Menghadang Bahaya - Sukadi.net

November 15, 2012

Menghadang Bahaya

Sudah sering kita mendengar adanya orang-orang "hebat" yang menerima konsekuensi dari "kehebatan" mereka tersebut. Orang hebat yang saya maksud disini bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi saya maksudkan bagi orang-orang yang mengabaikan keselamatannya sendiri atau menghadang bahaya.

Misalkan saja anak-anak yang dengan asiknya bermain diatas rel kereta api, seperti yang saya temukan beberapa waktu yang lalu dan beberapa kali sebelumnya. Meski dianggap tidak berbahaya, namun bisa saja karena kecerobohan mereka akhirnya bisa mencelakakan keselamatan mereka sendiri. Apalagi dilintasan tersebut jauh dari jangkauan orang.

Pakai headset sambil berkendara atau melintas di jalan raya, sepertinya juga banyak digemari, entah apa tujuan utamanya, namun menurut saya ini sangat berbahaya karena bisa mengurangi kepekaan pendengaran. Saya pernah dengar cerita, ada seorang yang naik sepeda yang meninggal karena kecelakaan, gara-garanya dia menggunakan 'penutup telinga'.

Bercanda berkendara menjadi pemandangan yang kian tidak asing, biasanya yang sering saya temui adalah para remaja atau anak-anak sekolah. Apalagi kalau sudah berjajar, bercanda pula, ini makin menambah besarnya resiko bagi keselamatan mereka. Entah sadar atau tidak, nyatanya hal yang seperti ini menjadi pemandangan yang kerap terlihat.

Menelfon atau SMS mungkin lumrah, karena memang sekarang ini sudah menjadi 'kebutuhan', tapi bila hal tersebut dilakukan sambil berkendara?, ini yang membahayakan bagi diri sendiri dan juga buat orang lain. Banyaknya peringatan atau larangan telfon/SMS sambil berkendara merupakan salah satu bukti bahwa sudah banyak hal negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.

Berjalan melawan arus, tentunya sering kita menemukan yang demikian ini. Banyak kendaraan roda 2, sepeda, becak, dan tentu saja para pejalan kaki yang terkadang dengan santainya berjalan disebelah kanan. Meski terkadang dianggap biasa, tapi saya sendiri kadang takut dan tidak nyaman bila menemukan hal yang demikian.

Mungkin masih banyak lagi kebiasaan menantang bahaya lainnya. Barangkali saya bukan orang yang sudah bisa lepas dari kebiasaan-kebiasaan diatas, saya sendiri kadang masih melakukan apa yang saya sebutkan, tapi sebisa mungkin akan saya minimalisir. Bagaimanapun juga semua pilihan, tapi tak ada salahnya jika berusaha untuk meminimlisir potensi bahaya, berusaha tak menghadang bahaya.

Bagikan artikel ini

13 comments

  1. memang betul sob,, hidup dan mati itu Allah yang atur,, hanya,,, semua balik ke kita,, pingin hidup dan mati nya dengan cara apa,,, hmm,, trims tuk posting nya,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berhati-hati lebih baik, memang hidup sudah ada yang atur, tapi berusaha untuk menjaga keselamatan kan harus.. :)

      Delete
  2. Kebiasaan yang jelek itu kl sudah melekat susah untuk di rubah.
    Jd pengingat kita untuk intropeksi diri, apa kita juga termasuk orang2 yg selalu membiasakan hal-hal yang tidak baik seperti halnya kebiasaan yang di bahas sama mas admin.

    tanks nice info

    ReplyDelete
  3. Mari menghindarkan diri dari hal-hal yang membahayakan jiwa sendiri dan orang lain.

    ReplyDelete
  4. kerap emosi gara-gara di jalan, orang2 menggunakan jalur seenaknya. huhh...(salam kenal kang dari Mbanyumas. website Kang Sukadi sudah sy pasng di blog saya My Litle Daddy. Pasang balik ya kang, Suwun)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal.
      Mungkin mereka tak ada maksud mengganggu pengguna jalan lain, hanya saja kalau pas apes trus terjadi kecelakaan mungkin akan menyalahkan orang lain hehe..

      Delete
  5. waduh .. itu apa ngga dijagain tuh sama ortunya.
    kan masi pada bocah

    ReplyDelete
  6. Mengingatkan kita utk waspada, yang semula di anggap biasa dan wajar karena merasa "bisa" menghindar tapi sebenarnya malang tidak berbau... lebih baik menjaga diri baik2 dr kemungkinan2 terburuk ya mas...

    Misalnya terus terang saya sendiri gak mau pke helm tanpa pengaman wlo bentuknya msh bagus, bahkan lebih baik pinjam dlu jika hendak bepergian jauh...karena helm sejatinya bukan utk takut di tilang olh polisi tapi lebih dari itu yg utama to...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlu kesadaran untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, bahkan tanggung jawab terhadap keselamatan bagi orang lain juga.

      Delete
  7. wah artikel nya sangat manfaat mas, sy juga dulu pernah berkendara motor dgn headset, tp itu sy lakukan spy tdk ngantuk..tp memang bahaya..untungnya br hampir kecelakaan wktu itu..skrg gak lagi deh...

    link mas sukadi sy pasang di link ku yah...tq

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, perlu lebih hati-hati dan waspada agar selamat dalam perjalanan.

      link sudah saya taut balik mas. :)

      Delete
  8. butuh perhatian dan kewaspadaan ortunya...

    ReplyDelete