(Briptu) Norman Kamaru Dan Obrolan di Sebuah Warung - Sukadi.net

September 21, 2011

(Briptu) Norman Kamaru Dan Obrolan di Sebuah Warung

Siang ini secara kebetulan saya melihat (Briptu) Norman Kamaru sedang bermain sinetron, ya, saat makan siang disebuah warung. Awalnya saya kurang begitu memperhatikannya, tapi ibu pemilik warung yang ngomong sama pengunjung disebelah saya. Bagi saya itu bukan hal yang aneh, karena dengan santernya berita mengenai pengunduran diri (Briptu) Norman Kamaru dari kepolisian. Tapi dari komunitas kecil disebuah warung makan ini saya bisa sedikit mengambil gambaran mengenai keputusan pengunduran dirinya.

Ibu pemilik warung berkata kalau dia tertawa-tertawa saat menyaksikan sinetron itu, mungkin saja masih terkesan lucu atau bisa juga rasa kurang percaya bahwa (Briptu) Norman Kamaru bermain sinetron. Kemudian, seorang bapak-bapak pun memprediksi kalaupun akhirnya surat pengunduran diri (Briptu) Norman Kamaru dikalbulakn dan akhirnya memutuskan terjun kedunia keartisan, maka karier keartisannya hanya sesaat. Dia hanya akan menjadi artis yang tidak bisa bertahan lama. Ada juga yang menyarankan kalau lebih baik jadi polisi daripada jadi artis, karena jadi polisi jangka panjangnya lebih bisa menjamin, kalau jadi artis bisa saja hanya sesaat.

Dari berita yang tersiar memang (Briptu) Norman Kamaru akan mendapat nilai kontrak yang sangat besar, kontrak dengan perusahaan rekaman PT Falcon Interactive sebesar lebih dari Rp 5 miliar!. Sangat wajar jika (Briptu) Norman Kamaru tergiur, karena secara matematis nilai rupiah yang begitu besar entah bisa didapat aau tidak saat harus berseragam Brimob. Belum lagi 'iming-iming' ketenaran yang pastinya sudah dia dapatkan saat ini.

Entahlah, yang pasti surat pengunduran diri (Briptu) Norman Kamaru sudah diterima, tinggal menunggu jawaban dari Mabes PoM. Kalau surat pengunduran diri itu dikabulkan maka tak ada lagi embel-embel Briptu di namanya, karena dia bukan lagi anggota Polri. Padahal, orang sudah terlanjur latah dan fasih dengan nama Briptu Norman Kamaru. Sebuah "perjud1an" menurut saya.

Saya garis bawahi sebuah pendapat di warung makan, siang ini. Lebih baik tetap bertahan di kepolisian dan tetap "menjadi artis" tapi dengan hasil yang mungkin tidak sebesar nilai kontrak yang terkabar sekarang, tapi punya jaminan masa depan. Dan sebenarnya kalau ditanya saya juga setpakat dengan hal itu. Berhubung saya juga tidak punya kepentingan apapun dengan keputusan (Briptu) Norman Kamaru, maka sayapun tidak terlalu membingungkannya. Terserah dia, mau  tetap Briptu Norman Kamaru atau memilih Norman Kamaru, saja. Bagaiamana pendapat Anda?.

Bagikan artikel ini

19 comments

  1. Mas, kalo saya pribadi milih yang terahir bila itu terjadi dengan sangat kepaksa kepada saya hi hi hi, ya tetap di kepolisian sama artis.

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum Kang
    Kalo menurut saya sih, mending yang ada digegaman di syukuri dengan baik dari pada dilemparkan begitu saja sementara banyak orang yang menginginkan atribut seperti itu. Apalgi orang lebih mengenal dengan profesi yang sekarang.
    Saya hanya khawatir saja, terkadung melepas emas yang di dapat bongkahan batu yang memberatkan.
    Semoga sudah bener-bener diperhitungkan keputusan yang diambil jika hendak terjun ke dunia artis.

    ReplyDelete
  3. bener bangeeet... pekerjaan artis sifatnya hanya sementara dan rawan banget

    ReplyDelete
  4. hmm..waktu yang akan menjawab apakah keputusan yang diambilnya telah tepat buat diri NK ato tidak..cuma saya setuju banget sama pendapat pak Ies, emas segenggam dilepas hanya karena sebongkah batu... tapi Wallohualam deh kang :)

    ReplyDelete
  5. join to hajarabis
    cekidot
    www.hajarabis.com

    ReplyDelete
  6. dari awal kemunculan dia, saya nggak tertarik pak untuk mengikuti berita2nya.. :D
    terserah dia ajalah, dia yang ngejalanin inih..

    ReplyDelete
  7. di hongkong sini pun,, namanya juga sunggung terkenal banget bang,,, bahkan kemarin tanggal 11 september 2011,, dia sempet hadir dan tampil di hongkong.. konser bersama band hijau Daun,,,

    kalau menurut saya,, jadi polisi akan lebih baik apalagi dengan jabatannya sebagai "Briptu",,aku yakin dengan jabatan itu gajinya juga gak terlalu kecil,, dan udah lebih dari cukup tuk mencukupi kebutuhan keluarga,,,dan udah jelas2 pekerjaan itu pekerjaan mati (maksudnya tunjangannya tuk seumur hidup)
    Tapi,,yaaaa,,,, yang nama nya orang,,," Beda orang beda pula pemikirannya",,,
    waallohu a'lam,,,

    ReplyDelete
  8. haduh gimana ya Kang, nilainya menggiurkan gitu? hehe...
    wis monggo, mau pilih yg mana, kita ikutin beritanya aja :)

    ReplyDelete
  9. ini namanya godaan bukan ya?

    ReplyDelete
  10. nek saya sih, biar sesaat tetapi nilai kontrak besar..kalo pangsiun dari brimod, kerja puluhan tahun pasti gak akan sampek, lah kemaren sih, sodara saya pangsiun mengabdi 30 tahun hanya dapat taspen 29 juta *mewek* kalo misal hidup dia lebih baik, dan dia pandai mengatur menurut saya siiiiihh lepas aja bajunya...kecuali kalo polri menganggapnya aset yang perlu dipertahankan...bisa aja...asal teman sejawat tak iri gitu looohh..tapi bisakah tidak iri? huhuhu...

    ReplyDelete
  11. @Obrolan Blogger: hehe.. itu mungkin lebih "adil", bisa dapat dua-duanya.

    @Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang,
    Saya pun sepakat sama sampeyan Kang, kalau di polisi tetep bisa jadi artis juga, walau mungkin hasilnya tidak sebesar jika terjun total kedunia keartisan. Tapi yang dikhawatirkan jika nantinya tidak "laku", karena biasanya masa keemasan seorang artis hanya sesaat hehe..

    @NuellubiS: yup, memang sih hasilnya cukup menggiurkan hehe

    ReplyDelete
  12. @Todi: semoga saja tidak salah pilih :)

    @mabrurisirampog: ya, terserah dia

    @Mimi Taria: kalau dilihat dari nilai nominal memang dengan nilai kontrak 5 M sangat jauh jika dibanding dengan gajinya di brimob. tapi ya semua terserah dia, wong dia yang menjalani kok hehe.

    @narti: nilai yang besar dan kepopuleran yang menggiurkan :D

    @sda: godaan bukan? entahlah mbak.. :D

    ReplyDelete
  13. @Briptu Norman Kamaru: Kalau melihat nilai nominal memang sangat menggiurkan, dan mungkin saja kebanyakan orang pilih itu. Asalkan bisa mengelola uang dan bisa menjaga diri mungkin itu pilihan terbaik bagi dia, asal jangan asal saja hehe..

    ReplyDelete
  14. Menurut saya mending jadi artis. Meski rawan pasti dapat uang banyak. Uang dijadikan investasi, jadi penugsaha lah.

    ReplyDelete
  15. udah lupa dia sama tugasnya

    ReplyDelete
  16. Yang membuatnya terkenal embel2 Briptu, kalau di copot ngga ada lagi hal unik menempel dalam diri artisnya

    ReplyDelete
  17. Pendapat saya sih pilih aja artis, mumpung lagi ada kesempatan kumpulin uang seeebanyak2nya dan bikin sebuah usaha yg bonafit smpe sukses anak cucu. Jg saat tak laku lagi, tinggal jadu pengusaha sukses . . . (klo bisa). Jadi polisi jg bnyk godaanya utk tdk baik, sama jg jd artis. Menurut tmn2 disini berapa persen polisi yg jujur dan baik?

    ReplyDelete
  18. join to hajarabis
    www.hajarabis.com

    ReplyDelete
  19. wah sekarang pak norman jadi tukang bubur. ya itulah resikonya dia lebih memilih jadi artis.

    ReplyDelete