Sebuah Pilihan - Sukadi.net

November 15, 2010

Sebuah Pilihan

Akhirnya Suparman berhasil mengalahkan penjahat itu, kemudian dia berkata kepada penjahat yang sudah tersungkur tidak berdaya itu: "Aku bisa saja membunuhmu, tapi aku masih punya pilihan untuk tidak menjadi orang jahat".

Cerita diatas adalah sedikit penggalan cerita mini seri The Adventure of Suparman yang tayang pada malam minggu kemarin di MNCtv. Saya tertarik untuk menelaah kata yang saya cetak tebal diatas. Ya, mengenai sebuah pilihan dalam hidup.

Kalau saya cerna lagi, hidup memang terkadang (bahkan hampir selalu) menghadirkan pilihan-pilihan, dalam kondisi apapun kita pasti dihadapkan dengan pilihan. "Tak sulit" memang menentukan sebuah pilihan, tapi yang terberat adalah konsekuensi yang akan timbul setelah kita memutuskan sebuah pilihan. Konsekuensi yang timbul bisa saja positif maupun negatif. Bagi yang sudah siap memang tidak masalah, tapi bagi yang belum/tidak siap nantinya pasti hanya akan menyalahkan diri sendiri, lingkungan, bahkan TUHAN.

Untuk jadi baik atau buruk itu adalah pilihan dalam hidup, menjadi koruptor, penjahat, orang baik, itu merupakan sebuah pilihan dalam hidup.Yang perlu disiapkan adalah kebesaran hati untuk menerima konsekuensi dari setiap pilihan kita. Karena hidup harus memilih maka jangan sampai salah dalam memilih*)
Terimakasih.

*)walau terkadang kita berfikir bahwa sudah tidak ada pilihan lain.

Bagikan artikel ini

29 comments

  1. Apakah benar hidup itu pilihan ? Sering orang merasakan dalam hidupnya tak bisa memilih, ia harus menjalani episode hidupnya dengan terpaksa.
    Mungkin tidak semua, tapi beberapa ada yg seperti itu.
    Maaf lama tidak mampir mas, wah templatenya kembali ke awal ya mas. Bagus :)

    ReplyDelete
  2. Berani berbuat, harus pula berani menanggung setiap akibat yang akan ditimbulkan ...
    berani korupsi, berani pula untuk ketahuan dan mendekam di penjara ...

    Salam BURUNG HANTU

    ReplyDelete
  3. banyak pilihan, terkadang yang baik dan buruk bedanya tipis ya sob

    ReplyDelete
  4. Hidup selalu menyediakan pilihan-pilihan itu. Karena itulah hidup, sebuah pilihan. Ketika kita merasa tak ada lagi pilihan, mari membuka mata dan hati untuk melihat bahwa masih terbentang pilihan-pilihan itu.

    *Bila satu pintu tertutup, masih banyak pintu lainnya yang terbuka*..

    Hidup penuh pilihan, maka selalu menyertakan DIA agar tidak salah dalam memilih :)

    ReplyDelete
  5. Asssalamu'alaikum wr wb Kang.
    Menjadi jahat bukan takdir, menjadi uztad juga bukan takdir. menjadi ke arah negatif maupun ke arah positip tergantung dari lingkungan yang mendidiknya.
    Bukankah bayi lahir dalam keadaan fitrah, suci. hanya orang tuanya lah yang menyebabkan menjadi nasrani, yahudi dan nasranni.

    Inspairatif Kang. Pamit dulu

    ReplyDelete
  6. setiap hari dalam hidup adalah pilihan, bahkan hidup adalah sebuah pilihan

    ReplyDelete
  7. hidup memang penuh pilihan ya..

    ReplyDelete
  8. Mantepp . . . .pas banget kata2xnya!!

    ReplyDelete
  9. yup..bener mas..konsekuensi dari apa yg menjadi pilihan kita, itulah yg terpenting...bebas memilih, namun tetap harus bertanggung jawab atas pilihan kita; apapun itu...

    ReplyDelete
  10. Mantabs artikelnya sob...
    hidup itu emang pilihan....tapi terkadang kita sulit untuk memilih.....like this...

    ReplyDelete
  11. hidup adalah pilihan.. yg terpenting jangan menyesali pilihan yg kita pilih

    ReplyDelete
  12. pilihlah...mumpung masih ada kesempatan

    ReplyDelete
  13. ketika lahir apapun persoalannya harus dihadapi, hidup sebuah pilihan, mungkin bukan memilih untuk hidup atau mati tapi memilih, dalah hidup kita mau hidup yang gimana? toh akhir dari hidup adalah mati. jadi bukankah ketika hidup tugas kita adalah mengumpulkan bekal amal untuk mati kita :)

    ReplyDelete
  14. fikiran dan perasaan harus saling melengkapi, agar bisa membaca sinyal2 pilihan hidup yg ternyata sangat banyak jumlahnya

    ReplyDelete
  15. itulah hidup mas... selalu dipenuhi dengan pilihan-pilihan... moga kita selalu bisa memilih yang terbaik... yang menjadi kehendakNya... salam kasih mas...

