Masih hangat pemberitaan tentang penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Tiga nyawa melayang dan beberapa orang korban luka. Entah sudah berapa kali bentrokan semacam ini terjadi, dan kesemuanya dengan akar permasalahan yang sama.
Saya tidak ingin membicarakan lebih jauh soal itu. Masalah ideologi, sudut pandang dan alasan-alasan lainnya biarlah pribadi masing-masing yang menterjemahkannya. Toh juga tidak ada yang mau kalau misalnya menjadi pihak yang dipersalahkan.
Yang membuat saya agak terusik adalah ketika ada pernyataan tentang kekerasan dan agama. Seperti dua judul berita di detiknews, "Kekerasan Atas Nama Agama Harus Dihentikan", "Jangan Sampai Terjadi Lagi Kekerasan Atas Nama Agama". Kalau dibaca dan dimaknai secara sempit,dua judul berita diatas menekankan bahwa jangan sampai agama dijadikan dasar untuk melakukan kekerasan. Walaupun demikian, kekerasan atas nama apapun sebenarnya tidak diperbolehkan.
Ane Pertamax Gan hehehe bercanda..
ReplyDeleteKekerasan kadang dibutuhkan untuk sejumlah hal.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Kang,
ReplyDeleteSaya juga sepndapat bahwa apapun alasannya, kekerasan bukan jalan keluar yang baik dalam memecahkan masalah, malahan seringkali justru menambah masalah. Apalagi dijaman sekarang, yang serba kebablasan dalam segala hal, seringkali ego dan hawa nafsu yang menjadi tunggangan
Assalamualaikum bang,,,
ReplyDeletesaya juga sependapat bang,,,
"Bahwa kekerasan selamanya tidak akan pernah menyelesaikan suatu masalah,,,,tapi justru akan menambah masalah menjadi besar,,dan ini sering banget terjadi terutama Inter umat beragama islam"
Bagi saya kekerasan hanya boleh dilakukan atas nama Kasih Sayang. Yang perlu digarisbawahi, kekerasan yang boleh dilakukan bukanlah kekerasan yang menyakitkan, namun kekerasan yang MENIKMATKAN. hehehe.....
ReplyDelete@Teguh Bayu: Terimakasih :)
ReplyDelete@Skydrugz: Ya, untuk hal-hal terntu (mungkin) perlu kekerasan, tapi harus berdasar, bukan? :)
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Wr Wb
Kekerasan atas dasar apapun sebaiknya dihindari. Pakai hati dan tidak pakai emosi.
@Mimi Taria: Walaikumsalam Wr Wb
Sudut pandang orang berbeda, makanya sering terjadi selisih pendapat. Mungkin, untuk meminimalisir hal tersebut bisa Pakai hati dan tidak pakai emosi.
@Pakeko: Setuju, Pak. Kekerasan yang berpahala... :D
Miris ya mas, semakin kesini orang koq semakin brutal.Apa2 dg mudah dicari penyelesaiannya lewat kekerasan, nggk peduli siapapun itu, bahkan sesama saudara. Saya sedih sekali pd peristiwa2 spt itu jk ada org2 tak bersalah apalagi anak2 yg jadi korban
ReplyDelete@Winny W: Banyak hal yang perlu disesalkan, Mbak. Namun terkadang semua benturan itu diselesaikan dengan emosi, bukan pakai hati. Memang masing-masing orang punya alasan yang berbeda, tapi seadanianya semua diselesaikan dengan cara yang tidak pakai kekerasan mungkin akan lebih indah...
ReplyDeletewah bener juga ya, sebenernya gak usah mengatasnamakan, atau malah lebih bagus kalo tidak ada kekerasan,
ReplyDeleteBali Villas Bali Villa
Hi, after I read the articles you write, to be honest I am very happy at all, because the article immense benefit to the people, I hope this will not stop here alone. To further strengthen the friendships you please visit my blog, comment, criticism and constructive suggestions for improvement blogs that I have. Glad I could meet you. Thank you
ReplyDelete@Bali Property: ya, mungkin lebih baik kalau anpa kekerasan.
ReplyDelete@King Money: Ok, thanks
mengerikan dan menyedihkan ya liat kejadian kemarin... sepertinya memang ada aktor intelektual yg menunggangi mas
ReplyDeleteMengerikan, itu saja kata saya!
ReplyDeletettg keyakinan, benar dan salah adalah hak Allah Swt yang menilai nantinya..manusia? ya ikut aja apa yg Allah perintahkan. Bukankah menyakiti mahluk Allah Swt yg lain adalah neraka jahanam upahnya?...walauhualam..
ReplyDeletenegeri ini semakin rumit...duh...:(
ReplyDeleteMiris sekali... Denuzz pribadi bingung harus mengambil sikap apa atas penyerangan ini... :(
ReplyDeleteSalam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...
sudah terlalu lelah saya mengikuti berita kekerasan di negeri ini, bukankah sebenarnya kita itu berbhineka tunggal ika?
ReplyDeletetegas bukan keras seharusnya tapi.....
ReplyDeletenice..
ReplyDeletesempatkan mengunjungi website kami http://www.the-netwerk.com
sukses selalu!
yang disoroti sekarang ada kekerasan atas nama agama. kekerasan (dalam artian vandalisme dan kawan kawan) atas nama apapun tidak boleh. tapi kekerasan yang laen (misalnya, keras hati dalam mencapai cita2) boleh ah. asal cita2nya yg bener.
ReplyDeleteya semoga kita tak terprofokasi gan
ReplyDeletebenar juga mas, kekerasan dalam bidang apapun dan atas nama siapapun tidak patut terjadi, selama itu bersifat memprovokasi dan memicu tindak kriminal.
ReplyDeleteSetuju...
ReplyDeleteSebisa mungkin jauhkan kekerasan..
Kalo kata Kaka Slank mah 'Piss!'.. Hehe!
yak!! kekerasan apalagi pembunuhan dalam hal apapun harus dihapuskan dari sekarang..
ReplyDeleteManusia...terkadang ingin menagmbil alih porsi Tuhan dengan mengkafirkan orang dan menghakimi keyakinan orang lain. Dipihak lainnya, juga agak bandel sih, udh diperingati dan di nyatakan ga boleh lagi tapi masih ngeyel.......
ReplyDeleteKalau saya mah...yang melakukan pelanggaran hukum tetap harus di hukum apapun alasannya....
bagus banget artikelmu…
ReplyDeletetingkatkan, tetap semangat…
di tunggu kunjungan baliknya
@ Get A New Articles
d follow ya…thanks^^
Dari awal menurutku ini bukan tentang Agama Sob.. soalnya dari zaman sebelum merdeka pun biarpun ideologinya Beda Ahmadiyah toh rukun2 aja kan, yg penting keyakinan mereka ya biar buat mereka aja gak didakwahkan kembali... menurutku sih ini cuma kerjaannya ormas2 konyol kaya FPI sob... :P
ReplyDeleteSemoga gak ada lagi kerusuhan yg mengatasnamakan agama...
Kekerasan tidak selalu sebagai cara mengatasi masalah, tapi kelembutan juga bukan...yang penting tahu kapan harus keras, tahu harus lembut
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya yakin penyerang di Cikeusik itu terorganisasi. Sewaktu liat tayangan tivi kelihatan sipenyerang pakai pita di pergelangan baju. Kita tunggu aja penyelidikan aparat untuk mengungkap kasus ini. Lakum dinnukum wa liyadin. Salam.
ReplyDeletesetuju sangat Mas, agama jangan dijadikan alasan.
ReplyDeleteapapun bentuk kekerasan, tetap saja harus diselesaikan lewat hukum, karena perbuatan itu merugikan banyak pihak.
salam
iya nih tragis banget. tapi jujur daerah sana memang terkenal galaknya
ReplyDeleteApalagi kalau Kekerasan atas nama Negara... itu lebih gak boleh lagi
ReplyDeleteIni si terkikisnya rasa kemanusiaan mas.. btw ada pita biru semua ya ? #kode
ReplyDeleteHi, the article you wrote a very interesting and beneficial for people my advice this should not stop here. And I'm sure someday you will become someone great. To further strengthen the ties of friendship between us please visit my blog, comment, criticism and suggestions for improving the blog. Thank you
ReplyDeletekekerasan mengatasnamakan apapun tidak benar
ReplyDeleteapalagi mengatasnamakan tuhan
Sepertinya, saat ini lebih mudah mengatasnamakan Agama untuk membuat kepentingan2 pribadi.
ReplyDelete