Ini Adalah Ujud Cinta-NYA

Tidak, bukan kami yang salah. Kami merasa tidak melakukan kesalahan yang fatal sehingga alam harus marah pada kami, kami tidak merasa menyinggung perasaan-NYA sehingga membuat DIA murka. Jangan salah berpersepsi, jangan melontarkan tudingan yang seolah menuding kalau kami yang berulah.

Kalau kami khilaf dan kadang lupa kepada-Nya mungkin adakalanya demikian, karena kami hanya manusia biasa, kalau kami memanfaatkan alam ini mungkin itu benar adanya, tapi menurut kami itu semua masih dalam taraf kewajaran, tak ada yang berlebihan menurut kami. Bukankah faktanya kami hanya manusia yang mencoba berikhtiar dengan memanfaatkan alam ciptaan-NYA?, bukankah apa yang kami lakukan masih menggunakan akal?, karena kami berfikir masih punya anak cucu yang masih harus menikmati semua ini.

Kalau mau menghakimi bukankah masih ada mereka yang telah membabi buta dan tidak memikirkan dampak menguras dan memanfaatkan kekayaan dan kandungan alam untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka sendiri?, bukankah masih banyak koruptor yang makan uang rakyat di negeri ini?, bukankah masih banyak pemimpin yang tidak bisa memegang janji dan mengingkari janji mereka sendiri?.

Tapi kami tidak ingin mengkambing hitamkan mereka, kami tidak ingin menganggap cobaan ini sebagai balasan atas perbuatan atau ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Ini cinta,  kami anggap ini adalah ujud kasih-NYA kepada kami. Bukankah ujud cinta-NYA tidak harus selalu yang indah-indah?.

Andaikan dengan cobaan ini bisa membuat orang lain sadar dan mengkoreksi diri,  sehingga mereka akan lebih baik dan makin cinta kepada-NYA, mungkin itu akan menjadi catatan amal bagi kami. Tak ada yang tidak mungkin bagi DIA, andaikan ini semua karena kesalahan satu dua orang, tak ada sulitnya bagi DIA untuk langsung memberi balasan bagi mereka orang perorang, tapi ini permasalahannya kompleks, mungkin dengan semua ini bisa menyadarkan mereka bahkan menggugah hati jutaan manusia untuk kembali ke jalan-NYA dan makin cinta kepada-NYA.

Kami percaya, saudara-saudara kami yang telah tiada akan diberikan tempat yang terbaik. Bersamaan dengan kesulitan pasti ada kemudahan, dan tak akan pernah DIA menguji kami di luar batas kemampuan kami. Kami adalah hamba-hamba yang terpilih, kami dianggap mampu untuk melalui semua cobaan ini. Karena DIA cinta kepada kami.

*****

Tulisan ini hanyalah karangan saya, memaknai sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, tak bermaksud menggurui atau menghakimi, bila ada kesalahan penafsiran saya mohon maaf. Bila ada salah mohon diluruskan.

Terimakasih