Cerita Tentang Koran - Sukadi.net

April 9, 2012

Cerita Tentang Koran

Koran, media cetak yang mudah kita temui, di tengah semakin berkurangnya orang yang 'mengkonsumsinya', karena memang semakin mudah dan praktis menggunakan media digital ketimbang media cetak. Ada beberapa hal yang terkadang identik dengan koran, meski tidak selalu.

Lebaran-lembaran kertas promosi yang terselip dalam koran
Koran dan titipan promosi di dalamnya
Beberapa kali saya menemukan selebaran, promosi maupun pemberitahuan yang di masukkan dalam koran yang terselip rapi. Di banding dengan memasang iklan di koran, yang tentunya menggunakan biaya, bisa di bilang model iklan dengan menyisipkan selembar kertas promosi ke dalam tekukan koran mungkin bisa di bilang lebih efektif dan (mungkin) tak pakai biaya. Bagaiamana tidak?, pasti orang pertama yang membaca koran tersebut akan menemukannya, dan kemungkinan besar akan membacanya.

Koran dan halaman yang hilang
Ini adalah hal yang sebenarnya aneh, karena memang sudah termasuk penipuan. Beberapa kali saya mendapatkan koran yang hilang pada halaman tertentu. Seperti pengalaman hari sabtu (7/4) kemarin, saat saya beli koran, saudara bertanya tentang halaman tertentu yang ada pembahasan soal UN, dan ternyata saya tidak menemukannya. Saya baru sadar kalau ternyata ada halaman yang hilang dalam koran yang saya beli.

Pernah juga kejadian serupa, entah dalam peristiwa apa, yang pasti ada yang hilang pada halaman tertentu, biasanya pembahasan khusus tentang ujian atau pengumuman-pengumuman penting. Saya kira ini bukan faktor kekurangan cetakan, tapi lebih kepada 'orang iseng' yang entah apa motif melakukan hal tersebut. (+thinking :D)

Koran dan harga yang naik
Kenaikan harga koran mungkin itu hal biasa, karena memang setiap perusahaan harus menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan. Tapi, kalau naiknya harga koran pada waktu terntu?, ini bisa dibilang sebuah kenakalan.

Berdasarkan pengalaman, ada dua peristiwa penting yang biasanya menjadi lahan penjual koran untuk mengeruk keuntungan lebih, yang pertama saat pengumuman UMPTN (jaman dulu), dan pengumuman hasil seleksi CPNS.  Saat pengumuman kedua peristiwa tersebut, harga koran biasanya diatas harga normal, mungkin inilah kesempatan bagi penjual, dan saya kira tidak berlaku secara menyeluruh.

Tiga hal diatas adalah apa yang mungkin dianggap biasa dan pernah saya alami. Selain tiga hal diatas, mungkin masih ada lagi kelucuan maupun kejanggalan yang lainnya. Apakah Anda juga punya cerita? :)

Bagikan artikel ini

24 comments

  1. jiaaaaah
    mulai bulan april ini, koran langgananku jadinaik harganya
    padahal BBM ga jadi naik

    ReplyDelete
  2. @attayaya: sudah terlanjur kepingin naik, makanya nanggung kalau tidak jadi di naikkan :)

    ReplyDelete
  3. wah saya sudah lama ndak beli koran Kang, padahal dulu waktu gibol yang namanya beli koran dan majalah tak terhitung banyaknya, padahal yang dicari cuman berita bola saja.
    Untuk menyelipkan dan titip iklan di dalam koran, saya dulu juga pernah menemukannya Kang dan itu lebih efektif serta gratis

    ReplyDelete
  4. suruh ngantar ke rumah saja koranya alias langganan

    ReplyDelete
  5. @Djangkies: saya juga jarang kok Kang, biasanya kondisional saja, sekarang kalau mau baca berita mending lewat internet saja, lebih up to date hehe

    @ibnu: waduuhh, saya beli koran paling sebulan beberapa kali saja kok, belum ada rencana buat langganan koran :D

    ReplyDelete
  6. saya sudah berhenti berlangganan koran nih, soalnya udah konek ke internet, info yang menarik gan, terima kasih telah berbagi... :D

