Bahasa Dan Tempat Menggunakannya

Saya bukan tipe orang yang fasih berbahasa inggris, tapi lumrah saya temui tulisan welcome, no smoking, do not cross, dan kesemuanya mempunyai tempat masing-masing. Misalnya di SPBU barangkali akan diketemukan tulisan 'no smoking', pada garis polisi akan ada tulisan 'do not cross', dan lain sebagainya. Padahal, saya tak yakin semua yang membacanya paham akan artinya, termasuk saya barangkali.

Tapi semua menjadi sesuatu yang mulai biasa digunakan, bahkan sekolah lokal pun mulai banyak yang menggunakan bahasa inggris untuk nama sekolah atau identitas lainnya, meskipun hampir seluruh siswa di sekolah tersebut adalah orang Indonesia. Tak ada yang salah, mungkin perlu juga untuk mengimbangi kemajuan jaman. Menurut saya, tidak ada efek dominan dan peningkatan kompetensi sekolah terebut meski dengan menggunakan bahasa inggris untuk menuliskan identitas sekolah.  
Peringatan pada sebuah kardus
Terkadang saya menemukan sebuah peringatan yang sebenarnya penting dalam sebuah kemasan atau kardus yang menggunakan bahasa inggris untuk menyampaikan pesan tersebut. Misalkan saja 'Do not accept if seal broken', tentu saja para pedagang atau pembeli di pasar tradisional misalnya, kebanyakan akan merasa kesulitan untuk memahami pesan tersebut. Padahal, kalau untuk pasar lokal bisa saja menggunakan bahasa Indonesia untuk mempermudah penyampaian pesan.

Seandainya saja peringatan atau apa pun yang bersifat penting dan untuk umum menggunakan bahasa Indonesia, tentu saja akan lebih pas untuk orang di Indonesia. Orang awam pun akan merasa asing kalau misalkan membaca tulisan berbahasa Inggris tanpa ada terjemahannya. Penggunaan bahasa asing sangat perlu, apalagi pada tempat-tempat yang banyak di kunjugi orang asing, tempat wisata misalnya.

Meski jaman sudah maju, tapi bukan berarti segala sesuatu harus berbau luar negeri, harapannya tetap memperhatikan peruntukan bahasa tersebut untuk siapa. Kalau misalnya ingin lebih "adil", akan lebih bagus kalau misalnya menggunakan dua bahasa sekaligus, versi Inggris dan juga versi Indonesia, bisa juga sekalian untuk belajar berbahasa.

18 comments for "Bahasa Dan Tempat Menggunakannya"

Comment Author Avatar
Tergantung asal kemasannya sih mas, jika barang import ya wajar jika peringatannya pakai bhs inggris, contohnya barang dari china pun dikemas dan memiliki label bhs internasional. Atau barang produksi diindonesia dgn maksud eksport.
Comment Author Avatar
Kalau barang dari luar sih wajar kalau menggunakan bahasa inggris atau bahasa asal barang tersebut, tapi kalau barang lokal dan diperuntukkan bagi orang/pasar lokal di Indonesia, menurut saya akan lebih pas kalau menggunakan bahasa Indonesia saja, atau bahasa inggris+terjemahan dlm bahasa Indonesia. :)
Comment Author Avatar
Saya nggak pernah mikir sejauh itu lho. Tapi, bener juga. Kalo tulisan "DO NOT ACCEPT IF SEAL IS BROKEN" belum tentu dipahami orang awam, kecuali di bawah tulisan tersebut ada peringatan dalam Bahasa Indonesia juga.
Comment Author Avatar
Dipahami atau tidak, nyatanya saat ini banyak tulisan yang seperti itu. Semoga saja pesan yg disampaikan dapat dipahami pembacanya :)
Comment Author Avatar
begitulah Kang, terkadang kita melupakan sisi fungsi kemanfaatan bagi pengguna, seingga tulisan-tulisan sejenis hanya berfungsi sebagai penghias dan pelengkap saja
Comment Author Avatar
ada kalanya semua tak tepat sasaran, meski maksudnya baik, kalau tak dimengerti maksudnya juga terkesan percuma
Comment Author Avatar
Memang seharusnya kita "Empan Papan" dalam berbahasa
Comment Author Avatar
Seharusnya, Pak. Tapi nyatanya banyak yang tidak seharusnya
Comment Author Avatar
PEmbiasaan pemakaian bahasa inggris emang penting, teruta sekarang dimana dunia secara maya tak punya batas geografis. Dan bahasa paling luas digunakan,inggris. Tp menggunakan bhs inggris pd kemasan yg target marketnya pasar tradisional emang agak berlebihan...:)
Comment Author Avatar
Saya kira semua ada tempatnya, kalau niatnya pembelajaran mustinya ada terjemahan dari bahasa asing yg dipergunakan. Kalau orang dipasar tradisional misalnya, saya kira tak banyak yang ngerti bahasa inggris
Comment Author Avatar
pake bahasa luar negri biar agak kerenan dikit mas, hehee tapi di pikir-pikir bikin budaya lokal makin ciuutt. kasihan,

kunjungi juga blog saya yah mas.. blogwalking here.. :) salam blogger
Comment Author Avatar
bukan masalah keren atau tidak sebenarnya, menurut saya permasalahannya pada tepat atau tidaknya
Comment Author Avatar
sekaligus bisa jadi peluang bagi para pengusaha pembuat kardus, utk membuat kardus yg lebih "Indonesia" :D
Comment Author Avatar
mungkin juga, biar lebih Indonesia :)
Comment Author Avatar
coba klo kita pada bisa berkarya dan menggunakan bahasa indonesia, dan biarlah orang orang bule yang kursus bahasa indo, bukan kita yang sibuk kursus bahasa inggris... :D
Comment Author Avatar
wah,kalau seperti itu ya keluar dari SOP dong hehe
semua ada tempatnya, meski tidak semua tempat ada semuanya :D
Comment Author Avatar
mas sukadi..apa kabar..? semoga sehat selalu yaa..maaf baru bisa berkunjung..hehe..

iya mas, memang sebaiknya bahasa itu ditempatkan pada manfaat yang semestinya ya..

salam hangat.. :)
Comment Author Avatar
kalau tidak salah barang yang diproduksi di Indonesia banyak juga yang peringatannya memakai bahasa Inggris seperti kadaluarsa, komposisi bahan makanan, hingga buang sampah pada tempatnya :D . Kalau dulu saat saya masih kecil terus terang tidak mengerti sama sekali , saya berharap anak2 sekarang lebih pintar dan mengerti walau semua ditulis dalam bahasa inggris