Cerdas Dan Tidak Boros Agar Lebaran Jadi Beres - Sukadi.net

July 17, 2015

Cerdas Dan Tidak Boros Agar Lebaran Jadi Beres

Hari raya Idul Fitri sudah tiba, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, hari kemenangan itu akhirnya datang. Biasanya saat lebaran, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, dan hampir kesemuanya ada kaitannya dengan keuangan. Mulai sandang, papan, sampai hal-hal yang berkaitan dengan pangan. Kalau tidak berhati-hati dalam mengatur keuangan dengan baik, bisa-bisa kita terjebak dalam situasi yang membuat pusing kepala.

Resolusi LebaranKu

Saya sendiri lebih realistis dalam menyikapi lebaran, bukan berarti tidak merayakan, hanya saja saya tidak ingin dibuat pusing dengan kebiasan-kebiasaan yang itu diluar kemampuan saya. Tahun ini adalah tahun kesekian saya tidak menerima tunjangan hari raya (THR), meskipun demikian, apa yang saya lakukan dalam menyambut lebaran kurang lebih seperti tips yang diberikan oleh Cermati.com dalam artikel yang berjudul 5 Cara Bijak Memakai Uang THR. Tips tersebut adalah:
  1. Prioritaskan Untuk Hari Raya
  2. Pisahkan Uang Untuk Ditabung
  3. Pakai Untuk Bayar Hutang Atau Dana Darurat
  4. Sisihkan Untuk Investasi
  5. Berbagilah Dengan Yang Membutuhkan
Dari tips tersebut diatas, Resolusi LebaranKu tahun ini dan juga berlaku untuk lebaran tahun-tahun berikutnya adalah:

1. Kurangi gengsi. 

Saya tidak harus menuruti keinginan dan berpatokan pada orang lain. Sewajarnya dan semampunya saja, tak perlu bermewah-mewah. Saya belikan pakaian anak dan istri yang sederhana dan harga terjangkau. Pakaian yang tidak bermerek, karena yang bagus itu tidak harus yang bermerek. Kalau rumah sudah baik tidak perlu ditambahi aksesoris apa-apa, kecuali bila mendesak harus segera diperbaiki dan tentu saja bila keuangan memungkinkan.

Beli kebutuhan lebaran sesuai kebutuhan, tidak usah berlebihan, misalnya beli hidangan lebaran, tak perlu yang mahal atau terlalu banyak macamnya, saat hari raya biasanya orang tak sempat makan banyak, karena setiap rumah sudah menyajikan beraneka macam sajian lebaran. Tak perlu malu menyajikan olahan sendiri, jajanan tradisional juga tidak masalah, yang penting kita tetap menghormati tamu dengan menyajikan hidangan bagi mereka.

2. Manajemen Waktu

Terkadang orang merasa bahwa lebaran itu segala sesuatunya harus dipersiapkan menjelang hari raya, termasuk sandang dan kebutuhan pokok lainnya. Oleh karenya orang rela berjejal antri di pasar dan swalayan hanya demi memenuhi kebutuhan sandang dan kebutuhan lebaran lainnya. Tak salah memang, tapi seharusnya tak perlu mengeluh jika terjadi antrian atau banyak waktu yang terbuang hanya demi membelanjakan uang untuk kebutuhan berhari raya.

Saya mencoba untuk membiasakan berbelanja pakaian jauh hari sebelum lebaran, saya tidak ingin membiasakan anak-anak juga istri belanja pakaian saat menjelang lebaran. Karena bagi saya esensi berpakaian itu sama, baru, hanya waktu belinya saja yang berbeda. Karena akan pusing kalau saat lebaran tidak pegang uang banyak, padahal saat lebaran kebutuhan semakin meningkat.

Belanja kebutuhan lebaran seperti jajanan atau sembako jangan mepet lebaran, karena saat menjelang lebaran biasanya kondisi pasar, toko, atau swalayan penuh sesak dengan orang yang mengantri berbelanja. Harga pun cenderung sudah naik bila dibanding sebelum lebaran. Tentu saja hal ini berlaku untuk bahan kebutuhan yang sifatnya awet dan tidak mudah kadaluwarsa, seperti minyak, beras, dan lain sebagainya. 

Tanpa mengurangi substansi hari raya idul fitri, apa yang kita sikapi dengan cerdas dalam merayakan lebaran akan membuat kita lebih nyaman dan lebih khusyu'. Berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak famili serta tetangga dengan penuh keikhlasan merupakan hal yang lebih penting ketimbang menonjolkan kemewahan dan mengumbar kebiasaan yang konsumtif.
Cerdas Dan Tidak Boros Agar Lebaran Jadi Beres
Produk Tabungan Cermati.com
Belajar dari pengalaman bertahuan-tahun tanpa THR di hari raya, kiranya saya harus bisa menabung untuk persiapan lebaran tahun depan. Salah satu jalan yang bisa saya tempuh untuk dapat menyimpan uang dengan aman dan sesuai dengan kebutuhan adalah dengan menggunakan produk di Cermati berupa tabungan. Di Cermati terdapat referensi produk-produk tabungan terbaik di Indonesia, saya bisa membandingkan tabungan mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan saya, pilih lalu ajukan untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Dengan menabung saya bisa merayakan hari raya Idul Fitri sesuai resolusi yang sudah saya buat, walau tidak dapat THR sekalipuan, karena saya bisa mengelola keuangan dan mempergunakan tabungan saya sesuai dengan kebutuhan.

Lebaran adalah merayakan kemenangan, setelah sebulan penuh menjalankan Ibadah puasa Ramadhan. Harus ada hikmah yang dipetik, jangan sampai hari yang fitri ini terkotori oleh sesuatu yang dapat merusak nilai dan substansi lebaran itu sendiri. Selamat berlebaran.

Bagikan artikel ini

6 comments

  1. Point yang lain masih bisa diatir, bagi saya yang repot yakni Berbagilah Dengan Yang Membutuhkan, ini pos sering tak terduga pengeluarannya kalo budget lagi terbatas.

    kalo lagi tdk ada dana u berbagi terhadap sanak saudara terutama anak kecil2, saya malah lebarannya di rumah saja :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin perlu ditambah catatan, kalau ada uang lebih, jadi kalau pas tidak punya uang tidak perlu repot :))

      Delete
  2. kalau mengurangi gengsi diri mungkin sangat bisa bahkan hampir tidak ada gengsi, tapi terkadang muncul rasa baru yang lebih dari gengsi, yaitu rasa kasihan kalau dihari raya idul fitri anak-anak gak pake baju baru, rasa inilah yang kemudian mengalahkan semuanya. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua kembali pada diri masing-masing, melihat kemampuan dan kondisi keuangan, akan lebih baik kalau bisa berbagi biar semua merasakan kegembiraan di hari raya :)

      Delete
  3. Memang sulit menahan gejolak hati untuk bisa merayakan Lebaran, walaupun tahu bahwa kita harus mengutamakan bahwa Lebaran adalah Hari yang Fitri, tidak seharusnya kita merayakannya dengan berlebih-lebihan sehingga menimbulkan kerugian pada diri setelah itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Milihat kemampuan, tidak perlu memaksakan diri, Idul Fitri bukan untuk pamer atau berlebih-lebihan, tapi untuk saling bermaaf-maafan :)

      Delete