Alat Dapur Tradisional yang Bikin Masakan Menjadi Lebih Istimewa - Sukadi.net

January 3, 2018

Alat Dapur Tradisional yang Bikin Masakan Menjadi Lebih Istimewa

Saat membangun rumah, ada salah satu bagian rumah yang harus diperhatikan yaitu dapur. Penggunaan dapur bisa lebih maksimal dengan adanya alat dapur yang bisa dibeli di toko konvensional atau toko online. Walaupun sudah banyak jenis alat untuk memasak yang modern namun alat masak tradisional bisa memberikan cita rasa tersendiri yang berbeda dan memberikan ciri khas tersendiri.
Alat Dapur Tradisional
Ilustrasi. Photoright: Hans Benn / www.pixabay.com
Pertama adalah anglo atau tungku tanah. Anglo atau tungku tanah ini saat ini masih banyak ditemui di tempat yang menjual makanan seperti bakmi jawa, sate ataupun yang lainnya. Alat ini menggunakan arang sebagai bahan bakarnya sedangkan jenis tungku tanah yang memiliki ukuran lebih besar biasanya juga menggunakan sabut kelapa, kayu ataupun kertas sebagai bahan bakarnya. Walaupun jika memasak dengan menggunakan kompor tradisional ini lebih lama dibandingkan jika menggunakan kompor dengan bahan bakar LPG, namun hasil masakan yang diciptakan memiliki cita rasa tersendiri yang berbeda dengan yang lainnya.

Kedua adalah irus yang terbuat dari kayu dan batok kelapa. Irus dipergunakan untuk mengaduk dan mengambil sayuran yang berkuah. Walaupun saat ini banyak yang terbuat dari stainless steel atau plastik, namun alat yang terbuat dari kayu ini bisa memberikan kesan yang berbeda dan klasik apalagi jika makannya di tempat seperti saung.

Ketiga adalah cobekan atau ulekan atau lemper. Cobek ini biasanya terbuat dari batu namun ada juga yang terbuat dari semen dan tanah liat. Fungsi alat dapur ini adalah untuk menghaluskan bumbu misalnya bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai, merica atau rempah yang lainnya. Jika dibandingkan dengan blender, alat untuk menghaluskan bumbu ini menghasilkan bumbu uleg yang lebih kasar namun minyak alami dari bumbu rempah yang haluskan bisa keluar dan bisa membuat masakan menjadi lebih enak.

Keempat adalah kukusan. Alat untuk memasak yang tradisional adalah alat yang terbuat dari bambu yang di ayam dan berbentuk kerucut. Alat ini biasanya dipakai di dandang dan berfungsi untuk mengukus nasi sehingga nasi yang hasilkan memiliki tekstur yang lebih pulen dan aroma yang lebih khas.

Kelima adalah tempayan atau genuk. Alat yang berada di dapur ini biasanya diperuntukkan untuk wadah air sehingga Anda tidak perlu susah-susah untuk mencari air yang akan dipergunakan untuk memasak ataupun untuk mencuci tangan Anda. Di beberapa negara misalnya di Korea Selatan, tempayan yang merupakan gentong besar dari tanah liat ini diperuntukkan untuk menyimpan bahan makanan fermentasi seperti kimchi kemudian ditutup rapat dan disimpan hingga jangka waktu yang lama sebelum akhirnya dikeluarkan dan digunakan untuk memasak. Namun, seiring perkembangannya, tempayan saat ini justru lebih digunakan untuk hiasan taman ataupun kolam kecil di taman.

Jenis alat dapur tradisional lainnya yang bisa membuat masakan menjadi terasa istimewa adalah:
  • Tumbu atau keranjang bambu yang biasanya dipergunakan untuk menyimpan bahan makanan misalnya buah, beras, kacang-kacangan ataupun umbi-umbian sebelum bahan makanan tersebut diolah dan dimasak.
  • Dandang. Alat masak ini memiliki bentuk seperti topi pesulap yang tinggi. Umumnya, alat ini terbuat dari bahan tembaga sehingga memiliki warna keemasan. Fungsinya adalah untuk mengukus nasi dengan menggunakan kukusan. Namun, dandang ini juga biasanya digunakan untuk mengolah bahan makanan tertentu.
  • Wajan dari tanah liat. Sama seperti penggorengan pada umumnya, alat yang juga untuk menggoreng ini butuh waktu lama agar bisa panas namun bisa menghasilkan masakan dengan aroma yang khas dan lebih harum sehingga rasanya lebih enak.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda