Operator Seluler Yang Semakin Ngawur

Hari ini saya merasakan ke-ngawur-an operator seluler yang saya gunakan, sebuah hal yang tidak seharusnya terjadi untuk ukuran operator yang sudah memiliki puluhan juta pelanggan, bahkan  usianya sudah  puluhan tahun. Sebenarnya apa yang saya alami hanyalah hal yang sepele, tapi menurut saya itu ngawur dan kurang mencerminkan profesionalisme.

Tadi siang, saya mendapatkan SMS dari operator, yang intinya adalah pemberitahuan tentang mobile newspaper yang gratis pada 30 hari pertama. Di SMS tersebut juga disertai dengan iming-iming kesempatan memenangkan iPhone 4 & iPad 3G. Karena saya tidak berminat, maka saya abaikan SMS tersebut. Permasalahan hadir ketika selang beberapa waktu saya mendapatkan SMS dari layanan mobile newspaper tersebut, yang intinya bahwa nomor saya sudah di aktifkan untuk berlangganan layanan mobile newspaper tersebut. Ngawur bukan?, padahal saya tidak merasa mendaftar untuk berlangganan, tapi kenapa saya otomatis di daftarkan.

Kurang senang dengan hal ini, kemudian saya menghubungi call center, untuk memperjelas duduk perkara sekaligus untuk protes. Dari penjelasan opertor, memang ternyata SMS berlangganan tersebut diaktifkan secara otomatis, karena pada 30 hari pertama memang gratis. Karena setelah 30 hari perbulannya harus membayar, maka saya minta sama operator untuk menghentikan layanan berlangganan tersebut, selain tidak tertarik, saya juga tidak suka cara yang digunakan untuk mendapatkan pelanggan.

Sebenarnya bukan sekali ini saja saya merasa dikecewakan oleh operator seluler yang saya pakai. Dulu saya juga pernah komplain ketika dapat SMS program bicara sekian menit gratis bicara sekian menit ke sesama operator. Masalahnya, setelah saya melakukan seperti yang disyaratkan, ternyata bonus tidak kunjung masuk. Sebenarnya bukan masalah bonus yang saya ributkan, tapi masalah promosi yang mengecewakan, walau sudah komplain, toh bonus tidak saya dapatkan.

Mungkin apa yang saya alami hanyalah sekelumit kecil ke-ngawur-an yang dilakukan oleh operator seluler, bukan hanya operator seluler yang saya gunakan, mungkin operator seluler yang lain juga sama. Apalagi sekarang ini operator seluler ramai-ramai bersaing mendapatkan pelanggan, promosi yang ditawarkan pun bermacam-macam, sampai-sampai (terkadang dan terkesan) tidak masuk akal. Tapi, apa yang saya rasakan bukanlah sebuah alasan untuk saya pindah ke operator lain, bagi saya ini hanyalah sebuah dinamika. Saya berharap, semoga hanya saya yang mengalamai hal kurang menyenangkan ini, semoga pelayanan dari operator seluler bisa lebih baik lagi, dan tidak ada ke-ngawur-an lagi dalam pelayanan maupun dalam promosi.

Apakah Anda punya pengalaman dengan operator seluler Anda?. :)