Hari ini, 28 Oktober, bertepatan dengan hari sumpah pemuda, banyak yang memperingati, tapi tidak bisa di bukukan tentang data pasti berapa banyak yang mengerti dan menghayati benar isi dari sumpah pemuda ini:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Gatau ya... hahaha.
ReplyDeleteBagus ih videonya. *oot*
@Sitti Rasuna Wibawa: ya sudah, besok cari tahu ya? hehe
ReplyDeleteMenghapal dan mengingat sejarah itu mudah, yang tak mudah itu memahami sejarah hehehe...
ReplyDeleteDeklarasi sumpah pemuda, sudah berpuluh2 tahun lamanya, tapi semangatnya, saya yakin masih ada pada ingatan para pemuda penerus bangsa.
@anazkia: Benarkah mengingat sejarah itu mudah?
ReplyDeletesemoga saja bukan hanya di ingatan, tapi juga pengaplikasian dan pemahamannya. :)
yang jelas jgn hanya diucapkan, tapi dihayati dan dilaksanakan
ReplyDelete@andinoeg: sepakat! :)
ReplyDeletesmoga dgn terus mengingat akan sejarah perjuangan 2 para pemuda bangsa pd saat itu menumbuhkan tetep optimis kita2 yg tgl menjalani sj kelanjutan memperbaiki negri yg saat ini lg carut marut
ReplyDeletesemoga sumpah pemuda semakin bermakna dan bukan hanya seremonial saja..
ReplyDelete@al kahfi: semoga semangat selalu terjaga dan mampu menumpahkan semangat dalam ujud yang positif :)
ReplyDelete@socafahreza: semoga saja demikian :)
saya ndak ikut acara itu dulu...jadi kyknya bkn sumpahku deh... :D (bukan pemuda ina yg baik)
ReplyDelete@Skydrugz: saya juga tidak ikutan waktu itu (83 tahun yg lalu saya belum lahir) hehe..
ReplyDeletePas, aku juga nulis postingan yg intinya sama kang, bedanya yg aku mau tanyain adalah kenapa isi ikrar Sumpah pemuda berubah gak karuan, dari:
ReplyDeleteKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
jadi:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
dan sadar ato gak dari tahun2 lalu aku sering banget denger ikrar yg salah itu di stasiun TV swasta bahkan di baliho2 pinggir jalan... sepertinya sekarang2 ini SUMPAH PEMUDA emank cuma untuk diingat, dihafal dan dilupakan untuk diingat dan dihafal kembali ditahun depan kang.... menyedihkan...
Oiya saking semangatnya sampe lupa... met malem kang.... :) gimana kabarnya?
Grrr...jujur saya masih suka lupa dengan bunyi sumpah pemuda mas :D
ReplyDeleteSuka kebolak balik antara bagian 1, 2 dan 3 :s
jawabane cuma bisa dicek dalam realita kehidupan kita sehari-hari kang..
ReplyDelete@Ferdinand: Alhamdulillah kabar baik, Kang...
ReplyDeleteSoal teks yang berubah menurut saya mungkin menggambarkan betapa "tidak penting"-nya sebuah sejarah. Ada yang perlu diluruskan, bukan hanya soal teks, tapi juga soal pemahaman makna sumpah pemuda itu sendiri.
Sumpah pemuda secara konteks memang melibatkan langsung generasi muda, tapi, bukan berarti genarasi tua tidak punya kewajiban yang sama. Perlu dipertegas, SUMPAH SEMUA GENERASI!.
Terimakasih, Kang :)
@Zippy: Adanya teks yang terkadang salah publikasi akhirnya membuat bingung :(
ReplyDelete@Lozz Akbar: mari kita cari jawabannya bersama-sama Kang :)
selamat hari sumpah pemuda kaka :)izin follow
ReplyDeletepemuda adalah masa depan bangsa............
ReplyDeletemaju terus pemuda indonesia
ReplyDelete@Tirta Darmanto: selamat haris umpah pemuda, terimakasih sudah follow :)
ReplyDelete@ebook gratis: mungkin saja demikian
@free software: maju terus :D
sekarang pemuda tahunya cuma gontok-gontokan MAs dari pemuda biasa sampai pemuda intelektual dikampus masikah anda Nila sumpah Pemuda itu di kepala Mereka
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Kang, maaf telat ke sini soale offline cukup menyita waktu, sampe saya terlupa kalo 28 oktober itu hari sumpah pemuda, soale gaungnya jaman kita kecil dulu dengan sekarang udah jauh berbeda, bahkan mungkin anak-anak saya juga tidak mengetahuinya. ini adalah realita yang menggambarkan bagaimana kepemudaan kini dengan dulu sudah jauh berbeda, tentu faktor pendukung untuk mengikisnya sangat luar biasa besarnya dibandingkan dengan membangun semangat kebersamaan
ReplyDeletesaya pemuda Indonesia bangga sebagai warga negara Indonesia
ReplyDelete@Munir Ardi: Iya, Pak. Lha wong sekarang banyak berita tawuran dimana-mana, mulai dari pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
ReplyDelete@Djangan Pakies: Walaikumsalam, Kang. tidak apa-apa telat, terimakasih sampeyan sudah menyempatkan kesini. Entahlah, terkadang saya bingung juga, apakah gembar gembor soal peringatan hari sejarah itu hanya sebuah formalita saja, karena dalam nyatanya semua seperti angin lalu.
@mulimeter digital: ya, harusnya demikian.
pemuda sekarang mesti sedikit merenung kembali... kita harus lebih baik dari pemuda dahulu. jangan justru lebih buruk
ReplyDelete@Yogyakarta: kelihatannya sudah terlanjur, tapi belum terlembat kalau memang mau :)
ReplyDelete