Sayap – sayap sepi mengepak
Dahan rindu tergoyang
Berjatuhan daun – daun
Semburat nur menerobos
Membelai dua hati yang berpagut
Dari pucuk – pucuk rindu
Mengalir cinta yang tanpa batas
Sejengkal hati yang terlewati
Adalah siksa bagi hati yang mendamba
Alangkah indah kabut ungu
Dalam temaram lampu merah jambu
Merona wajah tanpa cadar
Menyibak tirai hati
Dalam putihnya bunga – bunga
Dahan rindu tergoyang
Berjatuhan daun – daun
Semburat nur menerobos
Membelai dua hati yang berpagut
Dari pucuk – pucuk rindu
Mengalir cinta yang tanpa batas
Sejengkal hati yang terlewati
Adalah siksa bagi hati yang mendamba
Alangkah indah kabut ungu
Dalam temaram lampu merah jambu
Merona wajah tanpa cadar
Menyibak tirai hati
Dalam putihnya bunga – bunga
tentang puisi cinta ya sob, ane paling demen nih masalah cinta2an keren sob
ReplyDeletewalaupun terkadang hanya sejengkal hati, tapi sulit untuk dipahami
ReplyDeletebegitulah hati ya mas...
bicara tentang hati, cinta, asmara, gak ada habisnya...
ReplyDeleteKetika hati telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya …
ReplyDeleteKetika hatipun mulai bertanya ..
Mengapa seperti ini jadinya …
Ketika hati tak sanggup lagi bercerita …
Ya Allah, Yang Maha Mencukupi …
Ya Allah, Yang Membolak balikkan hati …
Tetapkan hatiku untuk taat pada-Mu
Aku bersujud mengharap dekat dengan-Mu, ya Allah Aku menahan lapar mengharap hak khusus dari-Mu, ya Allah …
Aku menunggu sepertiga malam mengharap derajat dari-Mu, ya Allah …
Dan aku istigfar mengaharap ampunan-Mu, ya Allah …
wah puitis banget Pak, tetapi saya masih terkesan dengan puisi tentang rokok yang bpak p0sting di blog bapak yang satu lagi, bener2 bagus Pak
ReplyDeletenice poem... salam kenal....
ReplyDelete