Hidup adalah perjuangan, demikian ungkapan yang sering digunakan untuk menggambarkan betapa hidup butuh kerja keras. Banyak harapan yang dimiliki setiap orang, tentu tak begitu saja dapat terwujud.
*******
Menjaring Hati
Lepas, seketika bongkahan sepi melepas
*******
Menjaring Hati
Lepas, seketika bongkahan sepi melepas
Ada yang membayang dalam cakrawala
Keberadaan diri yang terpana, hina dalam keterasingan
Entahlah, apakah pertanyaan gundah terhadapku
Aku merasa tuli terhadap rintihan. Aku dibutakan
Akal, jerumuskan aku dalam ketidak-mengertian
Untuk apa aku ada?
Tangisan pertamaku mungkin merindukan
Telanjang, tenang, nyawa dipertaruhkan untuk sebuah kehidupan
Dalam sebuah taman ditebarkan aku
Berharap tumbuh, meniti jalan ke-keabadian
Tidakkah surga merindukan?
Menjaring hati, menepikan keruhnya dunia
Dapatkah aku?
Slawi, 23 Mei 2008
*******
Tak ada sesuatu yang sia-sia, setiap perjuangan membutuhkan kerja keras dan kesungguhan hati. Bila ingin mimpi terwujudkan, kiranya usaha maksimal dibutuhkan. Seorang pelajar harus giat belajar, seorang pekerja harus giat bekerja, dan sebagainya. Hidup itu berjuang, bukan hanya mengeluh atau pasrah nasib.
*******
Tak ada sesuatu yang sia-sia, setiap perjuangan membutuhkan kerja keras dan kesungguhan hati. Bila ingin mimpi terwujudkan, kiranya usaha maksimal dibutuhkan. Seorang pelajar harus giat belajar, seorang pekerja harus giat bekerja, dan sebagainya. Hidup itu berjuang, bukan hanya mengeluh atau pasrah nasib.
Surga merindukan setiap hati yang juga merindukannya
ReplyDeleteAkh, hati..
Lepaskan segala gundahmu
cukup nikmati saja semuanya...
@AkuInginPulangDiKalaSenja: semua indah pada waktunya... :)
ReplyDeletesurga selalu merindukanmu di tempatnya yang maha indah...
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungannya...sekalian ijin follow, with name diana...thanks a lot..^_^
Mohon maaf,.....
ReplyDeleteMakasih banyak atas kesediaannya ikutan posting kolaborasi. Linknya sudah saya daftarkan.
@windflowers: amin... terimakasih kunjungannya, nanti saya follow balik :)
ReplyDelete@Seti@wan Dirgant@Ra: sama2 pak, terimakasih
ReplyDeleteKetika hati mencurahkan semua fatwanya, kutak mampu berdalih entah mengapa, ...
ReplyDelete@Ummiega: terimakasih untuk kunjungannya :)
ReplyDeleteterbata-bata lisan ini mengucap, padal hati begitu rapi menatanya... entahlah... aku memeng kacau tentang hal ini..
ReplyDeletebiar pikir kian kikir...
biar ucap kian mengecap...
ya sudahlah, q jga tak mengerti.
kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin utk meraih surga NYA.
ReplyDeleteadakah kesempatan? tentu saja, Allah swt memberikan kesempatan pd siapapun hambaNYA , krn keMaha Besar an NYA belaka.
salam
@Anonim: biarlah semua menjadi rahasiaNYA
ReplyDelete@bundadontworry: ya Bunda, tidak ada yang tidak mungkin, kita harus berusaha semaksimal mungkin...
ReplyDeleteterimakasih :)