Pengalaman Daftar BPJS Kesehatan di Purbalingga
Ditengah pro dan kontra mengenai BPJS Kesehatan, pada tanggal 19 Agustus 2015 yang lalu, saya mendaftarkan diri ikut program BPJS Kesehatan mandiri. Sebenarnya sudah sejak lama saya dan istri punya keinginan untuk mendaftar BPJS Kesehatan, namun baru bulan Agustus kemarin kesampaian. Ada banyak pertimbangan yang membuat kami memutuskan untuk mendaftar BPJS Kesehatan, salah satunya adalah sebagai ikhtiar kami, sebagai bagian dari tanggung jawab saya untuk membuat keluarga merasa nyaman.
Sebelum mendaftar, saya sudah mengambil blangko/ form terlebih dahulu ke kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Purbalingga di Jl. Pujowiyoto No. 2 Purbalingga, tujuan saya adalah mempercepat proses pendaftaran, karena saya bisa mengisi form isian di rumah, selain itu juga memudahkan dalam melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.
Saat mendaftar kemarin, saya membawa syarat-syarat yang diperlukan, sebagaimana yang tertulis dalam lampiran disertakan di blangko pendaftaran. Syarat pendaftaran BPJS Kesehatan yang saya bawa adalah:
- Kartu Keluarga (asli)
- KTP suami istri dan anggota keluarga yang mau didaftarkan (asli)
- Akta kelahiran untuk anak yang belum mempunyai KTP (asli)
- Buku Rekening BNI/ BRI/ Mandiri (asli)
- Surat nikah suami istri (asli)
- Foto 3x4 satu lembar untuk masing-masing anggota keluarga, ditempel pada blangko
- Surat keterangan dokter untuk mendaftarkan anak yang masih dalam kandungan.
Saya membawa kelengkapan tersebut. Karena saya juga turut mendaftarkan anak saya yang masih dalam kandungan, untuk syarat surat keterangan dokter saya bawa hasil USG dan keterangan jenis kelamin sesuai hasil USG. Biasanya kalau ke dokter/ bidan sudah lengkap keterangan dan syarat yang diperlukan, tinggal dibawa saja sebagai lampiran syarat.
Saya sampai kantor BPJS sekitar pukul 12.30 WIB, saya menuju ke petugas yang ada diluar kantor untuk cek kelengkapan. Setelah dirasa lengkap, saya diberi nomor antrian dan dipersilahkan untuk masuk kedalam kantor untuk proses selanjutnya.
Kebetulan saat saya mendaftar tak banyak antrian, sehingga lumayan cepat. Setelah sampai nomor antrian, saya langsung menuju kepetugas pendaftaran dengan menyerahkan blangko isian dan juga persyaratan yang dibutuhkan. Tak seperti yang saya bayangkan, proses pendaftaran tak sampai 30 menit. Belum sampai jam 12.00 WIB proses pendaftaran saya selesai, saya sudah mendapatkan arahan dan juga Virtual Account (VA) untuk aktivasi kepesertaan saya.
Kepesertaan saya akan aktif setelah 14 hari, setelah saya membayar premi pertama ke nomor yang tertera di Virtual Account maka keanggotaan saya baru bisa aktif. Nanti, dengan struk bukti transfer yang sudah saya lakukan, saya bisa mengambil kartu BPJS Kesehatan. Sedangkan untuk anak yang masih dalam kandungan, pembayaran baru bisa dilakukan setelah anak lahir, dan data-data dapat di update maksimal tiga bulan setelah kelahiran.
Demikian pengalaman saya mendaftar BPJS Kesehatan di Purbalingga. Intinya, proses pendaftaran di kantor BPJS Purbalingga tidak lama, pelayanan juga baik. Saya juga sudah melakukan pembayaran premi pertema pada tanggal 5 September kemarin, tinggal nanti ambil kartu BPJS Kesehatan dengan menunjukkan struk bukti pembayaran yang saya lakukan transfer via ATM Bank BNI. Begitulah pengalaman saya.
2 comments for "Pengalaman Daftar BPJS Kesehatan di Purbalingga"