5 Wisata Nostalgia di Surabaya - Sukadi.net

August 16, 2016

5 Wisata Nostalgia di Surabaya

5 Wisata Nostalgia di Surabaya
Jalan-jalan ke Kota Surabaya tidak melulu berkeliling ke mall, kebun binatang, atau sekedar berkuliner, ada segudang wisata lainnya seperti wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Surabaya adalah pilihan kota yang cocok untuk Anda yang ingin berwisata nostalgia. Banyak bangunan tua dan tempat bersejarah di kota ini yang bisa Anda lihat atau kunjungi. Beberapa bangunan tua bergaya kolonial masih difungsikan sebagai restoran, kafe, hotel, kantor pemerintah, atau museum. Misalnya Hotel Majapahit, dulunya bernama Hotel Yamato, tempat terjadinya peristiwa sejarah perobekan bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih lambang Indonesia. Bagi Anda yang mengalami hidup di Kota Surabaya tempo dulu, atau bahkan anak muda jaman kini yang penasaran akan sejarah Kota Surabaya, boleh mengunjungi beberapa tempat wisata ini untuk bernostalgia.

1. Monumen Kapal Selam


Kapal Selam yang terpajang di tengah-tengah Kota Surabaya ini bernama Kapal Selam KRI Pasopati 410. Kapal selam ini terlibat dalam pertempuran di Laut Aru pada masa pembebasan Irian Barat dari pendudukan Belanda. Bangkai kapal selam ini lantas dijadikan monumen dan objek wisata di Surabaya, tepatnya di Jl. Pemuda, persis di samping Delta Plaza Surabaya.

Anda cukup membayar tiket masuk sekitar Rp. 10.000 untuk masuk menyusuri bagian dalam kapal selam. Hati-hati kepala Anda terpentok sebab ukuran ruangan di dalam kapal selam amat sempit ditambah pipa-pipa besi yang malang melintang, membuat Anda harus merunduk, menyampingkan badan bahkan meloncati beberapa pipa selama menyusuri badan kapal. Seru juga sih, ada periskop yang bisa Anda intip dari dalam kapal, dan tempat tidur kabin yang super pas, silahkan dicoba tapi hati-hati menggelundung.

Setelah asyik menyusuri bagian dalam kapal selam mulai dari bagian depan hingga buntut, Anda bisa menuju Teater Monumen Kapal Selam (Monkasel) untuk nonton dokumenter kapal selam KRI Pasopati berikut perjuangan prajurit maritim di Indonesia di waktu silam.

2. House of Sampoerna


Museum bergaya kolonial ini menjadi salah satu ikon Surabaya. Bangunan yang berdiri sejak tahun 1862 ini dulunya dipakai sebagai panti asuhan oleh Pemerintah Belanda, lalu dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee untuk ruang produksi rokok Sampoerna.

Di sini Anda bisa menyaksikan langsung proses pembuatan rokok, dan tak hanya mengisahkan perusahaan rokok terbesar di Indonesia, museum ini juga menonjolkan semangat jiwa pendirinya, serta sejarah perjalanan usahanya. Pengunjung bisa datang tanpa dipungut biaya sepersen pun, tapi anak-anak di bawah usia 17 tahun tidak diperbolehkan masuk. Jika Anda kebetulan kelaparan atau ingin minum-minum, ada kafe yang cukup oke di area museum ini. Sebelah barat bangunan museum menjadi tempat tinggal keluarga keturunan pendiri museum, dan tampak sebuah galeri seni yang biasa digunakan untuk pameran atau pagelaran seni.

3. Museum Monumen Tugu Pahlawan


Tugu Pahlawan di Kota Pahlawan identik dengan peristiwa Pertempuran 10 November 1945, yaitu ketika arek-arek Suroboyo bertempur melawan sekutu Belanda yang ingin menguasai lagi Indonesia pasca kemerdekaan. Saat itu para pahlawan berguguran demi memperjuangkan kemerdekaan. Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan ini, sebuah museum bawah tanah sedalam 7 meter dibangun di bawah lahan tugu. Koleksinya berupa senjata, peta, patung-patung pejuang, diorama, foto-foto dokumenter, bahkan rekaman pidato Bung Tomo pada masa itu. Museum ini dinamakan Museum 10 November, yang diresmikan oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 Februari 2000.

4. Taman Remaja Surabaya


Pengalaman bermain ke taman hiburan selalu menjadi kenangan yang menyenangkan. Kalau Anda adalah generasi era 80an dan 90an, pasti masih ingat dengan taman hiburan yang pertama dan satu-satunya di Surabaya kala itu, yaitu Taman Hiburan Remaja. Tempat ini juga menjadi wadah kreativitas para seniman Surabaya.

Sejumlah wahana permainan masih setia menghibur warga Surabaya terutama anak-anak, seperti Merry Go Round, Kiddy Ride, Bom Bom Car, Bungee Trampolin, Family Swinger, Kapal Viking, Rumah Hantu, dan masih banyak lagi lainnya. Taman hiburan ini juga dilengkapi restoran dan warung-warung makan, meski tidak sebanyak dulu. Lokasinya berada di Jl. Kusuma Bangsa No. 112 – 114.

5. Museum Surabaya


Museum ini dibangun atas ide Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Di tempat ini Anda bisa melihat sejarah dan perjalanan Kota Surabaya. Benda-benda kuno yang ditampilkan seperti arsip-arsip negara dan kependudukan tahun 1800an, catatan kelahiran, catatan perkawinan, pemakaman, buku-buku dalam cetakan Bahasa Belanda dengan menggunakan tulisan tangan yang klasik, alat transportasi kota becak, bemo, papan rambu-rambu, kursi pasien, dan foto-foto Walikota Surabaya mulai dari yang pertama hingga era Tri Risma. Museum ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 – 21.00 Wib, dan bebas biaya masuk.

Nah, untuk melengkapi nuansa tempo dulu dalam perjalanan wisata Anda di Surabaya, Anda bisa singgah di restoran-restoran tua yang sudah berdiri sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, untuk menikmati menu turun-temurun yang tentunya istimewa.

Kalau Anda ingin berwisata sambil bernostalgia, Surabaya tidak akan mengecewakan Anda! Awali rencana perjalanan wisata Anda ini dengan keberuntungan mendapat harga tiket pesawat murah melalui promo tiket yang ditawarkan oleh travel online, dengan melakukan pemesanan secara online. Anda pun bisa mencari dan sekaligus memesan kamar hotel selama berwisata di Surabaya melalui website penyedia layanan pesan online tiket pesawat dan book hotel seperti https://www.reservasi.com/.

Bagikan artikel ini

1 comment

  1. Berwisata sambil bernostalgia, dapat hiburan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat :)

    ReplyDelete