Koran, media cetak yang mudah kita temui, di tengah semakin berkurangnya orang yang 'mengkonsumsinya', karena memang semakin mudah dan praktis menggunakan media digital ketimbang media cetak. Ada beberapa hal yang terkadang identik dengan koran, meski tidak selalu.
Lebaran-lembaran kertas promosi yang terselip dalam koran |
Koran dan titipan promosi di dalamnya
Beberapa kali saya menemukan selebaran, promosi maupun pemberitahuan yang di masukkan dalam koran yang terselip rapi. Di banding dengan memasang iklan di koran, yang tentunya menggunakan biaya, bisa di bilang model iklan dengan menyisipkan selembar kertas promosi ke dalam tekukan koran mungkin bisa di bilang lebih efektif dan (mungkin) tak pakai biaya. Bagaiamana tidak?, pasti orang pertama yang membaca koran tersebut akan menemukannya, dan kemungkinan besar akan membacanya.
Koran dan halaman yang hilang
Ini adalah hal yang sebenarnya aneh, karena memang sudah termasuk penipuan. Beberapa kali saya mendapatkan koran yang hilang pada halaman tertentu. Seperti pengalaman hari sabtu (7/4) kemarin, saat saya beli koran, saudara bertanya tentang halaman tertentu yang ada pembahasan soal UN, dan ternyata saya tidak menemukannya. Saya baru sadar kalau ternyata ada halaman yang hilang dalam koran yang saya beli.
Pernah juga kejadian serupa, entah dalam peristiwa apa, yang pasti ada yang hilang pada halaman tertentu, biasanya pembahasan khusus tentang ujian atau pengumuman-pengumuman penting. Saya kira ini bukan faktor kekurangan cetakan, tapi lebih kepada 'orang iseng' yang entah apa motif melakukan hal tersebut. (+thinking :D)
Pernah juga kejadian serupa, entah dalam peristiwa apa, yang pasti ada yang hilang pada halaman tertentu, biasanya pembahasan khusus tentang ujian atau pengumuman-pengumuman penting. Saya kira ini bukan faktor kekurangan cetakan, tapi lebih kepada 'orang iseng' yang entah apa motif melakukan hal tersebut. (+thinking :D)
Koran dan harga yang naik
Kenaikan harga koran mungkin itu hal biasa, karena memang setiap perusahaan harus menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan. Tapi, kalau naiknya harga koran pada waktu terntu?, ini bisa dibilang sebuah kenakalan.
Berdasarkan pengalaman, ada dua peristiwa penting yang biasanya menjadi lahan penjual koran untuk mengeruk keuntungan lebih, yang pertama saat pengumuman UMPTN (jaman dulu), dan pengumuman hasil seleksi CPNS. Saat pengumuman kedua peristiwa tersebut, harga koran biasanya diatas harga normal, mungkin inilah kesempatan bagi penjual, dan saya kira tidak berlaku secara menyeluruh.
Tiga hal diatas adalah apa yang mungkin dianggap biasa dan pernah saya alami. Selain tiga hal diatas, mungkin masih ada lagi kelucuan maupun kejanggalan yang lainnya. Apakah Anda juga punya cerita? :)
jiaaaaah
ReplyDeletemulai bulan april ini, koran langgananku jadinaik harganya
padahal BBM ga jadi naik
@attayaya: sudah terlanjur kepingin naik, makanya nanggung kalau tidak jadi di naikkan :)
ReplyDeletewah saya sudah lama ndak beli koran Kang, padahal dulu waktu gibol yang namanya beli koran dan majalah tak terhitung banyaknya, padahal yang dicari cuman berita bola saja.
ReplyDeleteUntuk menyelipkan dan titip iklan di dalam koran, saya dulu juga pernah menemukannya Kang dan itu lebih efektif serta gratis
suruh ngantar ke rumah saja koranya alias langganan
ReplyDelete@Djangkies: saya juga jarang kok Kang, biasanya kondisional saja, sekarang kalau mau baca berita mending lewat internet saja, lebih up to date hehe
ReplyDelete@ibnu: waduuhh, saya beli koran paling sebulan beberapa kali saja kok, belum ada rencana buat langganan koran :D
saya sudah berhenti berlangganan koran nih, soalnya udah konek ke internet, info yang menarik gan, terima kasih telah berbagi... :D
ReplyDeleteYup saya setuju karena di koran yang saya beli pasti ada selebaran penawaran namun memang kadang itu hilang saya pikir mmungkin lagi ga ada penawaran kali, eh setelah baca ini mungkin juga dah di ambil orang lain kali ya, salam kenal dan sukses selalu
ReplyDelete@Twicius: kalau ada koneksi memang lebih up to date berita di internet, tapi lebih puas kalau baca koran ketimbang di layar hehe
ReplyDelete@Blog Bisnis: mungkin kita pernah mengalami hal serupa, salam kenal dan sukses selalu :)
Walaupun sudah dipenuhi dengan media digital, aku masih berlangganan koran lokal "Kapuas Post" dan majalah Mingguan Tempo.
ReplyDeleteYang pernah dialami, ya halaman hilang itu mas dan halaman yang tertukar susunannya, mungkin pada saat pengepakan terjadi kesalahan.
@die: Secara pribadi, saya lebih puas membaca media cetak ketimbang media digital.
ReplyDeleteKoran sungguh malang nasibmu ya sudah mulai tergusur oleh kemudahan teknologi.
ReplyDeletepak apakabar?
semenjak aku tuker rumah baru kali ini bisa mampir :)
Kao saya mah masih sring baca koran soalnya dikampus suka ada yang jual keliling gitu. Suka aja belinya
ReplyDeleteWah Saya udah tdk langganan koran lagi...
ReplyDeleteSama dg tmn2 diats, sy jg jrg beli koran mas apalagi lg di kmpg kyk gini jauh dr penjual koran :D
ReplyDeleteTaoi klo yg ms kadi ceritakn diats bnnr trjd tah keterlaluan dn pst ada permainan dr org2...
Kalau sekarang sudah jaraaaaang bgt , bahkan hampir tidak pernah beli koran karena cenderung baca epapernya aja :)
ReplyDeleteSalam kenal mas
walaupun macem2 koran ada dirumah, krn suami langganan
ReplyDeletetapi, bunda kok ya gak pernah ikutan baca ...hahaha...
(ketauan pemalasnya )
krn lebih suka baca buku...
salam
datang lagi nih saya,,,,
ReplyDeletesaya punya artikel terbaru,,tolong di simak baik2 ya sob,,di jamin deh sobat ketawa..!!!
klo ada halaman yang hilang kemungkinan besar tidak sengaja pak, suatu saat saya datang beli koran di agen yang besar, hari sabtu pagi pagi banget, karena takut habis (klo di semarang koran lokal sini Suara Merdeka dan Kompas seringkali habis pagi jam 7) kliatannya pada nyari lowongan :D
ReplyDeleteternyata koran tersebut dari percetakannya masih terpisah pisah untuk kategori utama, advertorial, semarang metro dan anak anak pak, tugas agen yang nggabungin, jadi wajar klo sesekali ada yang klewat...
Akhir2 ini saya malah sering nge-net jadi lupa dengan koran padahal asyik juga kalau bisa baca sambil ngopi
ReplyDelete@Sobat Bercahaya: Alhamdulillah kabar baik, Mas.. semoga betah dengan rumah barunya :)
ReplyDelete@Bunga Mesa: Kalau koran saya tidak membaca beritanya secara tuntas, paling cari berita yang menarik saja, terutama berita sepakbola :)
@nugroho: saya juga tidak berlangganan :)
ReplyDelete@eko susilo: tempat saya juga jauh dari penjual koran mas, paling pas keluar dan kepingin beli saja :)
@Epapaer: Saya juga jarang beli koran kok
Salam kenal
@bunda Lily: secara umum saya juga jarang baca, tapi milih-milih berita, terutama berita olahraga :)
ReplyDeleteTerimakasih Bunda
Salam
@Aully: Terimakasih kunjungannya :)
@Sriyono: Semoga saja tidak ada faktor kesengajaan :)
@Jefry: ngenet sambil ngopi juga enak lho.. :D
baca koran itu sangat menambah wawasan......
ReplyDeletekunjungan gan.,.
ReplyDeletebagi" motivasi.,.
fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,