Siapakah Yang Seharusnya Di Ganti?
Kang Gendon merasa terheran-heran, apakah yang sebenarnya terjadi dengan sepakbola Indonesia, hal ini tak lepas dari hasil mengecewakan Timnas senior dalam tiga kali pertandingan penyisihan grup Pra Piala Dunia Brasil 2014. Memang disayangkan jika potensi 200 juta lebih penduduk Indonesia seakan tak mampu memunculkan pemain-pemain handal, apalagi ditambah dengan pemain-pemain naturalisasi. Kang Gendon pun tak habis fikir.
Memang rasa-rasanya tidak adil jika menyalahkan satu fihak saja, karena memang belum jelas dimana letak kesalahannya. Tapi, bukankah harus ada yang disalahkan?, karena penonton itu pasti berharap lebih dari sekedar permainan, tapi prestasi. Setelah menyaksikan kekalahan ketiga, beruntun di kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, terbesit dibenak Kang Gendon untuk mecoba mencarai akar permasalahan. Ya, sebagai warga negara yang mencintai Tim Nasional tentunya Kang Gendon merasa perlu memetakan "permasalahan", dan tentunya berdasar sudut pandangnya sendiri.
Menurut Kang Gendon, seharusnya ada yang perlu diganti. Bisa pemain, pelatih, bahkan pengurus PSSI. Semanjak gonjang-ganjing di tubuh PSSI beberapa bulan yang lalu, memang muncul banyak permasalahan dan juga kontroversi. Kalau mengganti pemain, tentunya tidak bisa semua, kalaupun harus, tentunya pemain muda (U-23) yang sekarang dipersiapkan menghadapi Sea Games perlu dipertimbangkan untuk ditingkatkan levelnya ke tingkat senior. Kalau mengganti pelatih, ini juga bisa, toh hasil yang diperoleh selama ditangai Wim juga tidak bagus-bagus amat, cenderung mengecewakan. Makanya, kalau pelatih harus diganti menurut pendapat Kang Gendon mungkin lebih baik pakai pelatih lokal saja.
Nah, untuk kedua kemungkinan diatas menurut Kang Gendon masihlah bisa dipertimbangkan, sedangan untuk penggantian yang ketiga, ini yang lebih sulit, bahkan bisa dikata hampir tidak mungkin: Penggantian pengurus PSSI!. Bagaimana tidak?, lha wong untuk terbentuknya kepengurusan yang sekarang saja butuh waktu yang begitu lama dan perlu campur tangan AFC, bahkan FIFA, malahan sudah terancam terkena sanksi dari FIFA, jadi, apakah bisa semudah itu?.
Tapi, setelah dipikir-pikir, Kang Gendon urung berandai-andai sejauh itu, lebih baik diam dan "menikmati" setiap hasil pertandingan Tim Merah Putih. Kekalahan adalah hal biasa, namun jika kalah terus itu namanya kebangetan. Yang pasti, saat ini Kang Gendon masih bingung dengan serangkain hasil buruk yang diraih Tim Nasional, belum lagi dengan kondisi persepakbolaan Indonesia pada umumnya yang makin hari makin tak menentu. Siapakah Yang Harus Di Ganti?, entahlah, Kang Gendon tak ingin ikut ambil pusing. Yang dia harapkan (dan mungkin sebagian besar penduduk Indonesia) adalah prestasi dan perbaikan persepakbolaan Indonesia.
Nah, untuk kedua kemungkinan diatas menurut Kang Gendon masihlah bisa dipertimbangkan, sedangan untuk penggantian yang ketiga, ini yang lebih sulit, bahkan bisa dikata hampir tidak mungkin: Penggantian pengurus PSSI!. Bagaimana tidak?, lha wong untuk terbentuknya kepengurusan yang sekarang saja butuh waktu yang begitu lama dan perlu campur tangan AFC, bahkan FIFA, malahan sudah terancam terkena sanksi dari FIFA, jadi, apakah bisa semudah itu?.
Tapi, setelah dipikir-pikir, Kang Gendon urung berandai-andai sejauh itu, lebih baik diam dan "menikmati" setiap hasil pertandingan Tim Merah Putih. Kekalahan adalah hal biasa, namun jika kalah terus itu namanya kebangetan. Yang pasti, saat ini Kang Gendon masih bingung dengan serangkain hasil buruk yang diraih Tim Nasional, belum lagi dengan kondisi persepakbolaan Indonesia pada umumnya yang makin hari makin tak menentu. Siapakah Yang Harus Di Ganti?, entahlah, Kang Gendon tak ingin ikut ambil pusing. Yang dia harapkan (dan mungkin sebagian besar penduduk Indonesia) adalah prestasi dan perbaikan persepakbolaan Indonesia.
7 comments for "Siapakah Yang Seharusnya Di Ganti?"
berdoa saja.
@afitsetiadi: iya, cuma bisa nonton dan menyalahkan hehe
@al kahfi: kalau dipikir-pikir, lebih baik biarkan saja, bikin bingung saja hehe
@Arif Zunaidi: kapan-kapan, Mas.. negara lain mainnya makin bagus, kalau mainnya timnas ga berkembang ya siap-siap saja jadi penonton setia piala dunia :)
Ohya, jika berkenan kunjungi jg blog saya, dan jika suka jangan ragu utk di follow. Hehe Trims Saya barusan follow blog ini.
http://sejutaimajinasi.blogspot.com/
@BasithKA: kalau dilihat dari konteks fanatisme dan jumlah penduduk seharusnya Indonesia bisa lebih baik dari negara2 eropa, tapi faktanya tidak demikian :)
terimakasih sudah di follow :)