SMS Iklan dan SMS Penipuan - Sukadi.net

April 12, 2015

SMS Iklan dan SMS Penipuan

Sebenarnya bukan kejadian baru lagi ketika banyak orang yang mengeluhkan mengenai adanya SMS yang terindikasi sebagai SMS penipuan. Entah minta pulsa, lowongan pekerjaan, suruh transfer uang, jual tanah, SMS dari cewek yang menawarkan diri serta meminta dihubungi lewat nomor telfon premium, dan lain sebagainya. Malah, saat ini tambah banyak variasi SMS tidak mutu dan terindikasi ingin menipu seperti diatas. Menyedihkan.
SMS dari salah satu provider
Bisa dimaklumi ketika yang mengirimkan pesan itu dari provider, misalnya mengenai penawaran tarif, bonus, layanan, atau apa saja yang terkait dengan provider tersebut. Tapi, menjadi sebuah pengecualian bila yang SMS provider tapi isinya iklan produk atau kegiatan tertentu. Ini agak tidak mengenakkan juga. Misalkan saja seperti apa yang pernah saya dapatkan mengenai pemberitahuan tentang adanya pameran gadget, dan SMS nya dikirim bukan hanya sekali, tapi beberapa kali.

Tapi, yang lebih mencengangkan lagi, bila SMS datang dari produk tertentu, pengalaman saya pernah dapat SMS dari warung makan, hotel, pasta gigi, dan beberapa produk yang sudah saya lupa mereknya. Terus, dari mana mereka dapat nomor HP kita?, lama-lama saya mulai curiga, jangan-jangan nomor kita diperoleh dari provider kita saat ini?.

Meskipun terkesan "sepele", namun tetap saja penawaran yang tak kita harapkan ini jadi pengganggu. Persoalannya bukan hanya sekedar kirim dan terima pesan, namun bila sudah ada unsur bisnis dalam pesan ini, bukankah ada yang diuntungkan namun ada yang merasa dirugikan?. Ingat, produk yang pasang iklan dimedia massa itu bayar, tapi apakah yang iklan lewat sms itu juga bayar?. Kalau iya, berarti sudah jelas siapa yang harus dipersalahkan.

Banyak kerancuan dan segarnya ide bisnis dari berbagai fihak membuat segala sesuatu terkesan di halalkan. Menurut pandangan saya, akan lebih baik kalau provider lebih selektif dalam memberlakukan ketentuan, termasuk SMS dari fihak ketiga yang belum tentu diharapkan oleh penerimanya. Sekali lagi, bukan soal terima atau kirim SMS saja, tapi soal kenyamanan dan hak kewajiban masing-masing fihak.

Bagikan artikel ini

4 comments

  1. kesulitan ekonomi membuat akal sehat juga jadi sulit.
    sms penipuan seperti itu seperti hal biasa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. SMS penipuan sudah semakin bervariasi, kalau tidak hati-hati bisa kena jebakannya..

      Delete
  2. yang aku rasakan adalah ketidak nyamanan, bayangkan jam 2 malam ada sms masuk yang menawaran sesuatu

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang tak pakai waktu, pakde.. sewaktu-waktu SMS semacam ini datang meneror hehe

      Delete