Pesona Bumi Gonjang Ganjing - Sukadi.net

December 16, 2013

Pesona Bumi Gonjang Ganjing

Bumi Gonjang Ganjing @Java Jazz Festival 2012
Suara seruling mengalun, disusul dengan lantunan lirik dari Sruti Respati. Kalau tidak salah rasa, ini musik dan lagu Sunda. Ada rasa musik dari Tionghoa setelahnya, seperti yang pernah saya dengar dalam film-film, kemudian Sruti Respati, Rembulan Randu Dahlia, & Kennya Rinonce secara merdu menyanyikan sebuah lagu bersama-sama.
Bumi gonjang-ganjing langit kelap- kelap katon,
lir kincanging alis,
risang mawèh gandrung, O ,
sabarang kadulu.
Wukir moyag mayig,
saking tyas baliwur, O
.........

Dipertengahan lagu, terdengar dialog dalam bahasa mandarin, dan Sruti pun menimpali dengan bahasa jawa, setelahnya, Sujiwo Tejo membawakan suluk diatas layaknya seorang dalang dalam pertunjukan wayang. Bukan, ini bukan pertunjukkan wayang, ini adalah sebuah lagu yang dibawakan oleh Sujiwo Tejo, Sruti Respati, Rembulan Randu Dahlia, & Kennya Rinonce, beserta dengan kelompok musiknya. Bumi Gonjang Ganjing, demikian judul lagu tersebut, dibawakan dalam acara Java Jazz Festival 2012, dengan bermacam jenis musik, kolaborasi antara bermacam bebunyian khas berbagai daerah.

Jujur, saya terpesona, saya tak sengaja "menemukan" lagu ini dari youtube, ketika saya nikmati lagunya begitu indah. Relatif memang, bukan hanya enak didengarkan, tapi benar-benar lain dari yang lain. Setelah saya perhatikan, ternyata lagu ini adalah suluk yang biasa dibawakan dalam pertunjukkan wayang, sebagaimana liriknya saya tuliskan diatas, namun disini suluk tersebut digubah dalam sebuah lagu. Bahasa dalam lagu ini diawali Bahasa Sunda, dengan dominan Bahasa Jawa, dengan disisipi dialog Bahasa Mandarin dan (sepertinya) Bahasa Prancis.

Menurut saya, Sujiwo Tejo memang dikenal dengan lagu-lagu yang lain dari yang lain, sebut saja beberapa diantaranya Anyam Anyaman Nyaman, Titi Kala Mangsa (Pada Suatu Ketika), Kidung Kekasih, dan masih banyak lainnya. Sebagaimana dia dikenal sebagai dalang yang sering keluar dari pakem, demikian juga saat menggubah atau membuat aransemen sebuah lagu.

Kalau disuruh mendeskripsikan keseluruhan lagu ini, mungkin saya akan mengambil kosa kata yang kurang umum digunakan untuk menggambarkan sebuah lagu, mempesona. Ya, lagu ini bukan hanya enak di dengar, namun kolaborasi berbagai bahasa dan instrumen musik membuat lagu ini tidak biasa, lagu ini mempesona.

Bagikan artikel ini

8 comments

  1. Sujiwo Tejo memang memiliki "selera" bermusik lain dari yang lain, seniman/budayawan nyentrik ini memang sering lepas pakem untuk berkarya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan saya suka dengan karya-karya dari Sujiwo Tejo lho.. :)

      Delete
  2. Sujiwo Tejo memang seniman yang sangat kharismatik, saya sangat terpesona ketika dia berperan sebagai dukun dalam film KAFIR, aktingnya sangat memukau sehingga seolah-olah itu adalah memang dia seorang sujiwo tejo sangat dekat klenik. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya belum sempat melihat akting beliau dalam film, hanya saja saya melihat beberapa acara yang menghadirkan Sujiwo Tejo, dan saya suka dengan gayanya yang spontan dan pemikiran yg logis :)

      Delete
    2. mungkin mas Sukadi kurang atau tiak menyukai film-film Indonesia, hehehe

      Delete
  3. Saya beruntung banget bisa menyaksikan penampilan Sujiwo Tejo dan teman-teman dalam acara Java Jazz 2012 ini. Meskipun harus berdesak-berdesakan dengan ribuan penonton lain. Tapi ga rugi. Salah satu penampilan terbaik di Java Jazz waktu itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sampean beruntung Mas bisa menyaksikan langsung, saya saja yang melihat di video begitu terpesona :)

      Delete
  4. Wah, blognya bagus... terus berkarya jangan berhenti dan semoga bermanfaat bagi semua orang.

    ReplyDelete