Suka Main Hape? Periksa Retina Mata, Sebelum Buta - Sukadi.net

August 6, 2019

Suka Main Hape? Periksa Retina Mata, Sebelum Buta

Tidak ada yang salah dengan hobi bermain game. Entah itu di komputer entah di telepon seluler alias hape. Tapi hati-hati, retina mata bisa buta akibat hobi nge-game yang kebablasan.

Retina adalah bagian dari mata yang sangat penting karena berfungsi membentuk penglihatan. Jika retina terganggu atau rusak, bisa dipastikan penglihatan ikut terganggu. 

Pada tingkat tertentu, kerusakan retina dapat menyebabkan kebutaan. Nah, salah satu penyebab retina rusak adalah keterusan main game. Bahkan main hape secara umum juga bisa merusak retina.
Image by engin akyurt from Pixabay.com
Yang suka stalking mantan di Instagram, nonton mukbang di YouTube, atau hobi ngobrol via chat di WhatsApp, semua berisiko kena penyakit mata. Apalagi kalau punya penyakit yang mempengaruhi mata.

Misalnya diabetes melitus, yang bikin retinopati diabetik alias penyakit mata yang disebabkan oleh komplikasi diabetes. Bahkan mata yang bonyok karena kena jotos atau habis terbentur sesuatu juga bisa berdampak kebutaan bila gak dirawat.

Karena itu, sangat penting menjalani pemeriksaan retina mata. Ini terutama buat yang sehari-hari gak bisa lepas dari paparan layar di mana pun, dari hape, televisi, sampai laptop.

Pemeriksaan retina juga diperlukan oleh orang-orang yang mengidap diabetes. Bila gak punya penyakit pun seyogianya rutin memeriksakan mata setidaknya sebulan sekali untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

Pemeriksaan Retina Mata Aman

Mungkin banyak yang gak punya gambaran soal bagaimana pemeriksaan retina mata dilakukan. Malah bisa jadi yang terbayang adalah prosedur yang menyeramkan, seperti mata dibuka paksa lalu diganjal dan seterusnya.

Tapi secara umum pemeriksaan retina mata amat aman. Lebih-lebih dilakukan di rumah sakit mata tepercaya. Sebut saja di KMN EyeCare, yang menawarkan dokter berkualitas dan peralatan terbaru.

Calon pasien bebas berkonsultasi di sini. Termasuk menanyakan tindakan dan biaya menjalani pemeriksaan retina mata di fasilitas medis tersebut.

Namun secara umum ada 10 hal seputar pemeriksaan retina mata di rumah sakit. Di bawah ini penjelasannya.

Biasanya Sejam Lebih

Pemeriksaan mata secara menyeluruh biasanya berlangsung satu jam. lebih Itu belum termasuk pendaftaran dan antre lho. Jadi kayaknya gak mungkin kalau memanfaatkan jam makan siang kantor buat periksa mata.

Cari rumah sakit mata yang bisa daftar online sehingga gak perlu urus pendaftaran dan antre lagi saat sudah tiba. Paling cuma daftar ulang dengan menunjukkan bukti booking online.

Ajak Pendamping

Sebisa mungkin ajak orang lain buat mendampingi saat pemeriksaan retina mata. Siapa tahu diperlukan tindakan segera yang bikin penglihatan agak terganggu sehingga membahayakan kalau pulang sendiri.

Bila gak ada yang bisa mendampingi, sebaiknya pakai angkutan seperti taksi baik online maupun konvensional. Meski begitu, umumnya konsultasi pertama tidak langsung ditindaklanjuti dengan prosedur tindakan.

Terbukalah

Sama saja kayak pemeriksaan medis lain, pasien mesti terbuka kepada dokter retina mata yang memeriksa. Di antaranya gejala yang dialami dan riwayat penyakit yang pernah diderita.

Obat-obatan yang pernah dikonsumsi juga diceritakan. Demikian pula jika ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit retina alias ada faktor keturunan.

Tajam atau majal?

Tes ini dilakukan buat mengukur ketajaman penglihatan. Ada bagan berisi huruf-huruf yang mesti dibaca lewat lensa dengan kekuatan berbeda. Dari pemeriksaan ini bisa diketahui bagaimana kondisi ketajaman mata.

Minus berapa?

Tes ini dinamai retinoskopi yang dilakukan pada retina mata untuk menentukan angka minus atau plus yang diderita pasien. Dokter akan meminta pasien membaca huruf dengan mata disinari sembari membalik-balik lensa di mesin.

Dalam atau dangkal?

Pasien akan diminta memandang dan mengidentifikasi huruf atau benda di timbul di layar. Dari tes ini, dokter bisa menilai kedalaman penglihatan dan apakah kedua mata bisa kompak bekerja.

Kelap-kelip

Untuk mendeteksi ada-tidaknya blind spot alias titik buta pada retina, mata akan diberi kilatan sinar. Sinar itu antara lain memanjang ke satu titik tengah dan beberapa sinar kecil ke sisi mata.

Ditekan-tekan

Dokter akan mengecek gejala glaukoma atau penglihatan yang berkurang secara perlahan lewat tes tekanan. Pemeriksaan ini meliputi peniupan udara ke arah mata dan pengecekan bagian dalam mata untuk melihat tekanan dan saraf optik.

Mata Depan dan Belakang

Dua bagian mata, yakni depan dan belakang, akan diperiksa langsung oleh dokter dengan peralatan khusus. Tapi tenang, prosedur ini gak bikin sakit sama sekali.

Dokter antara lain akan memberi obat tetes mata dan memeriksa retina menggunakan mikroskop mini. Seusai pemeriksaan ini, bisa jadi mata pasien sangat sensitif pada cahaya sehingga perlu pakai kacamata.

Penglihatan juga mungkin buram atau berbayang. Jangan langsung pulang setelah diperiksa, santai-santai dulu. Minum jus, dengarkan musik. Carilah rumah sakit yang punya fasilitas santai pasca-pemeriksaan.

Pemetaan mata

Mata juga mesti dipetakan dengan alat khusus untuk mengecek kondisi seluruhnya. Seperti scan di rumah sakit ketika tulang patah atau ada masalah paru-paru itu. Rumah sakit yang canggih sudah punya alat scan yang bisa memetakan mata hanya dalam hitungan detik.

Seluk-beluk pemeriksaan retina mata di atas biasanya yang berlaku di klinik atau rumah sakit mata. Tapi tetap ada kemungkinan perbedaan tindakan.

Yang jelas, buat yang merasa sering main hape, nonton TV, atau kerja di depan layar monitor, sebaiknya gak menunda pemeriksaan retina mata. Jangan tunggu sampai kondisi retina telanjur parah karena bakal sulit pengobatannya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda