Kita (Rakyat) Sudah Diwakili, Jangan Hujat Wakil Kita
Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah status di facebook, status yang membuat saya geli dan mengerutkan kening. Berikut ini statusnya:
Tolong jangan menghujat DPR sebagai Wakil rakyat karena para anggota DPR sebenarnya sudah mati2an kerja keras dan meWakili semua kepentingan kita Rakyat:Rakyat pengen kaya, sudah diWakili mereka.Rakyat pengen pake mobil mewah, sudah diWakili mereka.Rakyat pengen rumah mewah, sudah diWakili mereka.
Rakyat pengen gaji gede, sudah diWakili mereka.
Rakyat pengen tempat kerja nyaman, sudah diWakili mereka.
Rakyat pengen jalan2 ke luar negeri, sudah diWakili mereka.
Jadi semua sudah terwakili oleh DPR, jadi apa lagi !!!!!!!
Konyol memang, kalau dicerna sungguh, apa yang diungkapkan diatas memang ada dan mungkin banyak benarnya. Disaat banyak terungkap kasus korupsi yang melibatkan wakil rakyat, dan timbulnya pro dan kontra atas keputusan yang dibuat oleh 'wakil rakyat', kita disuguhi dengan fakta yang kadang membuat kita "terpaksa" menghujat wakil kita.
Kata 'wakil' bisadimaknai sebagai tempat bersandar. Dari segi bahasa Indonesia, kata wakil mempunyai makna sebagai berikut:
1 orang yg dikuasakan menggantikan orang lain: Paman bertindak sbg -- ayah dl persidangan itu; 2 orang yg dipilih sbg utusan negara; duta: dia merupakan salah seorang -- Indonesia dl perebutan Piala Thomas; 3 orang yg menguruskan perdagangan dsb untuk orang lain; agen: ia sbg -- tunggal di kotanya; 4 jabatan yg kedua setelah yg tersebut di depannya: -- ketua; [sumber]
Diluar konteks dibayar atau tidak, terpaksa atau tidak, sadar atau tidak, kita memilih tokoh yang kita anggap mampu mewakili kita, memperjuangkan hak kita sebagai rakyat, dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Berarti, bahasa kasarnya, mereka itu "suruhan" kita (rakyat), dan seharusnya mementingkan yang diwakili daripada kepentingan mereka sendiri maupun golongan mereka. Ini secara logika (saya). Tapi sepertinya cenderung terbalik.
Inilah realita, bila kita merasa belum terwakili, mungkin saja kita salah memilih wakil. Dan bila membaca kembali status diatas, sepertinya sebagian keinginan kita sudah terwakili (dalam logika terbalik). Apakah Anda sebagai rakyat sudah merasa terwakili?. Atau, seberapa sering Anda menghujat wakil Anda?.
31 comments for "Kita (Rakyat) Sudah Diwakili, Jangan Hujat Wakil Kita"
@Digital Baca: semoga saja demikian.
@kang nur: he.he.. saya juga dirumah kalau begitu :D
@Yayack Faqih: sebagian mungkin karena uang, dan yang lainnya mungkin benar-benar murni titip amanah.
Mending tidak usah dihujat Kang, toh dihujat atau tidak sama saja. Wakil rakyat harus ada, karena tidak mungkin semua dilakukan sendiri oleh rakyat, tapi, kalau bisa wakilnya yang benar-benar amanah.
Saya sepakat sama sampeyan, blogger saja yang jadi wakil, kalau tidak amanah nanti tinggal di olok-olok bersama hehe..
Salam gchangetok,
Btw, monitornya sudah dibenerin nih Mas?
miris juga ya gan liatnya
abisan ga pernah nunjuk ataupun memilih mereka mewakili diriku hehehe
yaa gitu dehhh
saya adalah seorang sarjana pendidikan yang berdomisili di salah satu kampung yang mayoritas penduduknya adalah buruh tani dan sangat minim sarana ibadah
alhamdulillah saat ini kami telah berhasil membangun sauatu asrama yang sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, yaitu kegiatan belajar kepesantrenan. di samping itu kami pun menampung anak anak dari kalangan keluarga tidak mampu.
... namun tempat mandi anak anak sudah tidak layak pakai, karena saat ini yang kami bisa bangun adalah kamar mandi dari bambu, yang di bawahnya langsung air kolam, kami khawatir sewaktu waktu bisa roboh.
kami berharap para pembaca yang di beri kelebihan harta oleh allah dapat menyalurkan dana bantuannya. kami mohon kepada semua pihak yang memiliki kepedulian masa depan anak anak kita,selain itu kita menerima buku bacaan dan prasarana (peralatan belajar mengajar) untuk kami sampaikan kepada anak anak binaan kami yang kurang mampu.
tempat tinggal kami di dusun pangasinan,rt 04 rw 08 desa binangun kec pataruman kota banjar. sedikit banyak yang anda berikan sangat bermanfaat bagi anak anak dan masyarakat di kampung kami.
semoga allah membalasnya dengan berlipat-lipat pahala yang sangat besar.
mulyana,S.Pd.I
dusun pangasinan,rt 04 rw 08 desa binangun kec pataruman kota banjar.
HP 082119843963
Salam hangat dari Palembang...
Laptop masih belum jadi, mas. Masih di tukang servis.. :(
Bukannya saya membenarkan tindakan mereka, tapi lebih baik kita melakukan yang bisa kita lakukan dan memperbaiki mulai dari diri kita.
@hanif: entahlah, bingung juga mau bagaimana :(
@mujab: salam kenal
@ibnu: apa mau dikata, beginilah relitanya :(
@endronesia: mungkin saja sebagian dari mereka merasa tidak mewakili rakyat
@DiKMA: benarkah? :D