Hati terbius, kala
Senja menggerayang sisa perih
Sepotong hati terpukul kelu, jiwa ngilu tak jua
Senyum membendung. Sukma melambung tinggi membumbung
Adakah beda sepi?
Antara hening bertaut rindu, antara mimpi terjemput bisu
Harus kuletakkan dimana engkau?
Esok kurasa sirna, tak lagi bertemu kita
Fatamorgana kadung menyembunyikan yang semestinya, kita
Tak mampu menepis kita masing-masing
Dan harus kita bertanya, adakah beda sepi?
Karena kita tak tahu kita, esok!
Slawi, 19 Mei 2008
Senja menggerayang sisa perih
Sepotong hati terpukul kelu, jiwa ngilu tak jua
Senyum membendung. Sukma melambung tinggi membumbung
Adakah beda sepi?
Antara hening bertaut rindu, antara mimpi terjemput bisu
Harus kuletakkan dimana engkau?
Esok kurasa sirna, tak lagi bertemu kita
Fatamorgana kadung menyembunyikan yang semestinya, kita
Tak mampu menepis kita masing-masing
Dan harus kita bertanya, adakah beda sepi?
Karena kita tak tahu kita, esok!
Slawi, 19 Mei 2008
aoa arti judul itu...???
ReplyDelete@rizal: kalau ga salah sampyuh itu artinya Draw, seri, sama-sama... :D
ReplyDeletesama-sama menang... sama-sama kalah...
ReplyDelete@albertus goentoer: benar Pak, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah... :)
ReplyDelete@pakde sulas: karena manusia tidak ada yang sempurna Pakde, makanya kelemahan/kelebihan satu sama lain saling menutupi... dan itulah 'rahasia' hidup :)
@Dangstar: agak berbeda penafsirannya Mas, arti sama-sama disini adalah tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah... kalau sama-sama/sami mawon dalam bahasa tegalnya pada bae...tidak berarti sama2 menang/sama2 kalah...
@Vulkanis: terimakasih kembali... :)
Oh artinya draw ya...
ReplyDeletePuisinya dalam. Sweet..
@zee: draw dalam arti yang lain... :)
ReplyDeleteTerimakasih
jika kau bertanya beda sepi...
ReplyDeletetentu akan sangat berbeda...
karena situasi hati tak kan pernah sama dalam menikmati sepi...:)
* btw sampyuh itu bahasa dari mana mas..? :)
wah keren puisinya,....gimana caranya ya biar bisa bikin puisi ? salam persahabatan dari pekalongan
ReplyDelete@windflowers: memang beda suasananya mbak... sampyuh itu bahasa jawa mbak... :)
ReplyDelete@teguhsasmitosdp1: terimakasih Pak, kalau bikin puisi itu caranya ya menulis saja yang kepingin ditulis Pak, secara teknis saya juga kurang paham :D
salam persahabatan dari Purbalingga...
Terimakasih
Ternyata pernah bekerja di bag jasa konstruksi tdk membuat kehilangan kelembutan puisinya ya :)
ReplyDeleteIndah mas...
keren puisinya
ReplyDeleteapa bedanya sepi ? :D
ReplyDelete@julicavero: terimakasih mas :)
ReplyDelete@Winny W: halah, bisa saja mbak Winny ini... :)
@Sang Cerpenis bercerita: makasih..
@Skydrugz: tergantung yang membedakan mas.. :)
Terimakasih
datang untuk bersilaturahmi mas...
ReplyDeletesudah lama saya tidak menemukan sajak dengan gaya seperti ini :)
ReplyDeletekayak perang aja mas,, sampyuh.
ReplyDeletetapi maknanya ngeri..
@albertus goentoer: terimakasih kunjungannya Pak... :)
ReplyDelete@secangkir teh dan sekerat roti: gaya lama mas, mencoba memberi arti pada tulisan :)
@Dwi: perang melawan diri sendiri Mas :D
Terimakasih
Oh.. setelah baca coment2nya..
ReplyDeletebaru ngerti sampyuh tuh seri.. hhaha..
Tadinya belum mengerti makna puisinya T.T..
sekarang saya tahu... ^^
maksudnya hidup ini bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana memahami arti kehidupan itu sendiri (sok tahu ^^) haha..
hehehe...br tau kl sampyuh itu berasal dari bahasa jawa...
ReplyDeletethanks ya mas atas sharenya...:)
Jadi pengen nangis...salam dari dongkrak antik...
ReplyDelete@Lee Choo: terimakasih, benar juga pendapat kamu :)
ReplyDelete@windflowers: terimakasih kembali Mbak... :)
@Dongkrak antik: Menangis lah, nggak dilarang kok :D
terimakasih kunjungannya...
Sepi....selalu berbeda pada tiap jiwa, meski seringkali kita tak pernah tau arti sejatinya....
ReplyDeleteKalau Sampyuh, berarti kita ulangi skornya dari 0-0 ya mas...hihi
Assalamualaikum Pak Sukadi, maaf baru bisa mampir nih. Tak lupa silaturrahim mohon maaf lahir batin
ReplyDeleteSampyuh? .... ehm baru ngerti artinya kalau seri.
Sebuah pemaknaan yang mendalam akan arti sepi. Dimanapun kita berpijak, kesepian akan melanda jiwa yang kosong. oleh karenanya hati yang KAYA akan selalu positip dalam menyikapi hidup ini, bagaimanapun juga kondisi kita
@Nilla G: karena setiap jiwa punya rahasia masing-masing mbak... :)
ReplyDeleteSampyuh bukan berarti diulangi skornya dari 0-0, atau seri, sampyuh itu berarti tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang. Kalau jaman dulu, istilah ini identik dengan perang, seperti dua orang yang berperang dan keduanya sama-sama sakti sehingga sama-sama meninggal, itu bisa dikatakan sampyuh. Tapi sampyuh juga bisa diartikan yang lebih luas, tidak melulu soal perang dan kesaktian. :)
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Wr Wb
Terimakasih telah berkunjung kesini Pak, semoga silaturahmi ini senantiasa terjalin....
Soal Sampyuh, maknanya kurang lebih sama seperti yang saya jelaskan pada mbak Nilla G diatas.
Terimakasih
Begitu ya mas. Dapat pelajaran baru... ^_^
ReplyDeleteTrims Mas Sukadi.. :)
@Nilla G: Sama-sama Mbak, terimakasih sudah berkunjung.. :)
ReplyDelete