 spt itu jk ada org2 tak bersalah apalagi anak2 yg jadi korban

    ReplyDelete
  8. @Winny W: Banyak hal yang perlu disesalkan, Mbak. Namun terkadang semua benturan itu diselesaikan dengan emosi, bukan pakai hati. Memang masing-masing orang punya alasan yang berbeda, tapi seadanianya semua diselesaikan dengan cara yang tidak pakai kekerasan mungkin akan lebih indah...

    ReplyDelete
  9. wah bener juga ya, sebenernya gak usah mengatasnamakan, atau malah lebih bagus kalo tidak ada kekerasan,
    Bali Villas Bali Villa

    ReplyDelete
  10. Hi, after I read the articles you write, to be honest I am very happy at all, because the article immense benefit to the people, I hope this will not stop here alone. To further strengthen the friendships you please visit my blog, comment, criticism and constructive suggestions for improvement blogs that I have. Glad I could meet you. Thank you

    ReplyDelete
  11. @Bali Property: ya, mungkin lebih baik kalau anpa kekerasan.

    @King Money: Ok, thanks

    ReplyDelete
  12. mengerikan dan menyedihkan ya liat kejadian kemarin... sepertinya memang ada aktor intelektual yg menunggangi mas

    ReplyDelete
  13. Mengerikan, itu saja kata saya!

    ReplyDelete
  14. ttg keyakinan, benar dan salah adalah hak Allah Swt yang menilai nantinya..manusia? ya ikut aja apa yg Allah perintahkan. Bukankah menyakiti mahluk Allah Swt yg lain adalah neraka jahanam upahnya?...walauhualam..

    ReplyDelete
  15. negeri ini semakin rumit...duh...:(

    ReplyDelete
  16. Miris sekali... Denuzz pribadi bingung harus mengambil sikap apa atas penyerangan ini... :(

    Salam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...

    ReplyDelete
  17. sudah terlalu lelah saya mengikuti berita kekerasan di negeri ini, bukankah sebenarnya kita itu berbhineka tunggal ika?

    ReplyDelete
  18. tegas bukan keras seharusnya tapi.....

    ReplyDelete
  19. yang disoroti sekarang ada kekerasan atas nama agama. kekerasan (dalam artian vandalisme dan kawan kawan) atas nama apapun tidak boleh. tapi kekerasan yang laen (misalnya, keras hati dalam mencapai cita2) boleh ah. asal cita2nya yg bener.

    ReplyDelete
  20. ya semoga kita tak terprofokasi gan

    ReplyDelete
  21. benar juga mas, kekerasan dalam bidang apapun dan atas nama siapapun tidak patut terjadi, selama itu bersifat memprovokasi dan memicu tindak kriminal.

    ReplyDelete
  22. Setuju...
    Sebisa mungkin jauhkan kekerasan..
    Kalo kata Kaka Slank mah 'Piss!'.. Hehe!

    ReplyDelete
  23. yak!! kekerasan apalagi pembunuhan dalam hal apapun harus dihapuskan dari sekarang..

    ReplyDelete
  24. Manusia...terkadang ingin menagmbil alih porsi Tuhan dengan mengkafirkan orang dan menghakimi keyakinan orang lain. Dipihak lainnya, juga agak bandel sih, udh diperingati dan di nyatakan ga boleh lagi tapi masih ngeyel.......
    Kalau saya mah...yang melakukan pelanggaran hukum tetap harus di hukum apapun alasannya....

    ReplyDelete
  25. bagus banget artikelmu…
    tingkatkan, tetap semangat…
    di tunggu kunjungan baliknya
    @ Get A New Articles
    d follow ya…thanks^^

    ReplyDelete
  26. Dari awal menurutku ini bukan tentang Agama Sob.. soalnya dari zaman sebelum merdeka pun biarpun ideologinya Beda Ahmadiyah toh rukun2 aja kan, yg penting keyakinan mereka ya biar buat mereka aja gak didakwahkan kembali... menurutku sih ini cuma kerjaannya ormas2 konyol kaya FPI sob... :P

    Semoga gak ada lagi kerusuhan yg mengatasnamakan agama...

    ReplyDelete
  27. Kekerasan tidak selalu sebagai cara mengatasi masalah, tapi kelembutan juga bukan...yang penting tahu kapan harus keras, tahu harus lembut

    ReplyDelete
  28. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  29. Saya yakin penyerang di Cikeusik itu terorganisasi. Sewaktu liat tayangan tivi kelihatan sipenyerang pakai pita di pergelangan baju. Kita tunggu aja penyelidikan aparat untuk mengungkap kasus ini. Lakum dinnukum wa liyadin. Salam.

    ReplyDelete
  30. setuju sangat Mas, agama jangan dijadikan alasan.
    apapun bentuk kekerasan, tetap saja harus diselesaikan lewat hukum, karena perbuatan itu merugikan banyak pihak.
    salam

    ReplyDelete
  31. iya nih tragis banget. tapi jujur daerah sana memang terkenal galaknya

    ReplyDelete
  32. Apalagi kalau Kekerasan atas nama Negara... itu lebih gak boleh lagi

    ReplyDelete
  33. Ini si terkikisnya rasa kemanusiaan mas.. btw ada pita biru semua ya ? #kode

    ReplyDelete
  34. Hi, the article you wrote a very interesting and beneficial for people my advice this should not stop here. And I'm sure someday you will become someone great. To further strengthen the ties of friendship between us please visit my blog, comment, criticism and suggestions for improving the blog. Thank you

    ReplyDelete
  35. kekerasan mengatasnamakan apapun tidak benar
    apalagi mengatasnamakan tuhan

    ReplyDelete
  36. Sepertinya, saat ini lebih mudah mengatasnamakan Agama untuk membuat kepentingan2 pribadi.

    ReplyDelete