    ReplyDelete
  16. jadi, pilihan akan selalu ada asal kita tetap optimis.

    ReplyDelete
  17. Tuhan kan menciptakan sesuatu ada 2, baik dan buruk, silakan pilih dan pertanggung jawabkan sendiri atas sesuatu yg dah dipilih

    ReplyDelete
  18. Idem dito ama sobat Rizky2009 : kita memang di bolehkan untuk memilih sesuai hati nurani kita..

    ReplyDelete
  19. hidup itu kan emang pilihan tapi ketika kita bisa untuk tidak memilih, itupun merupakan sebuah pilihan hihi :p

    ReplyDelete
  20. @Winny W: Kalau menurut saya benar Mbak, hidup adalah pilihan. Dalam ketidakberdayaan seseorang pasti dihadapkan dengan pilihan-pilihan, walau terkadang pilihan itu sulit.
    Betapa banyak orang yang bunuh diri karena berbagai alasan, bukankah itu juga pilihan?, itu adalah pilihan hidup (yang salah). Setiap jalan hidup yang kita tempuh itu juga sebuah pilihan (disadari maupun tidak).
    Ini dari sudut pandang saya lho Mbak, maaf kalau salah he.he.. terimakasih kunjungannya ya... :)

    ReplyDelete
  21. @Denuzz: Harusnya begitu Mas, berani berbuat harus berani menanggung akibatnya. Tapi terkadang berani berbuat tidak berani bertanggungjawab, ada yang pakai nangis-nangis dipengadilan segala ha.ha.ha

    @Goyang Karawang: Bedanya sangat tipis, kadang kita sampai tidak bisa membedakan, atau saking tipisnya jadi sangat transparan he.he.he

    @Nilla Gustian: Saya setuju Mbak, hidup itu adalah pilihan, seandainya kita bingung memilih maka DIA lebih tahu mana pilihan yang terbaik buat kita...

    @Djangan Pakies: Walaikumsalam Wr Wb Kang...
    Saya setuju sama Jenengan, bayi yang lahir itu dalam kondisi suci, mereka tidak tahu kedepan mau jadi apa, orangtua lah yang berperan dalam membentuk watak dan 'pilihan' hidup kedepannya.
    Maturnuwun Kang...

    @joe: Setuju, hidup adalah pilihan... :)

    @Seiri Hanako: Bener Mbak, banyak pilihan dalam hidup ini, makanya jangan sampai salah memilih he.he

    @tutorial SEO: Terimakasih.. :)

    ReplyDelete
  22. @windflowers: Bebas milih tapi tidak asal milih Mbak..he.he

    @Teras Info: Untung ada DIA yang Maha Tahu he.he.
    Terimakasih

    @Pakde Cholik: Terimakasih banyak sudah berkunjung & mengundang saya untuk mengikuti acara K.U.M.A.T di BlogCamp, Insyaallah saya ikutan Pakde, semoga tidak telat he.he

    @tomi: Penyesalan adalah bagian dari konsekuensi sebuah pilihan Mas...he.he

    @Muhammad A Vip: Yup, mumpung masih ada kesempatan... :)

    @bintangair: Mengumpulkan bekal yang baik untuk mati, bukan malah sebaliknya, memilih jalan yang salah untuk mengumpulkan bekal he.he

    @kyaine: Sinyal DIA sangat kuat Pak Kyai... :)

    Terimakasih

    ReplyDelete
  23. @albertus goentoer: Semoga kita selalu diberi petunjuk agar selalu dalam pilihan yang benar Pak...amin

    @andtheree: Harus optimis dan berfikir positif..:)

    @Rizky209: Setuju sepenuhnya.. :)

    @Saung Web: Semoga pilihan kita selalu benar.. :)

    @Piacerre Sinyorin: Bukankah tidak memilih itu juga bagian dari sebuah pilihan? he.he

    Terimakasih

    ReplyDelete
  24. Selamat memilih sobat...tentunya yang baik and positif

    ReplyDelete
  25. Sukses dengan pilihannya Mas

    ReplyDelete
  26. sepakat Mas Broto, hidup adalah pilihan,
    walau kadang pilihan itu adalah yg terburuk dr yg ada, tetap saja kita hrs bertanggung jawab utk pilihan kita tsb.
    salam

    ReplyDelete
  27. @vulkanis: Terimakasih... semoga pilihan kita selalu benar dan terbaik... :)

    @bundadontworry: Apa yang kita jalani adalah buah dari sebuah pilihan, walau kadang kita tidak merasa memilih apapun he.he
    Terimakasih Bunda, Salam...

    ReplyDelete
  28. setelah memilih harus berani bertanggung jawab atas pilihannya.

    ReplyDelete
  29. @Sang Cerpenis: harus dong.... itu namanya konsekuensi..he.he

    ReplyDelete