Guru, Digugu Lan Ditiru - Sukadi.net

November 25, 2013

Guru, Digugu Lan Ditiru

Oh, saya hampir lupa, atau lebih tepatnya tidak mengetahui kalau ternyata hari ini (25 November) adalah hari guru. Saya sebenarnya "curiga" saat memperhatikan sepanjang perjalanan banyak orang (yang mungkin guru) menggunakan baju batik warna putih. Rupanya hari ini adalah hari guru, selamat, sebelumnya saya ucapkan selamat hari guru bagi Anda bapak/ibu guru, terkhusus buat bapak/ibu guru yang dulu pernah mengajar saya.
Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.[wikipedia]
Bicara tentang guru, tak lepas kaitannya dengan sekolah, mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi, tentu saja sekolah yang dikaitkan adalah sekolah formal. Ada banyak cerita yang kalau diuraikan akan membuat tersenyum sendiri, salah satu contoh misalnya tentang nama guru yang sama dengan nama saya [baca di sini]. Ya, saya pernah punya guru yang namanya Sukadi, sama persis dengan nama saya, dan beliau pernah jadi wali kelas waktu saya sekolah di STM.
Guru, banyak yang mengatakan kalau beliau para guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ya, mungkin benar. Diluar konteks mereka mendapatkan gaji dari pekerjaannya, tapi ilmu-ilmu yang telah mereka berikan pada murid-muridnya adalah sesuatu yang sangat berarti, dan secara tidak langsung mereka sudah menanamkan benih kebaikan yang akan dibawa di dunia dan akherat sebagai catatan amal.

Saya tak ingin membahas mengenai "kecemburuan" antara guru negeri, swasta, honorer, atau apapun namanya, kesemuanya bagi saya sama. Kalaupun ada bedanya, biarlah masing-masing orang yang mencari perbedaannya sendiri-sendiri. Saya netral, saya telah mendapatkan banyak ilmu dari guru-guru yang sudah mendidik saya, siapapun itu.

Kata orang (Jawa), Guru itu digugu lan ditiru, artinya dipercaya dan menjadi teladan. Semoga saja para guru mampu demikian, bukan hanya karena profesi, tapi benar-benar mampu menjadi contoh dan menjadi panutan bagi siswa-siswinya. Selamat hari guru, terkhusu buat guru-guru saya di SD Ringinputih, SMP 2 Karangdowo, STM Cinde Semarang, UTP Surakarta dan guru non formal lain yang memberi saya banyak ilmu dan pelajaran. :) #semangathariguru

Bagikan artikel ini

16 comments

  1. Guru sudah memberi banyak ilmu, semoga bisa menjadi teladan bagi siswa-siwinya :)

    ReplyDelete
  2. Selamat hari guru nasional
    Semoga mutu pendidikan di Indonesia tambah baik

    ReplyDelete
  3. moga para guru makin berkualitas dalam mengajar ya pak

    ReplyDelete
  4. Selamat Hari Guru!

    btw yang lagi cari rumah minimalis yang depannya danau bisa nih liat di sini http://www.citralakesawangan.com/citralake_sawangan_rumah_minimalis/

    ReplyDelete
  5. semoga semakin memberikan sumbangsing bagi anak bangsa

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin.. semoga seperti yang kita harapkan

      Delete
  6. semoga semua guru di Indonesia mengajar dgn kesuguhan hati dan bs di gugu dan di tiru

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepakat, bekerja dengan kesungguhan hati dan bisa menjadi tauladan bagi siswa-siswinya

      Delete
  7. amin.. smg guru ttp bisa digugu lan ditiru pak.. soalnya sekarang banyak guru muda yang malah celelekan :D

    ReplyDelete
  8. maju terus guru..... kunjungi juga http://hkmibnu.blogspot.com/

    ReplyDelete
  9. Dear Sahabat Sukardi,
    tahukah sahabat kondisi almamatermu SMK Cinde saat ini ?
    SMK Cinde saat ini sangat butuh sumbang saran dan pemikiran baru yang segar ( out of the box ) demi kemajuan SMK Cinde.

    Ayo sumbangkan pemikiran / ide (HANYA pemikiran/ ide saja) melalui budi.cahyono.fx@gmail.com agar SMK Cinde dapat menjadi lebih baik kedepan.

    Salam persahabatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf, sudah lama saya tidak mengikuti perkembangan SMK Cinde, karena kebetulan saya tidak berdomisili di Semarang. Hanya beberapa alumni Cinde yang sempat saling sapa di facebook, tapi secara umum saya tidak tahu kondisi Cinde sekarang.

      Terimakasih
      Salam

      Delete