Belajar Dari Status di Facebook (Sebuah Sisi Positif Jejaring Sosial)
Facebook terlanjur dianggap negatif bagi sebagian orang, makanya tak jarang banyak orang yang beramai-ramai menutup akun facebook mereka. Semua adalah pilihan. Saya masih sering akses akun facebook saya, meskipun sangat jarang update status, karena bagi saya facebook bukan hanya update status, masih banyak yang bisa didapat dari sana. Salah satunya adalah belajar banyak dari status dari orang lain, seperti dibawah ini:
...Kala Dia menghendaki kamu jadi seorang tabib,Ia mengirimkan pasien kepadamu.Jika Dia menghendaki kamu jadi pengajar,Ia mengirimkan murid kepadamu.Jika Dia menghendaki kamu menjadi Guru,Ia memberikan cerita-cerita kepadamu...Rumah Cinta,18.28 wib. Kiai Budi
Selain status yang mencerahkan, catatan-catatan dari Kiai Budi juga sangat inspiratif, hampir semua perihal cinta, lebih tepatnya (menurut saya) memaknai segala sesuatu dari sudut pandang cinta. Catatan Kiai Budi di facebook bisa dilihat di link ini
Setengah umurmu sudah habis untuk tidur. Tinggal setengah lagi itupun sudah terpotong untuk ngerumpi, dengki, iri, dugem... Prie GS
Kalau status diatas adalah dari Prie GS, seorang budayawan, motivator dan penulis buku. Status yang dibuat singkat-singkat, tapi biasanya mengikuti perkembangan. Catatan-catatan Prie GS bisa di lihat di sini
Tentunya bukan hanya dari 2 orang diatas, bisa juga belajar dari keluh kesah teman, status teman yang terkadang kita anggap nggak penting, tentu saja diambil sisi positif-nya. Dan sampai saat ini, saya belum kepikiran untuk menutup akun facebook saya. Apakah Anda masih aktif dengan akun facebook Anda?
39 comments for "Belajar Dari Status di Facebook (Sebuah Sisi Positif Jejaring Sosial)"
Salam.
Kadang status yang bermanfaat tersebut dapat dri status teman yang merepost.
@Sugito Kronjot: semangat Kang, nyatanya Kang Sugito masih muda dan penuh semangat kok :)
@Tongkonanku: kalau misalnya ada sisi negatif, saya pikir itu hal yang wajar, karena segala sesuatu pasti ada 2 sisi yang saling bertentangan, tergantung bagaimana kita menyikapinya :)
saya juga mendapatkan banyak status2 fb yg macem2, tpi ya saya biarin aja... yang baik saya ikutin yg ngga ya saya biarin aja,
@Skydrugz: itu adalah sebuah pilihan mas :D
@fonega: pilih yang positif aja, yang negatif di tinggal :D
@Iskaruji: Banyak orang yang sudah terbiasa meyalahkan, padahal kesalahan bisa saja dari orang itu sendiri :D
@mabrurisirampog: sepakat, yang penting diambil sisi positifnya :)
Kiai Budi memang seorang kiai dalam artian yang sebenarnya, Kang...
Saya pun juga sama Kang, selain ngelink tulisan juga buat silaturahmi sama teman-teman, mengomentari status teman, jarang nulis status :D
Paling ya baca2 status teman. Tapi gak kepikir utk ditutup, ya mungkin karena gak banyak kegiatan jadi juga gak banyak dapat negatifnya... :)
@sibair: boleh juga, kalau ketemu nanti di add ya.. :D
melalui jejaring sosial inilah, persahabatan bunda yg sempat lost contact sampai 33thn, akhirnya bisa terhubung lagi .
terimakasih face book :)
salam
dan menurut sy itu pilihan yg bijak :D
hahaha :D
Salam
Siip.. salut buat Anda.. :)
Saya juga pernah mnutup akun fb dua bulan Mas, hehe..
Tulisan yang bagus mas, salam hangat;
Wah kebetulan aku malah udah lama ndak buka2 akun facebook hhe... mungkin udah hampir 1 tahun sampe hari ini :)
tapi sama sepertimu akupun jarang Update Tweet di Twitter dan lebih suka Ng'reply atau RT tweet2 yg aku anggap menginspirasi hhe.. :)
aku suka kalimat2 diatas itu sob... dan klo boleh kutambah lagi...
JIka dia menghendaki kamu menjadi Blogger, dia akan mengirimkan sahabat kepadamu... :)
Semangat N sukses slalu kang :)
Salam
@Ferdinand: Met pagi kang..
Itu kata-kata yang sangat menginspirasi dari seorang Kiai Budi, kalau tambahan sampeyan mungkin bisa dimasukkan juga he.he..
Semangat & sukses selalu Kang.. :)
@Forex: pinter-pinternya kita aja hehe..
@NECKY: bener sekali Pak, saya bisa mengumpulkan kembali teman2 yang sudah lama nggak ketemu, ketemu2 lewat facebook hehe
Permisi mau nitip link | Kue Kering | Resep Macam2 Kue |