Ebiet G. Ade, Tak Bosan Saya Dengan Lagu-Lagunya
Ebiet G. Ade |
Entah, saya lupa kapan pastinya, kalau tidak salah di tahun 90-an pertama saya "mengenal" lagu-lagu beliau, ketika itu kakak saya membeli salah satu kaset album beliau. Mendengar lagu-lagunya langsung membuat saya terkesan, padahal kalau mau menghafal lirik-liriknya cukup kesulitan karena memang puitis dan sedikit "berbeda" dengan lirik-lirik lagu pada umumnya yang terkesan simpel dan mudah di ingat.
Meski sudah lama tidak mengeluarkan lagu baru, namun lagu-lagu beliau yang sudah puluhan tahun yang lalu tersebut masih saja enak di dengarkan, sebut saja lagu Ayah, Berita Kepada Kawan, Kupu-Kupu Kertas, Aku Ingin Pulang, Camelia, dan masih banyak lagi. Meski suka, namun terkadang saya tak tahu judul dari lagu yang saya dengarkan.
Seperti saat saya tuliskan postingan ini, saya sedang mendengarkan lagu-lagu beliau yang tak bosan-bosannya saya dengar meski berkali-kali dan lagu-lagu yang hampir sama. Tak bermaksud membandingkan, lagu-lagu sekarang cenderung instan dan cepat membuat bosan, ini menurut pendapat saya. Berikut ini salah satu lagu dari Ebiet G. Ade, Berita Kepada Kawan:
Seperti saat saya tuliskan postingan ini, saya sedang mendengarkan lagu-lagu beliau yang tak bosan-bosannya saya dengar meski berkali-kali dan lagu-lagu yang hampir sama. Tak bermaksud membandingkan, lagu-lagu sekarang cenderung instan dan cepat membuat bosan, ini menurut pendapat saya. Berikut ini salah satu lagu dari Ebiet G. Ade, Berita Kepada Kawan:
Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
19 comments for "Ebiet G. Ade, Tak Bosan Saya Dengan Lagu-Lagunya"
puitis juga lirik2nya
seneng banget
sayang ya nda ada yang kayak dia sekarang ini
mana ya generasi muda yang bisa nerusin mas Ebiet
*berlinang*
@Lozz Akbar: iya Kang, kita sepaham hehe
ebiet sepanjang massa.
menurutku paling bagus itu yang menjaring matahari. spiritual banget.
salam.
Ebiet G. Ade, kalau dari yang saya tahu, G adalah Ghoffar, sedangkan Ade merupakan sebutan yang di amblil dari nama orang tua beliau, Aboe Dja'far.
Album-album awal Ebiet enak karena aransmennya juga bagus :)
Selain musiknya bagus, lirik-liriknya juga penuh makna :)