Bermain Dengan Kata: Liar - Sukadi.net

May 29, 2012

Bermain Dengan Kata: Liar

Bermain Dengan Kata: Liar
Liar, mungkin sudah biasa kita mendengar dan bahkan mengucapkan kata itu. Menurut arti bahasa, kata liar memiliki arti seperti berikut:

3. 1 tidak ada yg memelihara; tidak dipiara orang (tt binatang): binatang ini (binatang) --; 2 tidak (belum) jinak: ayam (burung) ini masih --; 3 tidak tenang (tt pandangan mata); buas; ganas: matanya -- memandang ke kiri kanan; pandangannya -- spt harimau akan menerkam mangsanya; 4 tidak teratur; tidak menurut aturan (hukum): sikap dan tingkahnya --; 5 belum beradab: orang --; 6 tidak resmi ditunjuk atau diakui oleh yg berwenang; tanpa izin resmi dr yg berwenang; tidak memiliki izin usaha, mendirikan, atau membangun, dsb: tukang parkir --; bangunan (rumah) --; [sumber]

Kata liar memang identik dengan binatang, seperti singa liar, sapi liar, kambing liar, dan lain sebagainya. Pengertiannya adalah binatang-binatang tersebut hidup dengan bebas dan tidak ada pemiliknya/yang memelihara. Bisa juga dimaknai sebagai binatang yang belum jinak, dan ini umum dari segi pemahaman saya.

Yang tidak kalah umum, mungkin kita biasa menyebut tumbuhan yang tidak terawat dengan istilah tumbuhan atau tanaman liar, ini jamak di gunakan.

Sekarang ini kita dengan mudah menemukan kata liar yang digunakan untuk berbagai macam istliah. Seperti mata liar, yang diperuntukkan bagi mata-mata yang menatap penuh waspada, atau pandangan yang tanpa kontrol. Ada juga rumah liar, yang di pergunakan untuk menggambarkan rumah-rumah yang berdiri 'ilegal'.

Yang agak 'kasar' (menurut saya) mungkin bila kata liar di pergunakan untuk menggambarkan watak atau pekerjaan seseorang. Maaf, ambil contoh istilah perempuan liar, kesan di telinga sepertinya begitu rendah sekali kedudukan perempuan tersebut. Di luar konteks pekerjaannya, karena biasanya di sematkan pada pramuria, istilah ini terlalu 'menusuk' kedalam hati si penyandang istilah.

Dalam perkembangannya, mudah kita jumpai istilah-istilah yang mempergunakan 'liar' sebagai padanannya. Kita ambil contoh rekening liar, reklame liar, penonton liar, dan lain sebagainya. Untuk nafsu liar?, ah, tak saya masukkan saja dalam contoh di sini, karena terlalu mengeksploitasi akal untuk menggambarkanya he.he..
Ada contoh yang lain?. :)

Bagikan artikel ini

11 comments

  1. kunjungan gan .,.
    Menjaga kepercayaan orang lain lebih penting daripada membangunnya.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    ReplyDelete
  2. Susu Kuda Liar pak, met pagi pa, met hari kamis...

    ReplyDelete
  3. apakah kata LIAR = kata BINAL ?

    ReplyDelete
  4. Ya kata LIAR mungkin perlu diperhalus dengan kata "SEMRAWUT" ya.... karena yang pasang iklan itu bayar pajak lho

    ReplyDelete
  5. Sekarang papan reklame liar memang susah untuk ditertibkan, apalagi poster baligho iklan para calon legislatif -____-

    ReplyDelete
  6. koran koran suka pake kata 'liar' biar menambah nilai komersil sebuah berita

    ReplyDelete
  7. Assalamu'alaikum Kang
    wah udah lama nggak mampir kesini, soalnya sebulan lebih saya ada didunia liar eh luar blog.
    Sepertinya gambaran tentang liar sudah Sampean jelaskan dengan komplit, yang pada dasarnya jika kata itu digandengkan dengan kata apapun, baik kerja maupun benda maka akan memberikan gambar yang lebih tak terkontrol dari penyifatannya

    ReplyDelete
  8. Kata liar memang identik dengan kata yang mengandung makna negatif mas, apalagi untuk reklame liar itu merusak keindahan tata kota saja mas

    ReplyDelete
  9. saya taunya liar itu pembohong...
    hehehe

    ReplyDelete
  10. Hem... sebagai orang yang awam sama sastra, kadang aku seneng ngeliat banyak tata bahasa baru muncul kaya kata "liar" yang mulai banyak diartikan, tapi klo merujuk ke watak atau pekerjaan emank agak kurang enak ya kang hhe.. :)

    gimana kabarnya kang? wah lama nih aku nggak kesini hhe..

    ReplyDelete