Tugiyo, Mahesa Jenar, dan Sejarah PSIS Semarang

Sepak bola merupakan cabang olah raga yang memiliki penggemar paling banyak di dunia, mulai dari anak-anak sampai orang tua pun menyukai sepak bola. Pun demikian dengan saya, meski tak pandai bermain bola, tapi saya termasuk orang yang suka dengan sepak bola. Saya suka menonton pertandingan sepak bola di televisi, dan suka membaca dan menyaksikan berita-berita seputar dunia sepak bola. 

Untuk mereka yang suka dengan sepak bola, pastinya memiliki klub favorit, demikian halnya dengan saya. Seperti yang pernah saya tuliskan disini, dari awal saya tertarik dengan sepak bola, saya sudah suka dengan klub SS Lazio di Liga Italia. Dalam perjalanannya, saat ini saya pun menyukai klub Manchester United yang berlaga di Liga Ingris. Untuk klub dalam negeri?, meski tidak semenarik kompetisi di luar negeri, namun saya menjadi 'pendukung' klub PSIS Semarang.
Tugiyo, Mahesa Jenar, dan Sejarah PSIS
Tugiyo / bayuprajanto.blogspot.com
Tugiyo, Mahesa Jenar, dan Sejarah PSIS
Menurut saya, kalau bicara soal PSIS Semarang, tentu tak bisa lepas dari satu nama, Tugiyo. Ya, Tugiyo, masih saya ingat nama ini, dia adalah mantan pemain PSIS Semarang dan pencetak satu-satunya gol ke gawang Persebaya pada final kompetisi Liga Indonesia musim 1999. Dengan gol tersebut maka PSIS memastikan diri sebagai juara.

Dengan postur tubuhnya yang pendek untuk ukuran pemain sepak bola, dan postur tubuh yang gempal, mengingatkan pada sosok legenda sepak bola Argentina, Maradona. Maka tak mengherankan jika Tugiyo pun mendapat julukan 'Maradona dari Purwodadi'. Namun, cedera membuat karirnya sedikit terhambat, dan dari berita yang saya baca, dia sekarang pensiun jadi pemain dan merintis karir sebagai pelatih sepak bola.

Lalu, siapakah Mahesa Jenar?, dari yang saya baca di wikipedia, Mahesa Jenar merupakan tokoh utama dalam cerita Nagasasra dan Sabukinten karya S.H. Mintardja. Cerita yang populer tahun 1960 ini mengisahkan tentang sosok mantan prajurit Kasultanan Demak dalam upaya mencari pusaka kerajaan, yakni keris Nagasasra dan Sabukinten.

Lalu apa kaitannya antara Tugiyo dan Mahesa Jenar?, tidak ada, sama sekali tidak ada kaitannya secara langsung antara Tugiyo dan Mahesa Jenar, bila dilihat dari segi ke tokohan. Namun, perlu di ketahui, Mahesa Jenar adalah julukan bagi PSIS Semarang, oleh karenanya, bila dikaitkan antara Tugiyo dan Mahesa Jenar tim PSIS Semarang tentu sangat berkaitan erat, karena Tugiyo adalah pemain yang menjadi legenda, pemain yang mencatatkan namanya dalam sejarah klub PSIS Semarang.

5 comments for "Tugiyo, Mahesa Jenar, dan Sejarah PSIS Semarang"

Comment Author Avatar
Saya masih ingat pemain yang satu ini mas. Posturnya kecil tapi dempal. Dan gesit lagi larinya saat lolos dari pemain lawan.
Comment Author Avatar
Iya, dulu dia menjadi pahlawan saat final Ligina V saat lawan Persebaya dengan satu golnya.. :)
Comment Author Avatar
Kang Tugiyo, nama ini memang sangat familiar di telinga saya karena sebelum tahun 2000 saya termasuk gibol. Dan sayapun saat itu sangat fans Lazio ketika pilar Nesta mebentengi barisan belakang. Kalo di Inggris, saya lebih seneng Arsenal
Comment Author Avatar
Bener Kang, Tugiyo memang terkenal pada masa itu, dan Lazio masih menjadi tim papan atas di awal tahun 2000
Comment Author Avatar
wong ndi sek purwodadi kota sweke po ra