Lebih dari 80% BBM Jadi Boros karena Kesalahan Menyetir! - Sukadi.net

December 2, 2014

Lebih dari 80% BBM Jadi Boros karena Kesalahan Menyetir!

Kini harga BBM Premium sudah sampai pada angka Rp 8500 yang naik Rp 2000 dari harga sebalumnya. Meskipun hanya naik sekian rupiah, namun memberikan dampak yang luar biasa untuk kenaikan harga kebutuhan lainya secara masive. Bukan hanya pada bidang transportasi, bidang lainya seperti sandang, pangan dan lain sebagainya menunjukan kenaikan harga yang tidak sedikit.

Bagi Anda pemilik kendaraan bermotor, mau tidak mau harus dapat menyesuikan diri dengan kondisi tersebut. Ibarat sudah menjadi hal pokok bahwa kebutuhan akan mobilitas sudah menjadi kebutuhan dasar yang sifatnya rutin dilakukan setiap hari. Bahkan dalam hal ini tidak ada istilah "penghematan" dari segi ongkos BBM jika sudah menjadi hal pokok. Namun juga tidak mungkin untuk mencoba untuk beralih ke Pertamax yang harganya lebih tinggi.

Dalam kondisi ini satu-satunya cara berhemat yang paling mungkin adalah dengan bagaimana merubah kebiasaan menyetir yang dapat menghemat pemakaian BBM. Beberapa hal berikut ini mungkin sering kali dianggap orang sebagai hal sepele, namun sebenarnya akan sangat berdampak pada pemakaian BBM. Maka hindarilah kebiasaan buruk berikut:

1. Suka ngebut dan ngerem mendadak
Bagi yang suka ngebut dan ngerem mendadak tentunya membuat bensin lebih cepat terbakar. Hal ini disebabkan karena mesin masih tidak bekerja secara stabil. Sebaiknya biasakan mengerem dengan halus dan jika ingin kebut-kebutan harus pada tempatnya.

2. Ngerem tanpa engine break
Khususnya di kota besar seperti Jakarta, rem menjadi hal vital apalagi untuk kendaraan yang memelan diatas jembatan (posisi jalan naik). Apabila menggunakan rem secara terus-menerus, maka bensin akan banyak terbakar habis dan cara mengatasinya adalah dengan menggunakan rem tangan.

3. Mesin nyala langsung tancap gas
Kesalahan sangat fatal yang sering terjadi, begitu nyata langsung tancap abis. Ibarat orang baru bangun langsung disuruh lari, jelas-jelas akan berdampak tidak baik bagi mesin dan bahan bakar Anda bisa cepat habis. Sebaiknya tunggu kendaraan panas selama sekitar 1 menit, baru tancap.

4. Tekanan angin ban tidak sempurna
Wajar saja, jika tekanan angin ban tidak sempurna, tentu saja beban mesin akan semakin besar. Sebaiknya cek tenanan angin ban secara berkala.

5. Memasukkan gigi pada gar yang salah.
Khusus bagi Anda yang mengendarai mobil manual, kesalahan ini sering kali terjadi. Apabila salah mengatur gigi, otomatis beban mesin juga akan berbeda. Apalagi bagi mereka yang sering mengerem mendadak setelah ngebut, lalu tancap gas lagi pada posisi gear yang salah. hal ini menyebabkan bensin cepat terbakar.

6. Kebiasaan membawa barang berat.
Khusus untuk kendaraan yang sering digunakan untuk mengirim barang berat, sebaiknya sedikit dikurangi. Semakin berat beban kendaraan, maka semakin berat pula beban yang harus diangkat oleh mesin. Maka usahakan membawa barang dengan berat yang masih seimbang dengan kapasitas mesin.

7. Mematikan AC
Perlu disadari bahwa menyalakan AC secara penuh selama perjalanan dapat memakan banyak bensin. Maka bila jarak tempuh pendek sebaiknya tidak menggunakan AC dan lebih disarankan untuk membuka jendela. [*]

[*] Artikel ini hasil kolabrasi antara sukadi.net dengan Halomoney (halomoney.co.id).

Bagikan artikel ini

6 comments

  1. oh iya juga ya? -_- baru sadar

    ReplyDelete
  2. sama rutin servis juga itu bang cuma ya no terakhir bang. hehehe..

    ReplyDelete
  3. ngebut.. trus rem mendadak...
    pengendara motor sering nih melakukan ini.

    ReplyDelete
  4. Klo boros ganti motor saja apa yaaa... naek escudo 2.0 klo dalam kota hanya bisa menempuh sekitar 5 km saja per liter huahuahua....

    ReplyDelete
  5. manfaat banget tuh infonya..biar ga bentar 2 liat penunjuk bensin..maksih gan..

    ReplyDelete
  6. iya juga sih, tapi itu rutinitas yang harus di lakuin mau di sengaja ataupun tidak di sengaja pasti terjadi seperti itu, kalo menurut saya namanya bensin dah pasti habis, walaupun harga bbm naik

    ReplyDelete