Kenali Gejala-gejala Baby Blues Syndrome
Apakah diantara bunda ada yang pernah mendengar istilah Baby Blues Syndrome? Ya, mungkin istilah tersebut sudah tidak asing lagi bagi sebagian ibu. Namun, tak sedikit juga dari mereka yang justru merasa asing dengan istilah Baby Blues Syndrome.
Ilustrasi. Gambar oleh gdakaska dari Pixabay.com |
Nah, bagi bunda yang belum tahu tentang Baby Blues Sydrome, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Baby Blues Syndrome?
Sebenarnya Baby Blues Syndrome ini bukanlah termasuk jenis penyakit. Pasalnya, Baby Blues Syndrome ini merupakan proses yang wajar saja terjadi pada kebanyakan ibu pasca melahirkan. Terlebih untuk para ibu baru, dimana merekalah yang paling rentan terkena Baby Blues Syndrome. Hal itu bukan tanpa alasan, karena mereka baru pertama kali merasakan hamil dan melahirkan.
Baby Blues Syndrome itu sendiri merupakan sebuah kondisi psikis yang dapat merubah suasana hati pada wanita pasca melahirkan. Seseorang yang mengalami Baby Blues Syndrome ini biasanya akan ada gejala-gejala tertentu. Lalu, seperti apa sajakah gejalanya?
Gejala Baby Blues Syndrome yang Harus Bunda Ketahui
- Mendadak merasa bahagia, kemudian tiba-tiba merasa sedih
- Perasaan menjadi sensitif sehingga mudah tersinggung dan tidak sabaran
- Merasa tidak bergairah dan hilangnya nafsu makan
- Konsentrasi menurun sehingga mudah melakukan kesalahan tanpa sengaja
- Menangis tanpa ada sebab atau alasan yang jelas
- Rasa cemas, gelisah, dan merasa kesepian.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Masalah Baby Blues Syndrome
1. Adaptasi Dengan Kehidupan Baru
Seorang ibu mana sih di dunia ini yang tidak ingin dikaruniai seorang bayi? Tentu saja setiap ibu pasti menginginkan hal tersebut. Itu artinya, secara tidak langsung para ibu baru harus beradaptasi dengan kehiduapn yang baru.
Dengan kata lain, kehidupan bunda akan berubah 80% setelah si kecil lahir kedunia. Itu sebabnya, mengapa para ibu baru sering kewalahan di awal-awal.
2. Kelelahan Merawat Bayi yang Baru Lahir
Seperti yang sudah disinggung pada ulasan diatas tadi, bahwa ibu baru itu belum terlalu berpengalaman dalam urusan merawat bayi yang baru lahir. Sebagai contohnya dalam pemberian ASI, yang mana bunda harus memperkenalkan dan mengajari si kecil pada ASI.
Akan tetapi, tidak semua bayi yang baru lahir itu bisa langsung menerima ASI. Nah, kondisi inilah yang mengharuskan bunda untuk memiliki kesabaran super ekstra. Bagaimana tidak? Mengajari dan memberikan ASI pada bayi yang tidak bisa menerima lansung itu bukanlah perkara mudah lho.
3. Perubahan Kondisi Pada Payudara
Perlu bunda ketahui, ASI sudah mulai diproduksi oleh payudara sehingga akan terjadi perubahan pada ukurannya. Alhasil, maka heran jika ukuran payudara bunda akan tampak lebih besar dari sebelumnya. Jika terjadi pembengkakan pada payudara, tak jarang masalah tersebut juga akan menghambat produksi ASI.
Apabila hal itu dialami oleh bunda, segera pompa ASI kemudian simpan pada tempat yang steril.Biasanya bayi itu akan menyusui setiap 2 jam sekali. Kendati demikian, ada juga sebagian bayi baru lahir yang sebentar-sebentar ingin mendapatkan ASI. Bahkan, ada pula bayi yang baru lahir tidak memiliki kemampuan untuk menerima ASI secara langsung.
4. Penurunan Kadar Hormon
Selain ketiga faktor diatas tadi, adanya penurunan kadar hormon di dalam tubuh wanita pasca melahirkan juga menjadi penyebab dari timbulnya masalah baby blues syndrome. Adapun mengenai jenis hormon yang dimaksud adalah, hormon progesteron dan hormon estrogen.
Post a Comment for "Kenali Gejala-gejala Baby Blues Syndrome"
Post a Comment