'Permasalahan' Yang Berulang di Mini Market - Sukadi.net

October 22, 2013

'Permasalahan' Yang Berulang di Mini Market

Sebenarnya sudah beberapa kali saya mengungkapkan rasa kecewa saya pada mini market lewat tulisan di blog ini. Misalnya ungkapan kekecewaan saya tentang harga barang yang tidak sesuai dengan label harga yang tercantum pada rak, atau kekecewaan saya pada penjaga mini market yang tidak mau jujur. Semua itu sebagai wujud kekecewaan saya, rasa tidak suka, dan ada harapan agar bisa medapatkan pelayanan yang baik.

Namun rupanya kejadian tersebut berulang kembali, saya mendapatkan kenyataan yang sama dengan apa yang pernah saya alami dulu. Sama dengan pengalaman terdahulu, kemarin lalu saya mendapati harga yang tertera di label berbeda dengan apa yang harus saya bayarkan. Saya menyadari saat sudah sampai di rumah, karena setelah saya cek struk pembelian, harga yang harus saya bayar berbeda dengan yang tertera di label harga pada rak barang.

Beberapa waktu yang lalu saya membeli minuman dan makanan ringan untuk si kecil di sebuah mini market (...mart), tak ada masalah memang, hanya saja saat saya membayar muncul keterangan bahwa mendapatkan satu bungkus wafer. Tapi nyatanya, tak saya peroleh, dan tulisan yang muncul pada layar monitor langsung di hilangkan oleh pelayan toko tersebut. Saya tak bertanya, karena selain nilai bonus yang kecil, biasanya kalau saya tanyakan pun jawabannya juga tidak memuaskan, ini berdasar pengalaman saya juga.

Bukan soal besar kecilnya nilai, hanya soal jujur dan tidaknya pelayanan, baik itu soal harga, atau soal apa yang seharusnya diperoleh oleh konsumen. Kalau misalnya saja apa yang saya alami ini juga dialami oleh orang lain, secara kumulatif nilai kerugian konsumen sangt besar.

Menurut saya, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan oleh mini market agar tak membuat konsumen kecewa. Pertama, tidak usah memasang label harga bila memang harga yang terpasang di label tak sesuai dengan harga aslinya. Kedua, layar monitor jangan sampai terlihat oleh pelanggan, karena bila terlihat akan membuat konsumen melakukan protes atau merasa kecewa bila "hak"-nya tidak diberikan. Ketiga, jangan cetak struk bukti transaksi, biasanya setiap ada bonus atau hadiah akan tercetak dalam struk belanja juga, kalau diberikan sih tidak masalah, tapi kalau sampai tidak diberikan dengan berbagai macam alasan, itu bisa menjadi permasalahan.

Bagikan artikel ini

9 comments

  1. tadinya saya pikir kejadian seperti itu hanya saya saja, ternya Mas Sukadi mengalaminya juga :)
    seringnya dapat bonus tambahan sesuatu jika lihat di monitor namun dirumah dicek kok ga ada barangnya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin banyak orang yang mengalaminya, entah dikemanakan barangnya, harusnya sih ada hadiahnya

      Delete
  2. kalo saya akan komplain sejadi-jadinya pak, karena dalam bisnis franchise seperti ini biasanya yang menentukan adalah harga yang dipajang, apabila ketidak sesuaian dengan harga di mesin register berarti ada keteledoran dari pengelola.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pernah komplain, tapi jawaban dari kasirnya tidak bisa meredakan kekecewaan saya, mosok ada tulisan dapat bonus tapi bonusnya habis..
      Soal harga yang tidak sesuai, beberapa kali saya mengalaminya, entah sengaja entah karena teledor saya kurang paham..

      Delete
  3. Mungkin aku orang yg kurang teliti dg hal gituan, padahal sering mampir di dua2 mart tersebut :)
    Lain kali klo jelas dapat bonus tp gak dapat. gebrak aja meja kasirnya mas hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gebrak aja mas, tapi kasihan juga ya kalau digebrak tapi yang jaga cewek-cewek he.he..

      Delete
  4. setuju mas, aku jg sering kaya gitu..
    jadi males belanja d mini market :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. belanja di toko atau warung biasa saja, biasanya lebih terbuka hehe

      Delete
  5. Saya juga sering mengalami hal yg seperti ini pak.
    memang kebanyakan barang/makanan yg kita beli yg tertera harga nya di rak terkadang tdk sesuai dengn pmbayaran di kasir....
    mungkin mereka lupa mengganti harganya yg di rak.

    ReplyDelete