Memahami kata-kata memang tak semudah seperti yang dibayangkan, walau sepertinya kata itu adalah kata yang umum diucapkan. Seperti halnya kata 'besok' dan kata 'nanti'. Belum lama ini saya "terjebak" oleh dua kata tersebut, lebih tepatnya adalah kesalahpahaman yang disebabkan oleh pemahaman yang berbeda antara saya dan orang lain.
Pada satu malam setelah acara pertemuan, saya bicara soal rencana survei lokasi pada seorang bapak-bapak, saya bilang begini: besok kalau mau suvei lokasi saya kabari, Pak... Maksud saya, suatu saat saya ada waktu dan hendak survei lokasi, saya akan kabari bapak tersebut. Kata 'besok' disini bukan saya artikan setelah hari ini, maksud saya adalah kapan-kapan, atau kelak di lain hari. Nah, bapak yang saya ajak bicara itu ternyata berasumsi bahwa besok yang saya maksud adalah setelah hari ini. Tidak nyambung, kan?.
Kemudian, tadi saya sempat ngobrol-ngobrol juga soal kesalah pengertian ini. Kemudian ada yang bilang seharusnya saya tidak bilang dengan kata 'besok', tapi dengan kata 'nanti'. Padahal, kata 'nanti' sendiri juga mengandung arti yang kurang lebih sama. Pengertian kata 'nanti' kurang lebih setelah sekarang dan dalam rentang yang tidak terlalu lama. Sama-sama rancu, bukan?.
Mungkin perlu adanya kata yang lebih tepat untuk menjelaskan sesuatu, sehingga bisa meminimalisir adanya kesalahpahaman. Meski sepertinya apa yang kita utarakan itu maksudnya jelas, belum tentu bagi orang lain. Ini hanya sebagian kecil, mungkin masih banyak kata-kata yang bermakna hampir sama namun maksudnya bisa ditangkap berlainan. Apalagi kalau ditambah dengan bahasa antar daerah yang tulisan dan pelafalan sama namun mengandung arti yang berbeda, bisa-bisa makin salah kaprah pemahaman sesorang. Apakah Anda punya pengalaman serupa?.
Wah.. benar juga ya..
ReplyDeletetapi seharusnya kita tanya," sudah jelas belum "
biasanya yang tidak jelas ketika kita berbicara dengan orang yang berbeda kebudayaan daerah
@kAng Anto: walau menurut kita itu maksudnya sama, tapi menurut pemahaman orang lain belum tentu hehe
ReplyDeleteSalam
@ada-akbar: harusnya begitu, tapi kadang kita menganggap itu bukan sebuah kendala hehe..
mungkin akan lebih jelas jika kata yang dipakai itu diulang pak, misal besok jadinya "besok-besok", "besok kalau ada waktu", jadinya "besok-besok kalau ada waktu"
ReplyDeletenah, kalau "besok-besok" kan biasanya orang akan lebih paham... :D
Iya kang hampir sama pengertiannya, kejelasan waktunya yang nggak tentu,,,,hehehehe
ReplyDelete@mabrurisirampog: mungkin akan lebih jelas kalau saya bilang 'kapan-kapan', jadi belum jelas kapan waktunya hehe
ReplyDelete@Arief Bayoe: makanya jadi salah pengertian mas hehe
nanti kan lebih dekat jaraknya dari pada besok,klow besok setelah mtahari terbenam
ReplyDeletebopfive5: bener juga mas hehe
ReplyDeleteSudah jadi kebiasaan mas..
ReplyDeleteYg penting Sebelum datang perlu Konfirmasi :)
(via SMS)
@Imam: iya, sebenarnya maksud saya juga begitu, konfirmasi sebelum ketemuan hehe..
ReplyDeleteSebenarnya yang salah adalah penempatan kata oleh orang yang mengucapkan. Dalam kasus mas sukadi, bapak itu benar bahwa yg dimaksud besok adalah setelah hari ini. Mmg skrg2 ini sering terjadi seperti itu pak. Kita salah menempatkan kata untuk suatu yg bukan kita maksudkan bukan pada makna yg sebenarnya.
