Tak sampai selesai saya menyaksikan siaran langsung pertandingan sepak bola babak penyisihan Piala AFF antara Indonesia melawan Laos, saya kadung kecewa dan tak banyak berharap pada sepuluh menit waktu sisa pertandingan. Ya, dalam kondisi timnas Indonesia tertinggal 2-1 atas Laos, saya hanya bisa berharap Indonesia mampu menyamakan kedudukan, itu sudah cukup.
Bukan tanpa alasan, bukan karena posisi Indonesia sedang tertinggal satu gol, tapi lebih kepada permainan tim yang sepertinya sulit untuk bisa membalikkan keadaan, menurut pandangan saya. Banyak kesalahan dan seperti ada ruh yang hilang, sepertinya ini bukan Indonesia yang biasanya. Intinya, saya tak berani banyak berharap, itu saja. Bukan berarti sudah hilang harapan, tapi saya mencoba realistis, berkaca pada permainan perdana timnas Indonesia.
Memang benar, saat ini masih saja ada anggapan mengenai Indonesia yang ber-versi, ada segelintir orang yang berada dalam kubu-kubu yang menganggap kubu mereka paling benar, dan akhirnya "melahirkan" banyak Indonesia. Timnas Indonesia A, timnas Indonesia B, dan ini konyol menurut saya. Pemain yang biasanya langganan timnas hanya bisa pasrah, karena klub tempat mereka bermain saat ini melarang mereka untuk bergabung, karena tim Indonesia mereka lain dengan yang sekarang berlaga di Piala AFF, entah Indonesia yang mana, karena setahu saya Indonesia itu satu.
Saya salut pada para pemain yang saat ini berlaga pada piala AFF, tak perlu bicara Johar Arifin, La Nyalla Mattalitti, PSSI atau KPSI, tak penting, karena saat berlaga membawa nama negara, inilah Pasukan Garuda yang sesungguhnya. Saya yakin saat ini para pemain yang menolak atau dilarang oleh klub mereka masing-masing untuk bergabung kedalam timnas yang berlaga di Piala AFF sangat menyesal. Bagaimanapun juga nama Indonesia dibawa, sebagai "pertaruhan".
Tim nasional Indonesia kini sudah sekali berlaga, dan saya lega membaca hasil akhir yang berkedudukan imbang 2-2. Sebuah hasil yang paling tidak menyelamatkan harapan pendukung timnas Indonesia, karena pada laga berikutnya akan bertemu tim yang lebih kuat: Singapura dan Malaysia. Tentunya kita (saya) berharap akan hasil maksimal di Piala AFF kali ini, melihat banyaknya kendala yang dihadapi, lolos ke semi-final pun itu sangatlah luar biasa, apalagi bila sampai juara.
Selamat berjuang pasukan merah putih, yakin saja, Indonesia itu satu, Indonesia sekarang yang kalian bela, bukan Johar Arifin, La Nyalla Mattalitti, PSSI atau KPSI.
Yang penting ada semangat untuk menang !!
ReplyDeleteGimana kabarnya Mas Sukadi ? Dah lama nih baru BW
Yang tidak kalah penting adalah harapan.
DeleteAlhamdulillah kabar saya baik. :)
Terimakasih kunjungannya.
sangat disayangkan nggih Kang, akhir-akhir ini yang terdengar adalah masalah demi masalah internal dalam tubuh PSSI yang semua mengalahkan kepentingan bersama, kepentingan Nasional. Kita orang kecil sampai jengah berharap, padahal potensi negara kita jauh lebih baik dari yang lainnya
ReplyDeleteMenurut saya, ini hanya kepentingan beberapa orang yang ingin memanfaatkan PSSI atau sepak bola Indonesia demi tujuan mereka. Karena sejak dulu sampai sekarang belum juga ada solusi, semua merasa paling benar dan merasa 'Indonesia".
DeleteSepak bola Indonesia bukan tambah maju, tapi malah jauh mundur, tertinggal dari negara lainnya. :(
Dalam kcamata awam saya, pola permainan Timnas vs Laos kemarin sangat lemah. Padahal lawan selanjutnya bisa diakatakan lawan yang berat. namun demikian saya sebagai pendukung Timnas tetap berharap, terlepas kepentingan-kepentingan segelintir orang di PSSI. Salam kenal kang? Blogger awam dari Bobotsari Purbalingga
ReplyDeleteMungkin saja diperlukan pengorbanan dan rasa pesimis dari sebagian orang untuk membuktikan kalau timnas layak untuk jadi juara. Apapun hasilnya, saya bangga dan masih menyimpan harapan agar Indonesia tampil lebih baik dan sukur2 bisa juara.
DeleteSalam kenal, sampeyan Bobotsari-nya mana? :)
Saya desa Dagan Kang? Khususnya Dagan Legok, yang di bawah kuburan itu lho...Panjenengan?
DeleteSaya domisilinya di Palumbungan Wetan (palumbungan legok).
Deletejebulnya kita tetangga ya kang?
Deletebegitulah.. hehe
Deletesemangat garudaku....kalah menang itu biasa, tapi yang kami inginkan adalah permainan cantik, terorganisir dan setia kawan.
ReplyDeleteyang penting semangat dan perjuangan pantang menyerah, sukur-sukur bisa menang dan juara.
DeleteEgo dan merasa klompok/dirinya paling benar sudah menjadi fenomena tersendiri ternyata di indonesia...
ReplyDeleteDan biasanya banyak kepentingan didalamnya, dan ini yang merugikan banyak orang
Deletehore, menang 1-0 atas singapura :D
ReplyDeleteHoree.. moga2 bisa mengalahkan malaysia juga.. :D
DeleteIndonesia mantab, mengalahakn Singapura 1-0. Sepakat apa yang dikatakan Andik Vermansyah: “Masyarakat boleh membenci PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia). Tapi, jangan membenci timnas karena kami mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia”.
ReplyDeleteSepakat. T.O.P.B.G.T :D
DeleteSemoga nanti timnas Indonesia bisa juara.
Indonesia di piala AFF Cup tahun ini harus terhenti, saya amat sedih dan kecewa berat dengan PSSI
ReplyDeleteberharap kedepannya kepemimpinan bisa lebih baik dan menghasilkan pemain Timnas yang berkualitas dan siap tempur..
Hidup Indonesia..................
ReplyDelete