Memperbaiki Untuk Merusak? - Sukadi.net

March 14, 2013

Memperbaiki Untuk Merusak?

Jalan rusak, bekas galian pipa PD*M
Sudah sering saya membaca keluh kesah banyak orang, baik itu lewat jejaring sosial, SMS di rubrik koran, surat pembaca, dan media lain. Tak sedikit yang mengutarakan tentang kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak ada kaitannya langsung dengan perbaikan prasarana yang ikut rusak tersebut, misalkan:

  • Penambangan tanah yang menyebabkan jalan rusak karena seringnya dilalui truk pengangkut tanah. Menurut pengalaman, sudah dua tahun lebih saya melewati jalan yang rusak karena penambangan tanah, jalan yang dulunya bagus, setelah ada penambangan tanah ini akhirnya menjadi rusak. Tak terkesan ada bekas jalan aspal, karena saat ini sudah berganti batu-batu dan urugan tanah, kalau hujan licin batu dan lumpur, kalau tidak hujan berdebu.
  • Galian pipa air bersih yang merusak jalan, meski sudah "di betulakan" tetap saja masih rusak karena memang terkesan "seadanya". Galian pipa yang begitu panjang nampak jelas bekasnya, terutama galian yang melintas atau memotong jalan, karena setelah selesai galian dan diurug dan diaspal, tetap saja tidak bisa kembali seperti semula pada saat jalan belum digali.
  • Galian kabel yang sering mengganggu jalan dan merusak prasarana terutama jalan. Ini sering kita jumpai.
  • Dll.
Apa yang saya contohkan diatas hanyalah hal kecil, hal-hal yang sekiranya kasat mata dan sering jadi bahan keluhan masyarakat. Kalau mau ditelusuri, masih banyak kerugian umum yang disebabkan oleh kepentingan-kepentingan yang mungkin saja bermuara pada kepentingan pribadi atau sekelompok orang saja.

Saya percaya bahwa tak ada niatan dari masing-masing proyek tersebut untuk merusak prasarana yang ada, hanya saja, dalam kenyataannya tak selalu sama antara maksud dengan dampak yang ditimbulkan. Apa mau dikata, inilah realita yang banyak terjadi di negeri tercinta ini. Kalau saya uraikan lebih panjang tulisan ini, saya takut semakin panjang pula cerita tentang keluh kesah banyak orang tentang banyak ketimpangan, dan barangkali (disini) saya ikut mengeluhkannya juga (oh).. :D.

Bagikan artikel ini

7 comments

  1. Sekarang paling tren galian fiber optik pak klo di semarang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin bukan hanya di Semarang saja mas :D

      Delete
  2. seharusnya ada rencana pembangunan yg lebih terintegrasi antar dinas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seharusnya demikian, tapi kenyataannya banyak yang tidak memperhatikannya

      Delete
  3. wah... kalo di Jakarta ato kota besar, mana boleh hasil kerjaan galian bikin jalanan jadi rusak.

    tipikal org kita kalo pengawasan gak ketat, pengerjaannya 'ngaco'

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya juga tidak diperbolehkan merusak jalan, saya kira sudah ada kesepakatan kalau nanti akan dibereskan lagi, tapi nyatanya banyak hasil perbaikan yang akhirnya tidak sesuai dengan kondisi awal

      Delete
  4. Sebenarnya pekerjaan yang akhirnya menimbulkan masalah baru tidak seharusnya diberi ijin... :(

    ReplyDelete