Hari Jadi Ke-18: Palumbungan Wetan Nyawiji
Palumbungan Wetan adalah desa dengan usia yang masih muda, 18 tahun tepatnya, setelah proses pengembalian status dan ditetapkan sebagai desa mandiri pada tanggal 7 Juni 2003. Merunut pada sejarahnya, diyakini bahwa sebelum tahun 1927 Palumbungan Wetan sudah berdiri sebagai sebuah desa dengan nama Palumbungan, oleh karenanya oleh para tokoh dan segenap masyarakat berjuang untuk mengembalikan status tersebut dan bisa terwujud hingga saat ini.
Tasyakuran Hari Jadi Ke-18 Palumbungan Wetan |
Setiap tahun selalu diselenggarakan tasyakuran untuk memperingati hari jadi, mendoakan para pejuang pendiri desa yang sudah meninggal dan untuk mengenang sejarah pengembalian status desa. Kebetulan dalam dua tahun kebelakang kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan protokol kesehatan, sehingga walau secara sederhana tetapi tetap diselenggarakan acara tasyakuran walau secara sederhana.
Nyawiji bermakna bersatu, bersama-sama membangun desa dengan didasari rasa cinta, rasa memiliki, guyub rukun demi mewujudkan cita-cita bersama menuju Palumbungan Wetan yang gemah ripah loh jinawi.
NYAWIJI juga dimaknai dengan NYAman, WIbawa, Loh JInawi.
Nyaman adalah kondisi dimana kebahagiaan dan ketenteraman lahir bathin terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Wibawa adalah pesona yang memikat, aura yang mendorong ketaatan dan rasa saling hormat menghormati.
Loh Jinawi artinya subur makmur berlimpah-limpah. Mewujudkan masyarakat Palumbungan Wetan yang makmur dan sejahtera.
Memang tidak mudah untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana bunyi slogan tersebut, tapi dengan tekat bersama, dan dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan segenap masyarakat, bukan hal yang mustahil untuk mewujudkan visi tersebut. Semoga bisa terwujud Palumbungan Wetan yang Nyaman, Wibawa, Loh Jinawi. Selamat Hari Jadi Desa Palumbungan Wetan Ke-18.
Post a Comment for "Hari Jadi Ke-18: Palumbungan Wetan Nyawiji"
Post a Comment