    ReplyDelete
  7. Yup saya setuju karena di koran yang saya beli pasti ada selebaran penawaran namun memang kadang itu hilang saya pikir mmungkin lagi ga ada penawaran kali, eh setelah baca ini mungkin juga dah di ambil orang lain kali ya, salam kenal dan sukses selalu

    ReplyDelete
  8. @Twicius: kalau ada koneksi memang lebih up to date berita di internet, tapi lebih puas kalau baca koran ketimbang di layar hehe

    @Blog Bisnis: mungkin kita pernah mengalami hal serupa, salam kenal dan sukses selalu :)

    ReplyDelete
  9. Walaupun sudah dipenuhi dengan media digital, aku masih berlangganan koran lokal "Kapuas Post" dan majalah Mingguan Tempo.
    Yang pernah dialami, ya halaman hilang itu mas dan halaman yang tertukar susunannya, mungkin pada saat pengepakan terjadi kesalahan.

    ReplyDelete
  10. @die: Secara pribadi, saya lebih puas membaca media cetak ketimbang media digital.

    ReplyDelete
  11. Koran sungguh malang nasibmu ya sudah mulai tergusur oleh kemudahan teknologi.

    pak apakabar?
    semenjak aku tuker rumah baru kali ini bisa mampir :)

    ReplyDelete
  12. Kao saya mah masih sring baca koran soalnya dikampus suka ada yang jual keliling gitu. Suka aja belinya

    ReplyDelete
  13. Wah Saya udah tdk langganan koran lagi...

    ReplyDelete
  14. Sama dg tmn2 diats, sy jg jrg beli koran mas apalagi lg di kmpg kyk gini jauh dr penjual koran :D

    Taoi klo yg ms kadi ceritakn diats bnnr trjd tah keterlaluan dn pst ada permainan dr org2...

    ReplyDelete
  15. Kalau sekarang sudah jaraaaaang bgt , bahkan hampir tidak pernah beli koran karena cenderung baca epapernya aja :)


    Salam kenal mas

    ReplyDelete
  16. walaupun macem2 koran ada dirumah, krn suami langganan
    tapi, bunda kok ya gak pernah ikutan baca ...hahaha...
    (ketauan pemalasnya )
    krn lebih suka baca buku...
    salam

    ReplyDelete
  17. datang lagi nih saya,,,,

    saya punya artikel terbaru,,tolong di simak baik2 ya sob,,di jamin deh sobat ketawa..!!!

    ReplyDelete
  18. klo ada halaman yang hilang kemungkinan besar tidak sengaja pak, suatu saat saya datang beli koran di agen yang besar, hari sabtu pagi pagi banget, karena takut habis (klo di semarang koran lokal sini Suara Merdeka dan Kompas seringkali habis pagi jam 7) kliatannya pada nyari lowongan :D
    ternyata koran tersebut dari percetakannya masih terpisah pisah untuk kategori utama, advertorial, semarang metro dan anak anak pak, tugas agen yang nggabungin, jadi wajar klo sesekali ada yang klewat...

    ReplyDelete
  19. Akhir2 ini saya malah sering nge-net jadi lupa dengan koran padahal asyik juga kalau bisa baca sambil ngopi

    ReplyDelete
  20. @Sobat Bercahaya: Alhamdulillah kabar baik, Mas.. semoga betah dengan rumah barunya :)

    @Bunga Mesa: Kalau koran saya tidak membaca beritanya secara tuntas, paling cari berita yang menarik saja, terutama berita sepakbola :)

    ReplyDelete
  21. @nugroho: saya juga tidak berlangganan :)

    @eko susilo: tempat saya juga jauh dari penjual koran mas, paling pas keluar dan kepingin beli saja :)

    @Epapaer: Saya juga jarang beli koran kok
    Salam kenal

    ReplyDelete
  22. @bunda Lily: secara umum saya juga jarang baca, tapi milih-milih berita, terutama berita olahraga :)
    Terimakasih Bunda
    Salam

    @Aully: Terimakasih kunjungannya :)

    @Sriyono: Semoga saja tidak ada faktor kesengajaan :)

    @Jefry: ngenet sambil ngopi juga enak lho.. :D

    ReplyDelete
  23. baca koran itu sangat menambah wawasan......

    ReplyDelete
  24. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete