Kisruh PSSI dan Harapan
Kisruh di PSSI sudah bukan berita menarik lagi bagi saya. Setelah beberapa waktu yang lalu sempat menuliskan tentang urungnya Kang Gendon mengirimkan surat kepada NH, dan kemungkinan calon terkuat ketua umum PSSI, maka sekarang saya mulai ragu dan cenderung apatis dengan apa yang akan terjadi nantinya dengan PSSI dan sepakbola Indonesia pada umumnya.
Semakin kesini semakin tidak jelas kasusnya, saling klaim dan saling tuding antar orang maupun lembaga ikut meramaikan suasana. Semua ingin keluar sebagai pemenang, unsur sportivitas kelihatannya sudah (hampir) tidak ada, sepertinya ada bau politis juga disini. Makanya dari itu, mendingan saya ikut saja, paling ujung-ujungnya juga belum tentu bisa mewujudkan harapan seluruh rakyat Indonesia. Bukan saya putus asa, harapan akan perubahan itu masih ada, tapi melihat perkembangan sampai saat ini membuat saya enggan terlalu muluk berharap. :(
21 comments for "Kisruh PSSI dan Harapan"
Lama2 semua berita jadi mboseni...
Dan lama2 jadi ilang sendiri
salam.
@marsudiyanto: paling-paling nanti juga damai Pak :(
@Quantum Artikel: mending di sanksi sama fifa aja sekalian, biar lebih asyik :D
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang..
pokoke ngikut saja Kang, nggak usah diambli pusing, biar mereka sendiri yang menanggung nantinya.. :(
@mas pri: saya juga sudah males mas.. :(
Salam sayang dari BURUNG HANTU.... Cuit... Cuit... Cuit...
Salam...
@tomi: banyak pernyataan yag bikin geram mas, bukan hanya pernyataan nurdin saja.. :D
@Dhana: semoga saja segera berkahir kisruhnya, biar nggak kelamaan... :D
Semoga saja nanti..
Siapa pun dia (bukan Nurdin lg) yang memimpin PSSI dapat berkaca dari masa lalu PSSI di tangan ketua terdahulu..
Cepat2 deh pemilihannya.
Salam kawan
@DenBaGas: Salam
semoga saja kepengurusan PSSI di rombak total, nggak ada orang-orang lama, biar bener2 fresh dan nggak setengah-setengah...
@sky: nggak usah dilihatin aja :D
@Putu Yoga: istirahat aja dulu, nggak usah terlalu dipikirkan :D
@Miftahgeek: gayus sudah aman sekarang :D