Sebuah Catatan Kecil
Sebuah Pesan Yang di Sampaikan Seorang Laki-Laki Kepada Perempuan Yang Pernah di Cintainya
Ada sesuatu rahasia yang sekiranya kita tidak mengerti, ketika kita menganggap bahwa suatu niat baik adalah ketergesaan, maka yang ada hanya sesal dikemudian. Seandainya aku sabar nunggu belum tentu kamu akan mengatakan, YA. Karena pada saat itu memang kamu sedang dalam memilih, dan aku sudah membantumu dalam menentukan pilihan dengan keputusanku menikah, sayangnya segalanya diluar dari perkiraan.
Saat kita berfikir bahwa patokan berumah tangga adalah umur maka kita akan tertinggal dari perputaran waktu, ketika dalam penyelamatan niat untuk ibadah harus dilewatkan bersama dengan ketidakpastian maka akan ada sesal dikemudiannya (mungkin). Sekarang semua sudah berlalu, cerita itu sudah menjadi buku kecil yang sekiranya bisa kita baca nantinya, bisa kita jadikan cermin dalam langkah-langkah mengarungi sisa waktu.
Aku percaya, dalam setiap pilahan ada dua sisi yang berlawanan, namun bukan sebuah alasan bahwa dengan apa yang sudah kita pilih hanya menghadirkan sisi buruk saja, pasti ada sisi baik yang prosentasenya mungkin lebih besar, apalagi sudah disertai dengan niat yang baik pula. Semoga kamu segera menemukan jawaban dari pencarianmu, bahagia dalam jalanmu dan jalan kita masing-masing... Gusti Allah mboten sare...
17 comments for "Sebuah Catatan Kecil"
Benar mas, Sing Kuoso ora turu.
@Dwi: Yang penting dalam niat yang baik Mas.. Gusti Allah mboten sare...
membuat keputusan yang saling menyenangkan adalah hal yang sulit
tetap semangat, Kang
sedj
@sky: semoga? :D
@Lozz Akbar: tak ewangi nggotong Kang.. :D
semangat juga Kang.. :)
sukses selalu :)
dan mempersiapkan semua untuk yg terbaik.
terimakasih :)
trimakasih :)
saya juga pernah... *hiks* pengakuan...