Bukan Jatuh Tertimpa Tangga - Sukadi.net

July 4, 2016

Bukan Jatuh Tertimpa Tangga

Sudah menjadi sebuah rutinitas tahunan ketika menjelang hari raya kemacetan banyak terjadi dijalur utama, khususnya jalur yang menghubungkan Jakarta dengan provinsi di sekitarnya. Pun demikian dengan tahun ini, kemacetan menjadi pemandangan yang biasa, bahkan dijalur yang baru saja dibuka, pintu tol brebes timur. Katanya malah semakin parah dengan antrian kemacetan hingga balasan kilo meter. Beritanya, setelah keluar tol pun macetnya juga sama luar biasanya, ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan sehingga lalu lintas menjadi sama macetnya. Belum lagi nanti di Pantura.

Ah, sudah lah, terlalu sulit saya membayangkan. Pagi ini saya membaca sebuah tweet yang ditujukan pada Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah. Sebuah keluhan, bensin di Brebes harganya 30ribu! Edan, bukan? Disaat orang berjuang untuk dapat keluar dari "neraka" jalan raya, ingin segera pulang setelah berjam-jam bahkan berhari-hari dijalan raya, ada saja yang memanfaatkan untuk mengambil untung yang sebesar - besarnya.

Tidak ada yang salah sebenarnya, dalam hukum dagang yang terpenting ada penjual dan pembeli, berapapun harganya itu yang menentukan penjualnya, terserah mau di beli atau tidak. Tapi, masalahnya bukan itu, situasinya yang tidak tepat. Dalam kondisi normal, orang jual bensin seharga 30 ribu perliter tidak bakal ada yang mau, tapi dalam kondisi terjepit, berapapun harganya pasti akan dibayar, meskipun dengan berat hati.

Tapi sudahlah, mungkin saja penjual bensin itu juga butuh perjuangan untuk mendapatkan dagangannya, sehingga harga segitu sudah sepadan dengan jerih payahnya. Jangan lantas saya berburuk sangka. Sudah menjadi sebuah konsekuensi, karena semua pemudik sadar, dalam perjalanannya kemacetan dan resikonya adalah hal yang biasa.

Lah, sekarang bagaimana menyikapinya? Tidak lantas sudah jatuh tertimpa tangga, karena pemudik sejujurnya sadar sesadar - sadarnya. Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan, semoga secepatnya para pemudik sampai tujuan dan berkumpul dengan sanak keluarga, dengan sehat dan selamat tanpa halangan satu apa. Kalau harga bensin 30 ribu perliter? Ah, itu hanya romantisme orang mudik. Eh.

Bagikan artikel ini

3 comments

  1. Kui jenenge hukum ekonomi kang, dimana permintaan meningkat ya harga pasti naik hahaha.... tp kasian aku liat berita mudik, yg meninggal sampe 12 org, blm ada yg stress, dan bensin bukan 30k kang tp 50k seliter baca di kompas hehe....

    ReplyDelete
  2. Kayae skrg harga2 wes mulai normal kang, tinggal beberapa oknum pedagang aja yg msh manfaatin momen kenikan harga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang jelas ada satu tokoh yang selalu disalahkan atas semua peristiwa pahit getir mudik dan kisah sedih rakyat indonesia: Presiden. Embuh bener apa ora, tapi status yang dibuat, di share, dan aneka berita banyak yang mengarah kesitu opininya hehehe

      Delete