ReplyDeleteJadi benar mas klo Mulutmu Harimaumu..harus pintar-pintar pilih kata sehingga memiliki persepsi yang sama :D
ReplyDeletenice..
ReplyDeletesetuju deh ma abang :))
sempatkan juga mengunjungi website kami di http://www.hajarabis.com
sukses selalu!!
itu mah biasa.
ReplyDeleteperbedaan pemahaman ttg kata/kalimat biasa terjadi. karena masing-masing orang punya cara pandang yang berbeda.
kita punya dua mata, kanan dan kiri, bisa memandang sesuatu secara bersamaan, tetapi mata kanan dan kiri pun memiliki sudut pandang/angle yang berbeda.
assalamu'alaikum Kang,
ReplyDeleteberkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain membutuhkan ketepatan.
Mungkin intonasi yang njenengan sampaikan bertitik berat pada kata besok, sehingga orang lain langsung menangkap keterangan waktu bukan pada penjelasan saya kabarinya.
@Lalu Abdul Aziz: secara pribadi saya mungkin mengakui kekeliruan dalam mengungkapkan maksud tersebut, padahal maksud saya yang sebenarnya adalah kapan-kapan kalau saya ada waktu.. :)
ReplyDelete@BikinHoki: iya, salah memilih kata bisa berakibat fatal hehe
@hajarabis: terimakasih :)
@Catatan Playboy: makanya perlu penjelasan yang sejelas-jelasnya biar nggak salah paham.. hehe
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang..
ReplyDeletemungkin juga demikian Kang, hal semacam ini sepertinya biasa, tapi terkadang bisa berdampak yang kurang baik hehe..
Nuwun Kang..
harus spesifik kali ya.... biar jelas dipahami sama lawan bicara.
ReplyDeleteNah..anggap saja itu besoknya orang Jawa mas, wkwkwk... :))
ReplyDelete*lha saya sendiri orang jawa :))
Tapi ya itu, emang harus lebih teliti sebelum ngomong biar jadinya gak salah kaprah :D
Mas Sukadi. Kesalahpahaman berbahasa seperti itu terjadi karena penutur dan mitra tutur punya referensi makna yang berbeda. Kata "besok" secara leksikan memang berarti hari setelah hari ini, tapi dalam perbincangan makna leksikal kaata pasti dipengaruhi makna pragmatik, makna yang dah dicampur oleh persspsi personal penutur dan mitra tutur. Hehehe
ReplyDeletejoin to kimciti
ReplyDelete@Aisukul: mungkin harus demikian.. :)
ReplyDelete@Zippy: pokoke mbingungi mas, biar jelas mungkin perlu dijelaskan sejelas-jelasnya hehe
@Arjuna: intinya salah paham, maksudnya begini tapi tanggapannya begitu.. hehe.. terimakasih :)
@kimciti: terimakasih :)
Salah2 ngucap saya sering salah. Tak omongin nanti, taunya besok. Itupun yang denger sudah terbiasa :D
ReplyDelete@Kaget: iya Mas, sepertinya hanya "beda tipis" hehe..
ReplyDeletehoho...mungkin si bapak harusnya nanya, "besoknya thu besok kapan ya?' hehe
ReplyDeletekalihatannya lebih tepat "nanti" kang ketimbang "Besok". rentang waktunya kayak lebih lama
ReplyDeleteSudah tidak asing lagi mas dengan yang seperti itu seperti sudah menjadi kebiasaan,,,
ReplyDelete@Aina: harusnya nanya jam, hari, tanggal, dst, jadi nggak salah hehe
ReplyDelete@Lozz Akbar: bener juga Kang, tapi yang namanya salah paham itu memang "aneh" hehe
@Belajar Forex: bener juga, makanya perlu penyesuaian hehe
saat itu, ada temen bilang mo ngajak pergi and jemput ke rumah setelah maghrib, setelah ditungguin ditungguin nggak datang juga, eh jam 9 malam baru keliatan...
ReplyDelete#jam 9 khan juga abis maghrib to?
iya betul, tapi songong namanya tu....
@Sriyono Semarang: hahaha.. kalau itu sudah biasa Mas, bisa diartikan habis maghrib sebelum isya' tapi kalau jam 9 pun juga tidak salah hehe..
ReplyDelete