Lagi kepingin ngomong soal tiga hewan yang kalau di hubungkan, mungkin tak saling berhubungan secara langsung, karena memang hidupnya di tempat yang berbeda. Cicak, buaya, dan kancil. Saya tidak ingin membahas secara detail, hanya mengaitkan dengan lirik lagu dan hal-hal yang paling berhubungan dengan ketiga hewan ini. Apakah itu?.
Cicak mungkin sudah biasa kita temui, di setiap rumah hampir bisa ditemukan hewan ini. Kalau kesulitan mengingat tentangnya, nyanyikan saja sebuah lagu anak-anak yang berkisah tentang cicak, seperti berikut: 'Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap, datang se ekor nyamuk, hap.. lalu di tankap'. Mudah bukan untuk membayangkannya?.
Buaya, hewan ini memang terbilang buas, melihat bentuk dan tatapan matanya membuat berkidik. Sulit menggambarkan?, kalau dalam sebuah lagu, Ratu menggambarkan watak seorang laki-laki hidung belang dengan istilah 'buaya darat'. Entah, apa keterkaitan antara lelaki dengan buaya, yang membuat lagu tersebut mungkin yang lebih tahu.
Kancil, binatang ini adalah binatang yang identik dengan ketimun, pak tani, dan cerdas (baca: licik). Dalam lagu, kancil merupakan musuh, buktinya?, berikut lirik lagunya: 'Si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun, ayo lekas di buru, jangan di beri ampun'. Apakah sebegitu jahatnya kah sehingga kancil harus di buru?, saya kira tidak selalu.
Lalu, jika saat ini orang sering mengaitkan antara cicak dan buaya yang "berebut" seekor tikus, saya kira itu persepsi lain dari lagu-lagu tentang dua hewan ini. Namun yang pasti, berkaca dari dongeng yang pernah saya baca atau dengar, kalau di tandingkan antara cicak, buaya, dan juga kancil, saya yakin kancil masih unggul karena kecerdasannya. Maka, kalau ada cicak vs buaya, berhati-hatilah dengan kancil yang siapa tahu memanfaatkan konflik antara cicak dan buaya, dengan kecerdasannya.
Waspada..waspada, bisa jadi ada kancil yang jeli memanfaatkan situasi.. masalahe kancile sopo Kang? hahaha
ReplyDeleteSi Kancil anak nakal, Kang. Yang suka mencuri ketimun haha..
ReplyDeleteLebih gawat lagi kalau ada komodo yang mencoba memanfaatkan suasana yang sudah keruh.
ReplyDeletehaha ada2 aja kau gan
Deletenegara kebun binatang
ReplyDeletebanyak binatang di sebuah negara :)
Deletehaha... ada makna dibalik postingan kang sukadi nih keliatannya :D
ReplyDeletetergantung penafsiran, mas :)
Deleteyups...kita harus benar-benar waspada..jangan sampai ada yang memancing di air yang keruh karena cicak lagi panasan dengan buaya :)
ReplyDeletehohoho, tiga hewan yang populer dengan lagunya.
ReplyDeletesalam.
saya dulu waktu sd dipanggil kancil. wkwkwkw
ReplyDeletehaha analogi fabel yg menarik; mudah2n ada yg tersindir tp sp yg jadi sang kancil ya mas? hemmm&^$%@#$!#@!
ReplyDeletetidak mungkin bakalan tersindir, wong sudah nduablek semua kok mereka...
Deleteoh ya, cicak dan buaya memang sedang "berebut" tikus... tapi nggak seekor doang, banyaaak, kenapa nggak dibagi bagi saja siiih,
yang bikin gemes soalnya kebonya diemmmm saja, nggak reaksi... huahahahha....
hahaha,,jadi inget masa kecil dulu, suka banget nyanyi si kancil anak nakal..
ReplyDeletesalam kenal kang..
iyhalah, masak buaya di cicakin, hahaha
ReplyDeletelagian kalah donk sama si kancil, mirip di tivi2 gitu, yg kartun itu hlo, sayangnya ndak ada cicaknya, cuman buaya kalah sama kancil. mungkin kancil banyak makan timun kali ya trus bisa cerdik gitu :D
hahaha
Kancil memang cerdas, tapi juga licik gan haha jadi harus hati-hati juga :D harus bijak saja kita dalam menghadapi kasus cicak vs buaya ini. Jangan sampai ikut tertipu muslihatnya :p
ReplyDeleteMemang kacil sangat cerdik ya gan, buktinya aja ada cerita, entah itu karangan siapa saya pun tak tau. Yang saya dapet dari cerita tersebut, Ada seekor kancil yang di tangkap oleh seseorang yang bernama zack, pas ketika kancil mau di pasukin ke kandang berbentuk kotak seperti mesin freezer, namun si kacil itu menolak dan berkata, kenapa kau harus menyebloskan saya ke kadang itu, sedangkan kandang tersebut memiliki jarak lobang yang besar sehingga saya dapat kabur, kenapa engkau engga tangkep saja buaya, soalnya kandang ini pas sekali dengan buaya. Dan disitu lah si zack terdokstrin dan akhirnya ia menangkap buaya dan si kancil dibebaskan.
ReplyDeletesetuju banget, kancil memang cerdas.. tapi dengan kecerdasannya si kancil bisa jadi pembunuh berdarah dingin sedingin hembusan AC yang sunyi senyap tapi menusuk hingga ke tulang. hanya dengan tipu daya, kancil bisa menonton cicak dan buaya bertengkar sambil minum kopi..
ReplyDelete