Sebelum malam menjemput kantukmu,
Cobalah rayu hening dengan bait – bait suci penyegar batin.
Letakkan sejenak letih tuk sekejap rebah dalam lantunan do’a penghantar mimpi.
Sebelum malam menjemput kantukmu,
Cobalah larutkan angan dalam fatamorgana yang akan menuntun batinmu mengarungi akal kewarasanmu.
Sebelum malam menjemput kantukmu,
Ingatlah ada kehidupan setelah kehidupan.
Cobalah rayu hening dengan bait – bait suci penyegar batin.
Letakkan sejenak letih tuk sekejap rebah dalam lantunan do’a penghantar mimpi.
Sebelum malam menjemput kantukmu,
Cobalah larutkan angan dalam fatamorgana yang akan menuntun batinmu mengarungi akal kewarasanmu.
Sebelum malam menjemput kantukmu,
Ingatlah ada kehidupan setelah kehidupan.
singkat, padat, dan menarik mas... apalagi pada dua kalimat terakhir...
ReplyDeleteTerhibur sekali,sperti dinina bobo'kan :)
ReplyDelete@om rame: setuju om....betapa berharganya waktu yang begitu singkat dalam hidup. terimakasih
ReplyDelete@albertus goentoer: terimakasih Pak, semoga bisa memberi manfaat
@winny w: waduh, terimakasih sekali kalau merasa terhibur, semoga cepet bobo' dan mimpi indah mbak...he.he
terimakasih
MERDEKA!!!! SEMANGAT NASIONALISME, OK SOB
ReplyDelete@darahbiroe: terimakasih... salam blogger
ReplyDelete@julicavero: he.he.. terimakasih mas Jul...
@mas kholiq: MerdEkA... oke, semangat.... :)
Bagus... sekalian berdoa bobok
ReplyDeleteane jarang lho nemuin laki laki posting puisi..
ReplyDeletesalut deh :)
malam mas sukadi...boleh minta tolong tak mas...
ReplyDelete@Resep Masakan: terimakasih..
ReplyDelete@DHANI WISNU: sama-sama mas, terimakasih..
@Muhammad Taqi: terimakasih, ini hanya tulisan biasa, berlebihan kalau dibilang puisi :)
salam..
@k.o.s: malam, apa yang bisa saya bantu?
Subhanallah, aku baru baca ini mas. Renungan malam yang indah :). Aku suka banget..
ReplyDelete