Kang Gendon dan Calon Menantu - Sukadi.net

November 20, 2011

Kang Gendon dan Calon Menantu

Hati Kang Gendon sedang berbunga-bunga sekaligus bingung, pasalnya, barusan anaknya yang sekarang bekerja di Bogor [i], berkirim kabar kalau sekarang ini sedang dekat dengan seorang laki-laki. Memang, semenjak Ningsih, putri sulungnya ikut kerja dengan Parjono hatainya sering khawatir, bagaimanapun juga dia masih was-was dengan keadaan putrinya itu. Sebagai seorang bapak memang wajar meghawatirkan putrinya, apalagi dia masih sendiri.

Lewat pesan singkat yang dikirimkan, Ningsih berkabar kalau saat ini sedang dekat dengan seorang laki-laki. Entahlah, Kang Gendon sendiri kurang tahu persis semenjak kapan anaknya tersebut dekat dengan pria yang dimaksud, namun dari cerita sebelumnya, semenjak awal Ramadhan tahun ini anaknya menjalin komunikasi dengan laki-laki itu.

Dan yang sampai sekarang masih membuat Kang Gendon bingung, perkenalan anatara anaknya dan teman dekatnya tersebut lewat internet. Nama yang masih awam bagi Kang Gendon, apalagi wujud internet sendiri itu bagaimana, mungkin itu nama sebuah tempat, pikir Kang Gendon. Tak penting memang, bagi Kang Gendon, kepercayaan yang telah dia berikan pada anaknya tak mungkin akan di sia-siakan. Makanya dia tak begitu memusingkan soal apa dan bagaimana proses perkenalan anaknya.

Bulan sebelas hampir berlalu, walau belum tahu kapan pastinya, tapi Kang Gendon sudah siap-siap buat terima tamu. Seperti SMS yang dikirmkan oleh Ningsih, setelah bulan sebelas, laki-laki yang  asli dari Jember tersebut mau datang dengan keluarganya. Soal waktu memang belum jelas, tapi soal kepastian, itu bisa dipertanggungjawabkan.

Ah, berdebar hati kang Gendon, menanti kabar kepastian dari anaknya. Setelahnya, bersiap untuk menerima tamu, dia juga harus bersiap untuk melepas anak perempuannya itu, suatu saat nanti.

Bagikan artikel ini

19 comments

  1. zaman skrg sudah makin banyak mendapatkan jodoh lewat internet seperti yg di alami puteri kang gendon. hehe ko sayang ceritanya bersambung sih om? :o

    ReplyDelete
  2. tak ada salahnya jodoh tetaplah jodoh, walau medianya apa saja.

    ReplyDelete
  3. @hanif: sepakat, tidak ada yang salah dengan jodoh.. :D

    @yayack faqih: sebenarnya cerita-cerita tentang Kang Gendon dan teman-temannya sudah ada sejak lama, bisa jadi satu terkait dengan yang lain, semua saya taruh di label Ngudarasa.. barangkali mau melihat arsipnya, silahkan.. :)

    ReplyDelete
  4. cerita yang menarik pak,saya suka cerita ini...

    ReplyDelete
  5. @darmanto: terimakasih :)

    ReplyDelete
  6. Dongeng atau curhat pak? he... he....

    ReplyDelete
  7. @Nuno: Silahkan Anda tafsirkan sendiri.. :D

    ReplyDelete
  8. saran saja buat kang gendon,harus teliti memilih calon menantunya
    apa lagi kenalan lewat internet,jadi kagak ketahuan jelek atau bagusnya kepribadian seseorang
    soalnya kalau tidak diperhatikan,kasihan anaknya nanti ketika sudah menikah

    ReplyDelete
  9. yaah,,ceritanya cuman sampai itu gan???
    saya fikir smpai kelar bisa ketemu ama calon menantu,,hehehe
    internet juga merupakan sarana mencari jodoh,,hehehe

    ReplyDelete
  10. ceritannya kok ada bulan sbelas-sebelasnya pak.. hehe

    semoga memang itu yang terbaik buat semua.

    ReplyDelete
  11. setuju sama komen di atas saiia.. moga itu yg terbaik buat semua :)

    ReplyDelete
  12. blogwalking bertahun tahun belum ketemu jodohnya... :D

    ReplyDelete
  13. @Andy: bisa dipertimbangkan, tapi Kang Gendon sudah percaya sama anaknya lho.. :D

    @Cara Mengobati: Ya, demikianlah.. :D

    @mabruri: iya Mas, kebetulan saja hehe
    semoga saja itu yang terbaik..

    ReplyDelete
  14. @Belajar Photoshop: Semoga saja demikian.. :)

    @Sriyono: Aha, mungkin ini yang bisa dijadikan bahan koreksi hehe

    ReplyDelete
  15. internet oh internet...

    ReplyDelete
  16. saya jadi gugup >.<
    padahahal saya bukan Kang Gendon maupun calon menantunya itu...

    ReplyDelete
  17. @Moko: oh.. ya? :D

    @mawi wijna: benarkah?, padahal tidak dalam posisi manapun.. :D

    ReplyDelete
  18. Ningsih?? semoga saja ini asli yo hahaha

    ReplyDelete
  19. @Lozz Akbar: semoga saja, Kang.. kalau memang ini yang terbaik. :)

    ReplyDelete