Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih Reksadana bagi Pemula - Sukadi.net

November 7, 2019

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih Reksadana bagi Pemula

Investasi reksadana merupakan salah satu bentuk pengelolaan uang yang mudah dan murah. Selain itu, investasi reksadana juga memberikan keuntungan yang cukup baik, meski tak sedikit dari orang melakukan kesalahan. Nah, kesalahan apa saja yang biasa dilakukan oleh orang dan sebaiknya dihindari? Simak terus ulasannya berikut ini ya!
Ilustrasi. Image by Tumisu from Pixabay.com
Investasi reksadana bisa dilakukan siapa saja bahkan orang yang baru belajar investasi. Dengan reksadana, uang yang Anda investasikan bersama dana ribuan orang lain akan dikumpulkan dan diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke dalam berbagai instrumen investasi. Baik berupa deposito, obligasi, dan saham.

Tidak Tahu Tujuan Keuangan

Masalahnya, banyak orang melakukan kesalahan saat berinvestasi reksana diantaranya tidak tahu tujuan keuangan. Memang, reksadana menawarkan keuntungan bagi Anda yang berinvestasi. Namun, pastikan reksadana dijadikan tools atau instrumen untuk mencapai impian atau tujuan keuangan Anda.

Jika diibaratkan, reksadana adalah jalan tol sebagai akses menuju tujuan Anda. Jangan mengira dengan memilih jalan tol Anda akan lebih cepat sampai. Sebab, jika tidak tahu tujuan Anda, tentu meski sudah melewati jalan tol, tetap saja akan nyasar. Olehkarena itu, penting untuk menentuan tujuan investasi reksadana lebih awal baik sebagai dana pendidikan, dana pensiun, atau dana jaga-jaga.

Salah Memilih Jenis Reksadana yang Sesuai

Kesalahan cara memilih reksadana lain adalah tidak tahu mana jenis reksadana yang tepat. Berdasarkan sumber : id.tanamduit.com, ada beberapa jenis reksadana yang bisa diikuti seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

Jika dilihat dari segi bunga yang ditawarkan, memang reksadana saham jauh lebih tinggi dari reksadana lainnya. Maka, tak heran jika ada banyak orang tertarik untuk mengikutinya, termasuk Anda. Namun, bukan berarti reksadana saham tidak memilih risiko. Sebab, reksadana saham justru memiliki risiko yang paling tinggi.

Berdasarkan ulasan di atas, maka jangan memilih reksadana saham untuk kebutuhan jangka pendek. Sebab, bisa saja saat ini Anda menang bunga yang tinggi, namun tidak tahu kedepannya bagaimana karena return yang fluktuatif. Jadi, sudah siapkah Anda untuk berinvestasi reksadana?

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda