Iklan Pendidikan Dan Kepentingan Politik - Sukadi.net

June 18, 2012

Iklan Pendidikan Dan Kepentingan Politik

Gambar Ilustrasi
Ujian akhir sekolah telah selesai, ujian kenaikan kelas pun telah rampung, itu artinya bahwa tahun ajaran baru telah tiba. Bagi orang tua yang anaknya lulus, tentunya berharap bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi anak mereka.

Banyak sekolah yang memasang iklan, baik lewat spanduk, baliho, di media cetak maupun elektronik, tak lain bertujuan untuk menarik minat siswa maupun orang tua siswa agar bersekolah di sekolahan tersebut. Ternyata, menurut pandangan saya hal ini tak luput dari pantauan kelompok (baca: partai) atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik juga, di sengaja atau tidak, saya menemukan beberapa spanduk yang di sana "tersimpan" aroma politik juga.

Saya tidak ingin menyebutkan daerah mana maupun partai apa yang saya maksud, tapi, saya menebak ada maksud yang terkandung di balik foto tokoh yang ada di sebelah kanan iklan sekolah tersebut. Saya pernah jumpai gambar capres 2014, ketua fraksi, dan ada juga anggota DPRD. Hal ini sah-sah saja menurut saya, karena belum tentu apa yang saya bayangkan itu pasti benar.

Kalau saja ada kepentingan politik dibalik sebuah iklan pendidikan/sekolah, saya fikir itu terlalu berlebihan, karena memang seharusnya pendidikan lepas dari campur tangan politik. Kalau pendidikan politik, mungkin perlu di ajarkan di sekolah, tapi kalau kepentingan politik menumpang dalam pendidikan, ini yang patut di luruskan menurut saya.

Mungkin saja apa yang saya ungkapkan disini terlalu berlebihan, saya minta maaf jika memang demikian, tapi tak ada salahnya jika yang berlebihan itu perlu di koreksi. Jadi, siapapun yang pasang iklan, semoga saja murni untuk memajukan dunia pendidikan, tanpa campur tangan kepentingan-kepentingan. Nah, apakah Anda juga pernah menjumpai iklan serupa?.

Bagikan artikel ini

10 comments

  1. mungkin parpol disini berperan sebagai sponsor yang memberikan dukungan materi atau sejenisnya. kalau sudah begini dunia pendidikan pun sepertinya menjadi ajang bisnis yang ditumpangi kepentingan pihak tertentu, yang kalau dilihat menjadi sangat tidak pantas, hehe.

    ReplyDelete
  2. itulah negri kita mas sukadi,dikit2 politik,dikit2 uang,,,kapan indonesia akan maju..

    ReplyDelete
  3. Yah sekarang ini dunia pendidikan sudah "sedikit" ditumpangi politik. Maklum, sebagian orang indonesia masih melihat uang adalah segalanya.

    ReplyDelete
  4. Ini mungkin maksudnya sambil menyelam minum air. Sambil ngiklan sosial tapi menitipkan lapak jualan. Sah-sah saja namanya iklan pasti ada maksud menuai untung dibalik itu namun jangan sampai dunia pendidikan dijadikan tujuan terakhir setelah tujuan utama (partai) dicapai.

    Semoga masih ada partai yang benar2 memajukan dunia pendidikan (jangan terulang kejadian mobnas dulu).

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete
  5. politikusnya ga kreatif tuh mas

    ReplyDelete
  6. Saya sependapat mas, pendidikan mungkin sudah ditumpangi oleh kepentingan politik dan itu tidak dipungkiri namun selama itu berdampak positif jangka pendek dan panjang gak masalah. Yang jadi masalah berat bila berdampak negatif. Kasihan, semua segmen sepertinya tidak bisa lepas dari politik karena begitulah keadaannya. Saat ini mungkin tahunnya para pengusaha masuk ke politik dan itu bisa berdampak positif dan negatif. Pokoknya, segala kemungkinan bisa saja terjadi.

    ReplyDelete
  7. Anonymous26 June, 2012

    Wah, pas banget mas sama yang saya liat tadi pagi..
    tepatnya di perempatan daerah blok m-pasaraya, dan jelas terpampang sebuah "tag-line" dari salah satu pasangan cagub dan cawagub DKI.

    Hehe.. sila dicek yang penasaran. :D

    ReplyDelete
  8. Betul itu Nice Info,
    thx sharingnya,

    kunjungi web kita ya :
    PT.Magenta Indra Kreasi (spesialis barang promosi)
    Pulpen promosi, Kaos, kemeja, Topi, Tas, Mug, Thumbler
    http://www.importirpromosi.com
    marketing@importirpromosi.com

    ReplyDelete
  9. banyak yang promosi di segala medan atau cara,, semoga pemerintah ada yang mengoreksi iklan2 di Indonesia

    ReplyDelete
  10. Semoga aja engga seperti yang dikhawatrikan ya, bahaya juga kalau iklan pendidikan saja udah digituin :(

    ReplyDelete