Jangan Asal Membegal!
Begal, mendengar istilah itu saja sudah membuat merinding, ya, dengan semakin banyaknya aksi pembegalan sekarang ini membuat orang jadi tak tenang. Saat bepergian selalu merasa was-was, apalagi dengan berita yang hampir tiap hari muncul diberbagai media. Begal identik dengan kejahatan dengan kekerasan, karena para begal seolah tak punya hati sehingga dengan tega melakukan tindak kekerasan pada korbannya.
Tengok saja diberbagai berita, setiap aksi pembegalan hampir selalu dibarengi dengan aksi kekerasan. Tak sedikit korban pembegalan harus kehilangan nyawa mereka. Saya pun juga merasa was-was saat bepergian sendiri, khususnya saat sepi atau dimalam hari. Manusiawi, kan?.
Begal Tak Punya Hati?
Pagi ini saya mendapat cerita dari Ibu saya yang baru pulang dari pasar, terkait dengan aksi pembegalan yang terjadi kemarin. Seorang begal "bodoh" harus merelakan anaknya jadi korban pembacokan, karena saat pulang dari sekolah diwaktu yang sudah gelap, dia jadi korban pembegalan. Lucunya, yang membegal dan membacok anak tersebut adalah bapaknya sendiri.
Ceritanya, saat pulang sekolah anak tersebut dibacok dan diambil motornya. Si begal meninggalkan korban dan membawa sepeda motor pulang. Sesampai dirumah si istri kaget dan bertanya pada suaminya tersebut, dimana anaknya kok hanya sepeda motornya saja yang dibawa pulang. Karena baru menyadari kalau ternyata yang dibegal dan dibacok tadi adalah anaknya sendiri, sibegal tersebut akhirnya pingsan.
Entahlah, apakah berita ini benar atau tidak, karena biasanya kabar semacam ini cepat berkembang, apalagi kalau sudah di pasar. Saya mencoba mencari tahu kebenarannya dengan mencari referensi di google, tapi tak ketemu berita yang bisa dibilang valid. Namun, saya hanya menemukan satu post di forum kaskus dengan kabar yang serupa seperti kabar yang saya terima dari Ibu saya tersebut. Bisa baca disini.
Sudahlah, abaikan saja soal benar salah. Saya hanya ingin mengambil sebuah hikmah dari kabar yang masih diragukan kebenarannya tersebut. Bagi para begal, ada baiknya berfikir ulang untuk melakukan kejahatan. Kemungkinan buruk bisa saja terjadi, misalkan saja yang dibegal adalah anak, istri, saudara, tetangga, teman. Itu masih belum apa-apa, bagaimana kalau sampai tertangkap dan dihakimi massa?, dihajar, atau bahkan dibakar hidup-hidup. Mengerikan.
Buat para begal, sudah, hentikan aksimu, ingatlah kemungkinan terburuk yang bisa menimpa, bagaimana kalau tertangkap massa dan dibakar hidup-hidup?. Jangan asal membegal, sudahi saja aksimu.
Maraknya aksi pembegalan membuat masyarakat resah, ketakutan untuk keluar malam atau berkendara sendirian dijalan yang sepi membuat orang kehilangan keberaniannya. Semoga saja kondisi kemabali normal, tak ada lagi begal yang menjadi momok menakutkan.
11 comments for "Jangan Asal Membegal!"
semoga saja para begal cepat ditangkah sebelum memulai aksinya lagi