Dewasa ini, hidup sehat dengan air mineral merupakan suatu kebiasaan yang sudah banyak orang lakukan. Pentingnya mengkonsumsi air mineral demi terciptanya tubuh yang sehat, segar dan produktif memang menjadi sesuatu yang tidak dapat ditinggalkan. Dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya rutin minum air mineral, membuat banyak produsen semakin gencar untuk mempersembahkan produk air mineral dengan kualitas terbaik untuk para konsumen. Untuk membuat air mineral di negara-negara maju, terlebih dahulu air harus dimurnikan setelah itu baru ditambahkan mineral di dalamnya, sehingga jumlah dan jenis mineralnya pun tetap terkontrol.
 |
| Ilustrasi. Photoright: congerdesign / www.pixabay.com |
Selanjutnya, standar air minum yang masuk klasifikasi air murni diatur oleh USP dengan peraturan No, 23th, 1995 dengan TDS (Total Dissolved Solid / jumlah zat padat terlarut) max. 10 ppm atau sesuai standard yang dikeluarkan NSF (National Sanitation Foundation), air bersih dan murni memiliki TDS kurang dari 40 ppm. Untuk yang belum mengetahui, TDS yaitu Total Disolved Solid atau jumlah padatan (logam terlarut dalam air) yang mana satuan ukurannya adalah ppm. Untuk air murni hanya memiliki 3 ppm dari H2O (2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Oxygen). Nah, yang perlu diketahui yaitu semakin tinggi nilai TDS, maka semakin banyak pula jumlah kandungan logam yg ikut terlarut bersama air yg nantinya akan kita minum dan pastinya logam-logam tersebut akan ikut terminum masuk ke dalam tubuh.
Sejatinya tubuh tetap memerlukan mineral dalam jumlah yang sesuai. Sehingga WHO membuat standart untuk kemurnian air layak minum yaitu di batasi dengan nilai TDS maksimal 30 ppm. Dari beberapa penjelasan di atas, kesimpulannya yaitu waspadai tentang resiko campuran air yang kita konsumsi yang dapat merusak tubuh kita. Maka tak ada salahnya, kita harus hidup sehat dengan cara yang sehat pula, salah satunya dengan memilih air mineral untuk gaya hidup sehat. Air yang layak untuk diminum memiliki beberapa ciri seperti jernih, bening tidak berwarna, tidak berbau, mengandung mineral organik, tidak mengandung bakteri, serta tidak mengandung campuran / zat yang dapat merusak organ tubuh.