Kemapanan Hidup, Menikmati Usia Senja - Sukadi.net

August 7, 2014

Kemapanan Hidup, Menikmati Usia Senja

Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan rahasia. Tidak ada orang yang tahu akan masa depan mereka, manusia hanya bisa merencanakan, berusaha mewujudkan rencana mereka dan berharap akan hasil dari kerja keras mereka.

Setiap ulang tahun, ucapan atau do'a yang sangat umum diucapkan dan juga dipanjatkan adalah do'a panjang umur, hal ini jelas mengindikasikan bahwa umur yang panjang merupakan dambaan (hampir) setiap orang. Demikian juga dengan saya.
Menikmati Usia Senja

Mengingat Masa Lalu, Mensyukuri Saat Kini, Merencanakan Masa Depan

Masa lalu adalah masa dimana waktu tak bisa diulang, sehingga apa yang sudah terjadi harus menjadi cermin untuk melihat diri. Banyak kejadian, baik-buruk, yang layak diambil hikmahnya, dijadikan pembalajaran untuk hidup yang lebih baik.

Syukur tak terkira karena sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk menghirup udara, menikmati bermacam nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Banyak, tak bisa dihitung nikmat yang saya peroleh, meski terkadang saya masih mengeluh, namun bukan berarti saya tak bersyukur. Istri yang cantik, anak yang lucu, adalah beberapa nikmat yang luar biasa yang saya peroleh.

Manusia boleh berencana, namun Tuhan yang menentukan. Usaha atau ikhtiar merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia agar rencana mereka bisa terwujud. Pun demikian dengan saya, saya harus punya perencanaan untuk menghadapi masa tua kelak, beberapa poin penting yang masuk dalam rencana saya, antara lain:

1. Kemapanan Ekonomi

Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan jaminan pekerjaan mapan?, namun ternyata tidak semua orang bisa mendapatkannya, salah satunya mungkin saya. Bukan saya tidak bersyukur dengan pekerjaan saya saat ini, namun menurut saya untuk mendapatkan jaminan yang lebih menenangkan untuk masa senja saya nanti, saya harus bisa mendapatkan posisi aman dalam hal pekerjaan. Dan bagi saya itu bisa diraih dengan memperoleh pekerjaan yang mapan.

Saya merasa kalau dengan menjadi karyawan terus seperti saat ini, kiranya saat usia senja atau saat masuk usia pensiun, saya tak bisa memberi jaminan pada diri sendiri dan keluarga. Maklum, sebagai karyawan swasta apalagi "hanya" karyawan kontrak tentu tak ada pensiunan layaknya pegawai negeri sipil (PNS). Oleh karenanya perlu pemikiran jangka panjang untuk menjamin kenyamanan hidup di masa tua, dan tentunya untuk "menciptakan" dana pensiun secara mandiri.

Untuk mempersiapkan hari tua nanti, kiranya usaha yang dikelola sendiri lebih bisa memberi harapan, apapun bentuknya, terlebih lagi kalau usaha tersebut bisa berkembang dan bisa diwariskan pada anak cucu kelak.

2. Kemapanan Jasmani

Kesehatan adalah harta yang sangat berharga, demikian kata banyak orang, dan saya sangat setuju dengan pendapat tersebut. Apa guna harta melimpah kalau tidak sehat?. Harta bisa habis untuk berobat, dan sebaliknya, dengan kesehatan kita masih bisa mencari harta yang melimpah.

Tidak ada orang yang mau sakit, apalagi saat usia menginjak tua. Banyak orang yang sudah menginjak usia senja merasa "jenuh" dengan hidup mereka, utamanya bagi mereka yang mengalami cobaan berupa sakit. Oleh karenanya, sebisa mungkin saya harus berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk menghadapi usia tua, kelak.

Saya merasa saat ini pola hidup saya masih kurang teratur, masih kurang sesuai dengan standar hidup sehat, oleh karena itu perlu penataan perencanaan dalam pola hidup utamanya yang terkait dengan hidup sehat. Kelak, saya tidak ingin merepotkan siapapun saat sudah senja.

3. Kemapanan Spiritual

Saya merasa belum menjadi orang yang baik, dalam banyak hal, termasuk juga dalam segi ibadah. Tapi, tentu saja saya ingin dan berusaha meningkatkan nilai ibadah saya. Suka tidak suka, mau tidak mau, setiap orang pasti nantinya akan meninggalkan dunia ini. Seperti sabda Rasulullah, jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)

Menyadari hal tersebut, tentu ada keinginan dalam diri saya untuk dapat membawa semua bekal tersebut dengan sebaik dan sebanyak mungkin.

****&****

Rencana dan harapan tentu harus diayakini bisa diwujudkan, tergantung ikhtiar dan kesungguhan untuk mewujudkannya. Dalam perjalanan hidup tentu penuh liku, ada cobaan untuk menguji kesungguhan dan kualitas keimanan. Ada orang-orang disekitar yang turut berperan serta, dan yang paling dekat dan berperan adalah keluarga. Istri adalah orang yang paling dekat dalam mengarungi kehidupan, sampai tutup usia. Oleh karenanya, buat istriku tercinta, tak banyak yang bisa kusampaikan untuk mewakili apa yang ingin aku sampaikan. Sebuah lagu dari Sheila On 7 " Saat Aku Lanjut Usia", untuk kamu:

Saat aku lanjut usia
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau s’lalu di sini
Menemani aku bernyanyi 
Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas… 
Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki t’lah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain 
Saat perutku mulai buncit…
Yakinlah ku tetap yang tersexy…
Dan tetaplah kau s’lalu menanti…
Nyanyianku di malam hari…
****#**** 

Bagikan artikel ini

8 comments

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Road to 64 di BlogCamp
    Segera didaftar sebagai peserta
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, Pakde,,,
      Semoga berkenan

      Salam

      Delete
  2. lagunya kok hanya buat sang istri mas. buat saya mana? hehehe

    sukses buat lombanya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. buat kamu ada lagu spesial dari Bang Haji Rhoma Irama.. :D

      terimakasih

      Delete
  3. Bagus sekali artikel nya mas, pas untuk direnungkan kembali dalam kepenatan hidup :)

    Semoga sukses,

    ReplyDelete
  4. lambat tapi pasti kita semakin menua

    ReplyDelete
  5. Mungkin orang-orang tidak mampu mendapat kemapanan 1 dan 2. Tetapi kemapanan Spiritual harus ada.

    Terima kasih artikelnya bermanfaat.
    Sukses selalu

    ReplyDelete