Pengalaman Mendaki Ke Gunung Merbabu - Sukadi.net

January 4, 2013

Pengalaman Mendaki Ke Gunung Merbabu

Mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan yang penuh petualangan dan digemari oleh banyak orang. Saya bukanlah orang yang termasuk suka berpetualang, saya belum pernah tergabung dalam kelompok pecinta alam, baik waktu di kampus maupun diluar kampus. Tapi, bukan berarti saya tak cinta alam, hanya saja saya belum punya banyak pengalaman dalam pendakian gunung.

Saya hanya sekali punya pengalaman naik gunung, itu pun karena diajak oleh teman-teman waktu kuliah dulu. Sebagai orang yang belum pernah punyai pengalaman mendaki gunung, tentunya penasaran juga ingin merasakan 'sensasi' mendaki gunung, apalagi ceritanya mengasikkan dan banyak hal baru yang bisa diperoleh dari sana. Tanpa banyak pertimbangan, saya pun ikut bersama kawan-kawan yang diantaranya juga sama seperti saya, baru pertama kali mau merasakan sensasi mendaki gunung.

Kami berangkat dari Solo menggunakan bis, dengan modal pede bawaan seadanya pun membuat saya merasa tidak gentar menghadapi tantangan baru ini. Dalam perjalanan tak terlintas tentang apa yang akan terjadi nanti, intinya sudah siap dan siap, karena diantara kami sudah ada beberapa kawan yang sudah berkali-kali punya pengalaman mendaki gunung.
Istirahat sejenak
Sayangnya saya sudah agak lupa tentang tempat kami lewat, intinya pada petang sebelum mendaki kami istirahat dulu di sebuah rumah, kebetulan disana kami bertemu dengan pendaki lain. Beberapa saat istirahat kemudian kami teruskan untuk mendaki, karena kami ingin sampai di puncak dalam keadaan matahi terbit, jadi bisa melihat keindahannya.

Tapi mungkin sudah jadi nasib, barangkali hari tersebut bukan hari yang baik buat kami, ternyata teman yang menunjukkan rute perjalan lupa akan jalan ke puncak, mungkin karena jalan yang memang gelap. Karena banyak pertimbangan, kami putuskan untuk istirahat dan bila memungkinkan akan dilanjutkan kembali. Ah, mungkin inilah saat pembuktian kekurangtahuan dan kecerobohan saya, dengan perlengkapan yang saya bawa, saya merasa kedinginan dan tak bisa tidur lelap barang sekejap waktu.

Narsis dulu di Sabana 2
Hingga menjelang pagi, kami sudah terbangun dan menyalakan kompor untuk memasak mie istan yang kami bawa, sekedar pengganjal perut dan penawar hawa dingin. Sampai matahari mulai merekah di ufuk timur, meski belum sampai atas, namun dari tempat kami istirahat pun sudah bisa menikmati keindahan pagi dan matahari yang perlahan menyinari. Indah.

Setelah dirasa siap, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan, sudah kepalang tanggung, kami ingin menuntaskan perjalanan sampai ke puncak. Untuk kali ini jalur yang kami lalui sudah tepat, diperjalanan kami berpapasan dengan rombongan-rombongan yang baru turun dari puncak. Saya menikmati perjalanan, melihat pemandangan dan mendapat pengalaman baru begitu berkesan, meskipun sebenarnya badan terasa tidak enak, mungkin saja karena efek kedinginan semalam.

Namun apa mau dikata, ingin hati sampai puncak tapi apa daya dengan segala keterbatasan waktu dan stamina kami hanya sampai di Sabana 2, setelah foto-foto dan istirahat sejenak, kami putuskan untuk turun dan pulang. Meski tak mencapai puncak, namun perjalanan yang kami lakukan ini cukup memberi kesan dan pengalaman yang mungkin saja tak terlupakan.

Bagikan artikel ini

17 comments

  1. saya juga hanya punya sekali pengalaman naik gunung sampe puncak, di tawangmangu tahun baru 2004 atau 2005, ah saya lupa persisnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang penting punya pengalaman mas, soal tahun nanti bisa tanya tamannya yang masih ingat :D

      Delete
    2. hahaha, teman2nya yg dulu naik gunung udah pada nyebar entah kemana, yg penting ingat kalau waktu itu bareng teman2 dan masih ingat siapa saja teman2nya :D

      Delete
    3. saya masih ingat beberapa teman mas, namun ada 2 orang yang lupa namanya karena kenalnya baru pas naik itu saj hehe

      Delete
  2. salam lestari
    salam BLOGGER dan salam kenal dari blogger asal kota padang, sumatra barat.
    maaf,saya masih Newbie
    yozidahfilputra.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam,
      saya juga masih belajar kok
      salam kenal

      Delete
  3. merbabu ini deket jawa saya mas. dulu pernah kesana sekali. pemandangannya mantep. pas liat gunung merapi juga mantep kaya deket banget gitu hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, sepertinya merapi cuma dekat banget, lha wong seperti berhadap-hadapan kok hehe

      Delete
    2. jadi pengen ke merbabu lagi nih. tapi masih banyak kesibukan dikalimantan :D semoga tahun ini bisa ke tempat mbah diboyolali terus mendaki kesana. tapi saya malah pengen mendaki ke gunung slamet. katanya paling tinggi ya?

      Delete
    3. saya malah kurang paham mas, tapi gunung slamet status siaga-nya entah sudah selesai atau belum

      Delete
  4. Mendaki gunung memang menyenangkan, bisa membuat pikiran menjadi lebih segar menghilangkan kepenatan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, meski lelah tapi menyenangkan hehe

      Delete
    2. apapun namanya gunung kalo didaki pasti menyenangkan.. segar rasanya..

      Delete
  5. seruu yaah kayanya mendaki gunung itu :D

    ReplyDelete
  6. Satu kalipun saya belum pernah mendaki pegunungan, nampaknya ini adalah hoby yang sangat menyenangkan dan menyehatkan badan kita yaa...

    ReplyDelete