5 Sebab Utama Rasa Kopi Luwak Jauh Lebih Enak dari Kopi Lainnya
Kalau bukan pecinta kopi, hampir mustahil bisa membedakan antara kopi luwak dengan kopi biasa. Amat dibutuhkan indikator tersendiri untuk mendapatkan kesan yang sama sekali berlainan. Orang awam hanya tahu kalau semua kopi itu hitam dan punya bau dan rasa yang sama. Padahal tidak begitu. Kira-kira kenapa kopi luwak bisa sangat enak?
1. Hanya Berbahan Utama Kopi yang Matang
Luwak memiliki insting yang tajam ketika melihat kopi. Dia mampu mendeteksi mana kopi yang benar-benar matang dan mana yang masih kurang matang. Kalau manusia yang memetik mungkin kopi matang itu hanya dilihat dari warnanya. Kopi yang matang warnanya merah dan yang mentah warnanya hijau. Begitu saja.
Source: Andrian Valeanu / www.pixabay.com |
Hal ini yang membedakan dengan kopi luwak palsu yang mengandung banyak pengawet dalam minumannya. Itu tentu sangat berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, urine setiap orang yang meminumnya. Menjadi memiliki aroma kopi yang pekat dalam air seninya.
2. Melewati Proses Fermentasi dalam Tubuh Luwak
Proses fermentasi kopi luwak terjadi secara alamiah. Saat kopi dimakan luwak tidak lantas langsung keluar dalam bentuk feses. Kopi tersebut ditahan dulu di saluran pencernaan selama kurang lebih 8 hingga 12 jam. Setelah itu, barulah kopi hasil fermentasi keluar bersama kotoran lainnya dari dalam tubuh luwak.
Proses fermentasi inilah yang membuat kopi luwak terasa lezat. Umumnya proses fermentasi secara kimiawi berjalan hingga bilangan tahunan untuk mendapatkan kualitas rasa kopi di atas rata-rata. Tentunya berkat adanya luwak proses itu bisa dipersingkat kurang dari 24 jam. Namun dampaknya jumlah produksinya jadi amat terbatas.
3. Luwak Tidak Asal Pilih Jenis Kopi
Bisa dibilang kalau luwak ini sekarang dapat dikategorikan sebagai binatang kelas premium. Kopi kesukaan luwak pandan maupun bulan juga tidak sembarangan. Sebelumnya, apakah Anda tahu apa saja jenis kopi di Indonesia? Jumlahnya banyak sekali. Sebut saja ada kopi Arabika, Robusta, Liberika, Kolombia, Excelsa, Jawa, Gayo, dan lain-lain.
Dari sekian banyaknya jenis kopi, luwak hanya menyukai jenis kopi Arabika. Sudah lama jenis kopi ini memang terkenal dengan rasanya yang lezat dan rendah kafein. Selain itu, jenis kopi ini juga menguasai 70% pasar kopi di dunia dengan harga stabil sekitar 65.000 per kg untuk kualitas standar. Ketika melewati fermentasi dalam tubuh luwak tentu lebih enak lagi.
4. Perlakuan Istimewa dari Dunia
Kita ambil contoh durian. Sebelum durian terkenal di kalangan para raja, buah ini biasa saja. Bahkan cenderung dihindari oleh orang karena memiliki banyak duri. Sudah begitu cara makannya harus dibuka dengan teknik khusus. Namun ketika para raja suka dengan rasanya, lantas harga diri durian langsung melonjak tajam.
Hal itu juga terjadi pada kopi luwak. Sebelum kopi luwak diakui oleh dunia, status kopi ini bahkan hanya dikenal oleh para buruh di masa penjajahan Belanda. Orang awam pun akan memandang jijik karena kopi luwak berasal dari kotoran binatang. Segera, setelah tahu kopi luwak diakui dunia dan dihargai selangit, orang akan selalu mencari sisi kenikmatannya.
5. Kopi Luwak itu Unik
Dari keseluruhan prosesnya, kopi luwak menempati daftar pertama sebagai kopi terunik di dunia. Kesan unik itu akan menambah kadar kenikmatan kopi itu sendiri. Hal ini sama seperti yang dialami oleh Black Ivory Coffee dari Thailand yang meniru fermentasi kopi melalui binatang. Hanya saja mereka memakai gajah sebagai subjek pengolahnya.
Orang yang tidak biasa minum kopi pasti akan percaya kalau kopi seharga seribuan Rupiah di warung kecil itu mengandung khasiat kopi luwak asli. Padahal sepersennya saja tidak ada. Harga kopi luwak tetap mahal sampai kapan pun.
2 comments for "5 Sebab Utama Rasa Kopi Luwak Jauh Lebih Enak dari Kopi Lainnya"