Ringinputih, Desaku Yang Kucinta - Sukadi.net

December 25, 2012

Ringinputih, Desaku Yang Kucinta

Dk. Ringinputih nampak dari sebelah utara
Ah, tak terasa lama sudah saya "meninggalkan" desa ini, Ringinputih, desa tempat saya lahir dan menikmati masa kanak-kanak hingga menginjak dewasa. Ringinputih adalah desa yang terletak di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, desa yang termasuk luas secara geografis jika dibandingkan dengan desa-desa lain dalam satu kecamatan, bahkan mungkin saja kabupaten.

Desa Ringinputih terbagi dalam beberapa pedukuhan, dan saya tak hafal kesemuanya, sungguh, hanya beberapa yang saya hafal, Ringinputih, Ringinmulyo, Sumberjo, Gunungmojo, Blimbing, Mluron, hanya itu diantara yang lain yang tertinggal dari pengetahuan saya. Jadi, jika saya katakan disini tentang Ringinputih, bayangkan saja ini adalah sebuah desa, karena memang nama tempat saya lahir dan menikmati masa kanak-kanak adalah Dukuh Ringinputih, bagian dari Desa Ringinputih.
Peta lokasi Desa Ringinputih, Karangdowo, Klaten
Sudah bertahun yang lalu saya "meninggalkan" desa ini, pergi untuk merantau, berpindah dari tempat satu ketempat yang lainnya. Selepas tamat SMP saya sudah "pergi" dari desa ini, selama tiga tahun melanjutkan pendidikan ke Semarang, kemudian ke Solo, dan sampai sekarang saya bekerja di Slawi dan berdomisili di Purbalingga. Sesekali waktu libur atau menyengaja melibur, saya sempatkan pulang, mengunjungi orang tua, saudara, dan lainnya, sampai saat ini.

Banyak kenangan yang tertinggal di desa ini, apalagi kalau kembali pada cerita masa kecil dulu, mandi di kali, main layang-layang, main kelereng, dan masih banyak lagi. Belum lagi cerita lain ketika menginjak remaja dan menjelang dewasa, ada saja yang perlu di sesali dan tentu ada pula yang patut di sukuri, namun tetap saja indah bila di kenang. Apalagi jika melihat sudut-sudut desa yang masih saja serupa dulu, inilah desaku, tak banyak yang berubah. 
Gotong royong @1/1
Acara 17 Agustus-an
Entah, saya tidak bisa mengukur dan menggambarkan seberapa dalam dan besar rasa cinta saya pada desa ini, karena dalam kedalaman cinta terkadang masih terlintas benci. Barangkali lagu ini bisa mewakili apa yang tak mampu saya ungkapkan tentang rasa cinta pada Ringinputih, desaku yang kucinta:



Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku

Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai

Bagikan artikel ini

7 comments

  1. karena beribu mil perjalanan yang kita tempuh pun, tetap saja kampung halaman adalah tanah pemberhentian yang terahir. ada saudara, teman, handaitolan, dan tentunya...kenangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. demikianlah, Kang.. sejauh kaki melangkah tetap saja ada perasaan berbeda ketika mengingat kampung halaman

      Delete
  2. cerita kita hampir sama Kang, selepas SMP sayapun sudah meninggalkan kampung halaman di lereng semeru, hingga kini lebih dari separo hidup saya. Ada banyak kenangan tak terlupakan perihal kampung kelahiran. Aroma kearifannya terbawa kemanapun kita pergi

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sepenuhnya tinggal di desa ini hanya sampai SMP, setelah lulus SMP saya melanjutkan ke kota lain, sesekali masih pulang, tapi sebagian besar waktu saya habiskan di kota orang, sampai saat ini

      Delete
  3. Tapi karena masih di wilayah Jawa Tengah, maka kalau pengin pulang masih bisa dicapai dalam waktu yg kurang dari 1 hari Pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Pak. Saat ini untuk sampai kampung halaman butuh waktu normal 6-7 jam, kalau pakai istirahat ya tinggal menambah waktu istirahat saja hehe

      Delete
  4. Liburan panjang kali ini saya tidak pulang ke Aceh, jadi rindu ni dengan kampung halaman saya..

    ReplyDelete